Connie Rahakundini Bakrie

Akademisi dan pakar Hubungan Internasional asal Indonesia
Revisi sejak 13 Desember 2024 06.24 oleh Aditya Rizaldy (bicara | kontrib) (Perubahan singkat untuk mendetailkan profil)

EXECUTIVE SUMMARY

Connie Rahakundini Bakrie
 
LahirRahakundini Laspetrini
3 November 1964 (umur 60)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia[1]
AlmamaterUniversitas Indonesia
PekerjaanAnalis Pertahanan, Militer dan Intelijen
Suami/istri
(c. 2014)
Anak3
Orang tua
  • Bakrie Arbie (bapak) Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata (ibu)

Prof. Dr. Rahakundini Laspetrini (Bandung, 3 November 1964) atau lebih dikenal sebagai Connie Rahakundini Bakrie adalah seorang Guru Besar bidang Hubungan Internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia (St Petersburg State University). Dengan latar belakang pendidikan dan profesional yang luas pada studi pertahanan yang digelulti di Australia, Asia Pasifik, Taiwan, Tiongkok, Amerika Serikat, Israel, dan Inggris, Profesor Connie memantapkan dirinya sebagai ahli Hubungan Internasional dan Pertahanan, khususnya Pertahanan Maritim dan Dirgantara.

Profesor Connie adalah anggota tetap Valdai Discussion Club, sebuah Think Tank berbasis di Moskow yang  berfungsi untuk memberikan masukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait strategi kebijakan luar negeri. Ia juga tercatat sebagai Peneliti Senior di Institute of National Sevurity Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel. Saat ini menjadi Ketua Dewan Penasihat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Pernah menjabat Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas), anggota Dewan Pakar Partai Nasdem sebelum akhirnya mengundurkan diri .Saat uni, ia dikenal sebagaii rekan dekat Mantan Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, serta menjadi partisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Connie Rahakundini Bakrie lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 3 November 1964.[2] Connie kemudian menikah dengan Djaja Suparman dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Audindra, Samantha Deandra Azzaria, dan Aurelle Alessandra Merkava.

Darah Gorontalo yang dimilikinya berasal dari Ayahnya, Bakrie Arbie, Ph.D. seorang pakar Nuklir Indonesia.[3] Selain itu, darah Sunda yang ia miliki juga berasal dari ibunya, Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata atau yang akrab disapa Ibu Ani Bakrie Arbie.[4]

Riwayat Pendidikan

Connie menyelesaikan Studi Doktor di Universitas Indonesia selain menempuh pendidikan di APCSS Asia Pasific Centre for Security Studies, Hawaii - Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Universitas Birmingham, Britania Raya.

Ia berkesempatan menjadi Senior Research Fellow di The INSS Institute of National Security Studies di Tel Aviv Israel dalam rangka menyelesaikan penelitian desertasinya[5]. Connie adalah Visiting Lecturer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut.

Connie juga rutin mengajar pada Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu) serta beberapa Universitas yang berada di dalam dan luar negeri, Guru Besar Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg Rusia [6]

Buah Pemikiran

Connie dikenal sebagai Analis Pertahanan, Militer dan Intelejen serta penulis dari dua Buku penting terkait Militer Indonesia dan Pertahanan Negara (Defending Indonesia, 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI 2007). Ia meluncurkan Autobiography Pemikiran dan Hidupnya dalam dalam buku Aku adalah Peluru yang ditulis oleh Sastrawan Bara Pattyradja.(2019)[7]

Referensi

  1. ^ Andryanto, S. Dian (2023-07-23). "Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-10. 
  2. ^ "Connie Rahakundini Bakrie". Prisma Resource Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 23 Mei 2019. 
  3. ^ https://hargo.co.id/berita/gorontalo-potensi-kembangkan-nuklir/
  4. ^ http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/Ani_Sekarningsih
  5. ^ "Connie Rahakundini Bakrie, Dulu Pengamat, Kini Pebisnis Persenjataan". rmol.co. Diakses tanggal 2019-05-23. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ https://www.jawapos.com/pendidikan/015244594/guru-besar-universitas-stpetersburg-prof-connie-bakrie-ajak-kerja-sama-brin-ui-dan-ugm.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  7. ^ "INDOPOS". indopos.co.id (dalam bahasa Indonesian). 2019-02-22. Diakses tanggal 2019-05-23.