Killing Me Inside

grup musik asal Indonesia
Revisi sejak 3 November 2024 04.20 oleh Henri Aja (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 180.252.173.143 (bicara) ke revisi terakhir oleh 2400:9800:3A0:395C:1:0:2DFB:C23D)

KILMS/Killing Me Inside merupakan sebuah grup musik rock asal Jakarta Selatan, Indonesia dibentuk pada 18 Juni 2005. Saat ini mereka beranggotakan TIGA orang yaitu: Josaphat Klemens selaku gitaris, Machdis Arie selaku bassist dan Gama Gifari selaku drummer dan perkusionis. Sejak terbentuk, mereka telah mengeluarkan 4 album yaitu, "A Fresh Start for Something New", "Killing Me Inside", "1 Reason" & "Rebirth: A New Beginning." Sempat berkolaborasi dengan Luna Maya & Gading Martin di lagu "Biarlah". Tiffany Orie di lagu "Jangan Pergi." Piyu gitaris Padi Reborn di lagu "Bertarung". Lalu pada tahun 2017 berkolaborasi dengan Ayu Ratna ex Garasi mengeluarkan 2 single Fractured & Remnants dan pada tahun 2018-2019 dengan Joe Tirta eks Saint Loco membuahkan 1 single berjudul Burn. Kini Killing Me Inside berada di bawah naungan Anoixi Records, yang kembali mengambil jalur indie.

KILMS
AsalJakarta Selatan, Indonesia
Genre
Tahun aktif2005–sekarang
LabelFast Youth
Crooz Records
Royal Prima Musikindo
Anoixi
Artis terkait
AnggotaJosaphat Klemens
Gama Gifari
Machdis Arie
Mantan anggotaRaka Cyril Damar
Rendy Pradipta
Muhammad Fauzan
Anak Agung Gde
Davi Frisya
Onadio Leonardo
Putra Pra Ramadhan
Savira Razak
Erlangga Wibisana
Rudye Nugraha Putra
Faizal Permana

Sejarah

2005: Formasi awal

Killing Me Inside terbentuk pada 18 Juni 2005 oleh Sansan (Vokalis), Josaphat (gitaris), Onad (basis), Rendy (penabuh drum) & Raka (gitaris).[1] Setelah berkelana menelusuri vokalis, akhirnya Sansan bergabung pada Desember 2005. Setelah mereka menguasai panggung gig, mereka menelurkan tiga lagu demo, antara lain A Letter Of Memories, Suicide Phenomena, dan The Tormented. Kemudian, lagu tersebut direkam ulang dan menjadi bagian dari album perdana mereka, A Fresh Start For Something New.

2008: A Fresh Start for Something New

Pada tahun 2008, Killing Me Inside berencana untuk merilis sebuah album. Namun di tengah perjalanan, Raka keluar dari band pada Mei 2008. Raka mengumumkan kepergiannya melalui situs My Space mereka.

Akhirnya debut album mereka berjudul A Fresh Start for Something New dirilis pada awal Desember 2008 di bawah kendali Label Indie Fast Youth Records. Lagu "Torment" yang menjadi single langsung membuat nama Killing Me Inside terkenal di dunia musik indie Indonesia. Kilms juga melakukan debut launching albumnya di 2 Negara yaitu Indonesia & Malaysia.

2009-2010: Keanggotaan baru dan jalur suara Air Terjun Pengantin

Pada akhir Januari 2009, Sansan dan Rendy keluar dari Killing Me Inside. Sansan keluar dengan alasan untuk lebih fokus pada band Pee Wee Gaskins, sedangkan Rendy keluar dengan alasan pertimbangan masa depan.[1] Meskipun begitu, Onad dan Josaphat tidak membubarkan Killms. Pada Februari 2009, melalui blog MySpace mereka, Killms mengumumkan formasi baru mereka yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat (gitar), Davi (drum), dan Agung (bass).[2] Namun karena alasan ketidakcocokan, Agung keluar. 2010, Rudye bergabung bersama Killing Me Inside sebagai additional bass menggantikan posisi Agung. Merasa tidak cocok, Rudye beralih sebagai kibor dan posisi bass diisi oleh Angga. Lagu Tanpa Dirimu menjadi Soundtrack Film Air Terjun Pengantin tahun 2010.

2010: Album Self-titled

Pada Agustus 2010, Killing Me Inside merilis album self-titled mereka melalui Royal Prima Musikindo dan Crooz Records. Album ini merupakan album pertama mereka sejak formasi mereka berubah dan album pertama mereka di RPM.

Lima dari sepuluh track pada album ini merupakan lagu-lagu yang direkam ulang dari album pertama mereka. Di album ini juga terdapat 3 lagu baru yang menggunakan lirik bahasa Indonesia dan digarap tanpa adanya vokal scream. Di antara ketiga lagu tersebut, salah satunya adalah lagu "Biarlah" yang menjadi single pertama mereka. Lagu "Biarlah" diterima secara positif oleh masyarakat umum. Tetapi respons sebaliknya ditunjukkan oleh fans awal mereka. Fans-fans awal mereka justru kecewa dengan perubahan genre yang drastis dari Killing Me Inside.

Album kedua Killing Me Inside ini berhasil menembus angka penjualan 50.000 copy dan meraih penghargaan Platinum dari Royal Prima Musikindo.[3] Killms juga berhasil menyabet 2 Penghargaan dari Indigo Digital Music Awards 2010 sebagai The Best Indie Music dan The Best New Artist. Dalam rangka penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2011, Killms hanya masuk nominasi di kategori Pendatang baru dan Self-Titled "Killing Me Inside" sebagai Album Rock terbaik.

2011-2012: Formasi baru dan "Melangkah"

Di akhir tahun 2011, Killing Me Inside berencana ingin merilis album kembali. Namun pada tanggal 18 September 2011, Davi Frisya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Killing Me Inside. Davi mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun twitternya:

Dengan ini saya menyatakan kalo saya bukan lg Drummer dr Killing Me Inside. Terima kasih teman2 yg sdh mendukung saya selama ini :)

Dan tak lama kemudian Killms pun baru-baru ini mengumumkan formasi terbarunya, dan Rudye pun telah berubah menjadi anggota tetap Killing Me Inside ditambah Putra yang bergabung dengan Killing Me Inside sebagai additional drum untuk menggantikan Davi di posisi drummer. Killms mulai memasuki dapur rekaman untuk pembuatan album ketiga. Single dari album ketiga telah dirilis akhir Desember 2011 yang berjudul "Melangkah". Dan inilah formasi Saat ini dari Killms yang terdiri atas Onadio (vokal), Josaphat (gitar), Rudye (kibor), Angga (additional bass), Putra (additional drum). Killms akhirnya berhasil meraih penghargaan dalam acara Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2012 sebagai kategori karya produksi Rythm & Blues Terbaik untuk lagu "Biarlah" Featuring Gading Marten.

2012: One Reason

Killms telah menyelesaikan proyek albumnya yang ke-3 pada akhir bulan Mei. Album "One Reason" dirilis/dipasarkan pada bulan September. Killms telah mengeluarkan 2 single pada album ini yaitu "Melangkah" dan "Menyesal". Di album ini terdapat 3 lagu yang menggunakan Vocal scream untuk menunjukkan kalau Killms masih tetap konsisten dengan Genre awal mereka.

Untuk lagu "Never Go Back" lebih cenderung terdengar lebih keras dibandingkan dengan lagu Killms sebelumnya.

Lagu "For One Last Time" adalah bagian ke-2 dari lagu "Torment" dan lagu ini terdengar lebih simpel. Di awal lagu "For One Last Time" juga ada lyric yang menggunakan Lyric di bagian ending lagu "Torment" yang diisi oleh Rudye sebagai backing vocal.

2014: Rebirth: A New Beginning

Awal yang baru merupakan Tajuk yang tepat bagi Killms pada tahun ini.

Setelah E. P. yang mereka janjikan rilis pada pertengahan tahun 2014 ini terbengkalai yang disinyalir karena lalainya sang Vokalis Onadio Leonardo terhadap tanggung jawabnya dalam proses rekaman dan pembuatan materi.

Mereka berunding secara besar-besaran dengan pihak Label yang menaungi mereka (RPM) dan akhirnya Onadio pun memutuskan untuk mundur dari Band yang telah ia bentuk bersama Josaphat sejak tahun 2005 ini dikarenakan perbedaan arah dan keinginan dalam bermusik (Dalam hal ini Onad menyatakan telah jenuh dengan genre screamo/metalcore dan sejenisnya yang biasa dibawakan oleh Killms dan ia menderita sakit tenggorokan sehingga tidak dapat bernyanyi maupun scream/growl dengan baik. Onad juga menyatakan bahwa ia ingin mengeksplorasi genre EDM/Electronic Dance Music).

Hal ini tentu membawa perubahan besar dalam Formasi Killing Me Inside.

Namun berpisahnya Onad dari Killing Me Inside juga mengindikasikan adanya konflik antara dirinya dengan Josaphat.

Dalam interview dengan sebuah majalah, Onad menyatakan bahwa ia terlibat konflik dengan Josaphat.

Mengacu kepada pernyataan Onad tersebut, ada spekulasi muncul bahwa mungkin konflik tersebut disebabkan karena Josaphat ingin mempertahankan konsistensi musik Killing Me Inside, sedangkan Onad ingin mecoba mengubah Genre dari Band tersebut.

Akhirnya setelah berunding dengan management, diputuskanlah bahwa posisi vokalis akan diganti oleh sosok wanita.

Setelah melalui seleksi yang ketat, Savira Razak, yang merupakan finalis dari ajang pencarian bakat Mamamia 2007 terpilih menjadi vokalis Killing Me Inside untuk menggantikan posisi Onad.

Tak lama setelah Vira Terpilih sebagai Vokalis, Killms merilis sebuah album yang berjudul REBIRTH: A New Beginning yang dirilis oleh Royal Prima Musikindo.

Anggota band

Anggota tetap

  • Josaphat Klemens — gitaris (2005–sekarang)
  • Gama Gifari — drummer (2016–sekarang)
  • Machdis Arie — bassis (2018- sekarang)

Anggota tambahan

  • Chandra Erin — gitaris, vokalis latar (2023-sekarang)
  • Rudye Nugraha Putra — keyboardis, penyintesis, pemrogram-looping, vokalis latar (2024-sekarang)

Proyek Kolaborasi

  • Aiu Ratna — vokalis (2017-sekarang)
  • Joe Tirta — vokalis (2019)
  • Ahmad Abdul — vokalis (2023)

Mantan anggota

  • Raka Cyril Damar — gitaris (2005-2008)
  • Muhammad Fauzan — vokalis (2005-2009)
  • Rendy Pradipta — drummer (2005–2009)
  • Anak Agung Gde — bassis (2009)
  • Davi Frisya — drummer (2009-2011)
  • Onadio Leonardo — vokalis (2009-2014), bassis, vokalis latar (2005-2009)
  • Putra Pra Ramadhan — drummer (2011-2016)
  • Savira Razak – vokalis (2014–2018)
  • Erlangga Wibisana – bassis (2010–2018)
  • Rudye Nugraha Putra — keyboardis, penyintesis, pemrogram-looping, vokalis latar (2010-2019)
  • Faizal Permana – vokalis (2019–2023)

Nominasi dan penghargaan

Tahun Penghargaan Kategori Nomine Hasil Rujukan
2010 Indigo Digital Music Awards The Best Indie Music & The Best New Artist Killing Me Inside Menang
2012 Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Rhytmn & Blues "Biarlah" Menang
2023 Hammersonic Awards Best Rock Performance KILMS Nominasi [4]

Diskografi

Referensi

  1. ^ "Killing Me Inside new formation". MySpace. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  2. ^ "Killing Me Inside new formation". MySpace. Diakses tanggal 2010-04-13. 
  3. ^ Majalah Hai edisi 29 Juni 2011
  4. ^ MK03 (9 Maret 2023). "Inilah Nominasi HAMMERSONIC AWARDS 2023". Musik Keras. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 20 Maret 2023. 

Pranala luar