Russia Insider adalah situs berita, kadang dianggap citizen journalism, yang dioperasikan oleh keturunan Amerika Serikat yang tinggal di Rusia.[1] Tujuan situs ini adalah memberi alternatif cara pandang baru yang berbeda dengan bagaimana cara media barat memberitakan Rusia. Situs ini mendapat popularitasnya seiring invasi Rusia ke Ukraina karena cukup sering memberi update dengan sudut pandang unik.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> bahkan beberapa menggolongkannya sebagai media propaganda penguasa Rusia serta aktif menyebarkan disinformasi dan misinformasi[2]. Menurut Euractiv, Russia Insider sangat jelas terlihat partisan, mirip dengan posisi Russia Today, Ruptly, dan Sputnik. Lebih jauh, sering ditemukan kesamaan konten dan cara pandang dengan clarityofsignal.com dan Russia Today, yang jelas merupakan saluran komunikasi pemerintah Rusia. Bausman bahkan pernah diundang untuk bicara oleh Russia-1 dan Russia Today yang merupakan milik pemerintah Rusia secara resmi.

Walau secara umum konten Russia Insider bercampur aduk, namun Michael Edison Hayden pada tahun 2021 menggolongkan situs ini sebagai sangat "Bercampur dengan konten yang sangat condong ke fasisme dan anti semit."

Pandangan politik

Secara umum Russia Insider dinilai berpandangan kanan dan pro Kremlin, bahkan beberapa menggolongkannya sebagai media propaganda penguasa Rusia. Menurut Euractiv, Russia Insider sangat jelas terlihat partisan, mirip dengan posisi Russia Today, Ruptly, dan Sputnik. Lebih jauh, sering ditemukan kesamaan konten dan cara pandang dengan clarityofsignal.com dan Russia Today, yang jelas merupakan saluran komunikasi pemerintah Rusia.[3] Russia Insider is also known for posting the same content as clarityofsignal.com and RT.<ref> Bausman bahkan pernah diundang untuk bicara oleh Russia-1 dan Russia Today yang merupakan milik pemerintah Rusia secara resmi.

Investigasi tahun 2020 oleh SPLC memperlihatkan bahwa Russia Insider menggunakan akun Google Analytic yang sama dengan National-Justice.com dan Truthtopowernews.com. Kedua situs ini bagian akhir kodingnya memiliki kemiripan dengan situs The Right Stuff, media corong golongan sayap kanan.

Walau secara umum konten Russia Insider bercampur aduk, namun Michael Edison Hayden pada tahun 2021 menggolongkan situs ini sebagai sangat "Bercampur dengan konten yang sangat condong ke fasisme dan anti semit."

Artikel-artikel anti semit

Pada 15 Januari 2018, Russia Insider Bausman menerbitkan catatan editorial, "It's Time to Drop the Jew Taboo", yang menyalahkan pandangan negatif atas Putin sebagai "Fenomena yang sering terjadi di kalangan Bangsa Yahudi". Dia juga mengkritisi sensor berlebihan yang diterapkan media kepada materi peliputan terhadap orang-orang elit Yahudi, karena itu mulai saat itu akan membuka diri terhadap pandangan jujur dan adil apapun mengenai Yahudi, sekalipun itu buruk, dan menurutnya memang seringkali buruk.

Pernyataan ini dinilai sebagai sebuah manifesto anti semit, bahkan bisa dianggap kemunculan kembali pandangan Nazi pada tahun 2018. Pandangannya kemudian menyebar ke banyak kanal internet dan media sosial.

Russia Today sekalipun memberi kecaman terhadap pernyataan ini dan menggolongkannya sebagai hate speech. RT menyatakan bahwa sudah dua tahun belakangan menempatkan Bausman di daftar hitam karena mencuri dan memproduksi ulang konten mereka tanpa izin.

  1. ^ Jan. 6 Participant Who ‘Fled to Russia’ Hasn’t Come Home dari situs splcenter.org
  2. ^ Commission: Russian propaganda has deeply penetrated EU countries. dari situs euractiv.com
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Euractiv