Pemerkosaan Mazan

Revisi sejak 21 Desember 2024 07.35 oleh Dian (WMID) (bicara | kontrib) (menambahkan paragraf dan referensi)

Selama periode sembilan tahun, dari Juli 2011 hingga Oktober 2020, Dominique Pelicot, Seorang pria dari Mazan di tenggara Perancis, berulang kali membius istrinya, memperkosanya, dan mengundang orang asing untuk memperkosa istrinya dalam kondisi tidak sadarkan diri. Gisèle Pelicot, yang tidak menyadari adanya pelecehan yang dilakukan terhadap dirinya, telah diperkosa 92 kali oleh 72 pria sementara suaminya merekam aksi mereka. Kejahatan suaminya terbongkar pada bulan September 2020 ketika Dominique Pelicot ditangkap karena mengambil foto bagian dalam rok perempuan di supermarket dan penyelidikan polisi menemukan ribuan gambar dan video seorang pria asing memperkosa Gisèle tersimpan di dalam file komputer suaminya.[1][2]

Pemerkosaan di Mazan
Pemerkosaan Mazan di Prancis
Mazan
Mazan
Villiers-sur-Marne
Villiers-sur-Marne
Drôme
Drôme
Villeparisis
Villeparisis
Pemerkosaan Mazan (Prancis)
Nama asli Viols de Mazan
TanggalJuli 2011 – Oktober 2020
Lokasi
  • Mazan, Prancis
  • Paris, Prancis
  • Drôme, Prancis
Nama lainKasus Pelicot
JenisPemerkosaan
Cedera
Terdakwa
  • Dominique Pelicot
  • Jean-Pierre Maréchal
  • 49 lainnya
TuntutanKekerasan seksual yang parah

Sidang di Avignon terhadap Dominique Pelicot dan 50 pria lainnya yang dituduh melakukan pemerkosaan dimulai pada 2 September 2024, dan berakhir pada tanggal 16 Desember, dengan putusan yang disampaikan pada 19 Desember. Ke-51 terdakwa dinyatakan bersalah, dengan Dominique dijatuhi hukuman penjara maksimal 20 tahun. Dominique juga dinyatakan bersalah atas percobaan pemerkosaan terhadap istri terdakwa lainnya, Jean-Pierre Marechal, yang dihukum karena membius dan memperkosa istrinya sendiri, dan mengambil gambar tidak senonoh dari putrinya dan dua menantu perempuannya. Seorang terpidana, Hassan Ouamou, diadili di absentia, tampaknya telah melarikan diri dari negaranya; ia dijatuhi hukuman penjara 12 tahun, tetapi masih buron. Keputusan Gisèle Pelicot untuk melepaskan hak anonimitasnya dan desakannya untuk diadili di depan umum menarik perhatian media di seluruh dunia dan kekaguman atas keberaniannya.[3] Persidangan ini menyoroti pada penyerangan seksual yang difasilitasi oleh narkoba dan masalah seputar persetujuan.[4]

Latar belakang

 
Gisèle Pelicot

Gisèle dan Dominique Pelicot lahir pada 1952 dan memutuskan menikah pada 1973. Gisèle lahir di Jerman Barat dari keluarga Prancis. Ayahnya adalah seorang tentara dan ibunya meninggal saat ia berusia sembilan tahun. Meski begitu, Gisèle digambarkan memiliki masa kecil yang bahagia. Ia bertemu dengan Dominique ketika berusia dua puluh tahun. Gisèle menggambarkan masa kecil Dominique yang sulit. Dominique mengaku pernah dilecehkan oleh seorang perawat pria saat ia berusia sembilan tahun.[3]

Gisèle bekerja sebagai tenaga administrasi di perusahaan listrik negara, sedangkan suaminya bekerja sebagai teknisi listrik dan agen properti dan sempat berbisnis meskipun akhirnya gagal. Gisèle dan Dominique tinggal di Paris dan memiliki tiga anak. Teman-temannya melihat mereka sebagai pasangan sempurna.[2]

Pada September 2020, Dominique mengaku kepada Gisèle bahwa ia telah tertangkap basah merekam bagian bawah rok perempuan di sebuah pusat perbelanjaan dan didenda €100. Gisèle mengaku sangat terkejut, meskipun akhirnya ia memaafkan Dominique dan memintanya segera mencari bantuan ke terapis.[2] Pada 2013, Gisèle dan Dominique pindah ke Mazan, Caucluse, sebuah kota kecil di Avignon, Prancis.

Referensi