Orde Kerajaan Sahametrei
Orde Kerajaan Sahametrei adalah salah satu tanda kehormatan yang dianugerahkan oleh pemerintah Kerajaan Kamboja. Tanda kehormatan ini didirikan pada 9 September 1948 dengan terdiri dari tiga kelas dan pada 23 Agustus 1956 tanda kehormatan kemudian berubah menjadi terdiri dari lima kelas. Orde ini sempat dihentikan selama periode rezim Khmer Merah dan kembali dianugerahkan pada 5 Oktober 1995 melalui keputusan kerajaan No.1095/01. Penghargaan ini diberikan terutama kepada warga negara asing yang telah memberikan jasa luar biasa kepada Raja dan rakyat Kamboja, khususnya di bidang hubungan luar negeri dan layanan diplomatik atau, sebagai tanda persahabatan.
Orde Kerajaan Sahametrei | |
---|---|
Dianugerahkan oleh Kamboja | |
Tipe | Tanda kehormatan |
Dibentuk | 9 September 1948 |
Dianugerahkan kepada | Pengabdian yang luar biasa kepada Raja dan rakyat Kamboja |
Status | Masih dianugerahkan |
Tingkat | Salib Agung Perwira Agung Komandan Perwira Ksatria |
Orde Kerajaan Sahametrei merupakan bagian dari sistem kehormatan Kamboja yang saat ini mencakup Orde Kerajaan Monisaraphon, Orde Kerajaan Kamboja, dan Orde Kerajaan Sowathara. Salib Agung dan Perwira Agung diberikan sebagai selempang yang dikenakan di bahu kanan. Kelas Komandan Ordo Kerajaan Sahametrei merupakan ordo leher dan digantungkan pada dasi yang dikenakan di leher. Lencana Perwira dan Ksatria dikenakan di dada kiri.
Sejarah
Ordo Sahametrei Kerajaan didirikan oleh Raja Norodom Sihanouk pada tanggal 9 September 1948. Ordo ini dibentuk dalam tiga kelas, tetapi diperluas pada tanggal 23 Agustus 1956 menjadi lima kelas:
- Maha Sirivudha (មហាសេរីវឌ្ឍន៍) atau Salib Agung
- Mahasena (មហាសេនា) atau Perwira Agung
- Tepidin (ធិបឌិន្ទ) atau Komandan
- Sena (សេនា) atau Perwira
- Askararidha (អស្សឫទ្ធិ) atau Ksatria
Orde ini tidak berlaku lagi pada tahun 1975 di bawah pemerintahan Kamboja Demokratik. Orde ini diberlakukan kembali melalui Keputusan Kerajaan No.1095/01 pada tanggal 5 Oktober 1995 oleh Raja Norodom Sihanouk.
Penerima
Salib Agung
- Adam Malik (1968)[1]
- Agus Suhartono (2011)[2]
- Ali Alatas (1999)[3][4]
- Dudung Abdurachman (2023)[5]
- Endriartono Sutarto (2005)[6]
- Feisal Tanjung (1994)[6]
- Hartono Rekso Dharsono (1975)[1]
- Jusuf Kalla (2011)[7][8]
- Suhartono (2018)[9]
- Thaksin Shinawatra (2001)[10]
Perwira Agung
- Surakiart Sathirathai (2001)[11]
Komandan
- M. S. Swaminathan (2006)[12]
- Ong Keng Yong (2007)[13]
Referensi
- ^ a b Indonesia-Cambodia Forging Ties Through Thick and Thin. Embassy of the Republic of Indonesia. 2002. hlm. 45.
- ^ "Panglima TNI terima bintang kehormatan dari Kerajaan Kamboja". gresnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-12-05.
- ^ Hamid Al Hadad, Indonesia (2022). Diplomat Jadi Ustad. Indonesia: Expose. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-30. Diakses tanggal 2024-02-04.
- ^ "Indonesian Foreign Minister Ali Alatas is presented with a medal..." Getty Images (dalam bahasa Inggris). 2023-06-13. Diakses tanggal 2024-07-21.
- ^ "Berjasa Tingkatkan Kerja Sama Militer AD Kedua Negara, Kasad Terima Medali Kehormatan Negara Kamboja". @tni_angkatan_darat via Instagram. 15 Agustus 2023. Diakses tanggal 15 Agustus 2023.
- ^ a b "NEWS METROPOL: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan Dari Kerajaan Kamboja". NEWS METROPOL. 2011-09-30. Diakses tanggal 2023-06-26.
- ^ "Kalla Terima Penghargaan Kemanusiaan dari Kamboja". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2011-09-19. Diakses tanggal 2024-06-23.
- ^ "JK Terima Penghargaan Tertinggi Perdamaian dari Kerajaan Kamboja". Republika Online. 2011-09-19. Diakses tanggal 2024-06-23.
- ^ "Mantan Danpaspampres Terima Bintang Jasa dari Pemerintah Kamboja". @suhartono323 via Instagram. 19 Desember 2018. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Royal Thai Government Gazette, Announcement of the Prime Minister's Office – Royal assent of decorating foreign decorations. Vol. 118. 30 November 2001
- ^ ราชกิจจานุเบกษา, ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานพระบรมราชานุญาตให้ประดับเครื่องราชอิสริยาภรณ์ต่างประเทศ, เล่ม ๑๑๘ ตอนที่ ๒๑ ข หน้า ๑, ๓๐ พฤศจิกายน ๒๕๔๔
- ^ Biotech Express (2016), hlm. 9.
- ^ "MFA Press Statement Appointment of Singapore's Ambassador to the Republic of Korea and Singapores Non". www.mfa.gov.sg.
Bibliografi
- Singh, Kamal (January 2016). "M S Swaminathan "Father of Indian Green Revolution". Interview" (PDF). Biotech Express. Vol. 3 no. 30. hlm. 6–17. ISSN 2454-6968.