Pontianak Kota, Pontianak
Pontianak Kota adalah sebuah kecamatan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kecamatan ini adalah hasil dari pemekaran Kecamatan Pontianak Barat pada tahun 2003 berdasarkan Perda Kota Pontianak No. 5 Tahun 2002. Kecamatan Pontianak Kota terdiri dari lima kelurahan: Sungai Bangkong, Darat Sekip, Mariana, Tengah, dan Sungai Jawi. Kantor kecamatan terletak di Jalan Pangeran Natakusuma atau yang lebih mengenal dengan nama daerah Sumur Bor.
Pontianak Kota | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Barat | ||||
Kota | Pontianak | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Sefpri Kurniadi, S.STP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 110.111 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 61.71.05 | ||||
Kode BPS | 6171031 | ||||
Luas | 15,51 km² | ||||
Kepadatan | 7.099,4 jiwa/km² (2010) | ||||
Desa/kelurahan | 5 | ||||
|
Pemerintahan
Kecamatan Pontianak Kota bisa dibilang merupakan ibu kotanya Kota Pontianak karena berbagai kantor pemerintahan tingkat kota, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif terletak di kecamatan ini, antara lain:
- Kantor Wali Kota Pontianak di Jl. Rahadi Usman,
- Gedung DPRD Kota Pontianak di Jl. Slt. Abdurrahman,
- Gedung Pengadilan Negeri Pontianak di Jl. Slt. Abdurrahman, dan
- Kantor Kejaksaan Negeri Pontianak di Jl. KH. A. Dahlan.
Kecamatan Pontianak Kota dipimpin oleh seorang camat. Hingga kini Kecamatan Pontianak Kota pernah dipimpin oleh:
No. | Nama | Tahun Pemerintahan |
1 | drs. H. Zufri, M.Si. | 2003–2009 |
2 | drs. Ahmad Priyono, M.M. | 2009–2010 |
3 | drs. H. Fuji Hartadi | 2010–2011 |
4 | drs. Junaidi, M.Si. | 2011–2019 |
5 | Sefpri Kurniadi, S.STP | 2019–Sekarang |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, penduduk di kecamatan ini sangat beragam dalam agama yang dianut. Adapaun persentasi penduduk kecamatan Pontianak Kota berdasarkan agama yang dianut ialah, agama Islam sebanyak 80,11%, kemudian Kristen sebanyak 11,02% dimana Katolik 6,36% dan Protestan 4,66%. Pemeluk agama Buddha yang umumnya keturuan Tionghoa sebanyak 8,63%, Selebihnya beragama Konghucu 0,22% dan sebagian kecil beragama Hindu yakni 0,03%.