Andi Djemma

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 26 Maret 2006 00.41 oleh Borgx (bicara | kontrib)

Andi Djemma (Palopo, 15 Januari 1901Kuala Begumit, 23 Februari 1965) adalah seorang tokoh Indonesia.

Wilayah kekuasaannya hanya menjadi setingkat kabupaten setelah beberapa wilayahnya memisahkan diri menjadi kabupaten, misalnya Palopo dan Tana Toraja, semuanya masih di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan Kolaka menjadi sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara.

Menjelang kemerdekaan Indonesia pada 15 Agustus 1945, Djemma bahkan memimpin 'Gerakan Soekarno Muda' dan memimpin Perlawanan Semesta Rakyat Luwu pada 15 Januari 1946. Tanggal itu sekarang diperingati sebagai Hari Perlawanan Rakyat Semesta.

Pada 5 Oktober 1945, Djemma sempat mengultimatum pihak Sekutu agar segera melucuti tentaranya dan kembali ke tangsinya di Palopo. Ultimatum itu dibalas Gubernur Jenderal Belanda, Van Mook, dengan ultimatum juga. Andi Djemma yang mempunyai lima putera itu baru tertangkap Belanda pada 3 Juli 1946 dan diasingkan ke Ternate. Ia akhirnya meninggal di Makassar pada 23 Februari 1965.