Batalyon Infanteri 700

Revisi sejak 14 April 2006 14.54 oleh Borgx (bicara | kontrib) ({{rapikan}})

Cikal bakal sejarah Yonif Linud 700 pada masa tahun 1952 sampai 1967, bermula dari peristiwa-peristiwa di Sulsel yang merupakan 'side product' (akibat sampingan). Sehingga, Batalyon 720 Wolter Monginsidi yang berkedudukan di Makale, Tator, di bawah pimpinan Kapten Andi Sose, mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan setiap gejolak yang ada di wilayah Sulawesi.

Dari batalyon ini melahirkan empat Kompi, yang salah satu kompinya dipimpin Lettu MP Frans Karangan, diresmikan menjadi Batalyon R, yang menjadi cikal bakal lahirnya Batalyon 758 ROI II tahun 1958. Dari sini, disusun sebagai Batalyon Inti dalam rangka pembentukan satu Batalyon RIT (Raider Indonesia Timur), yang menjadi Batalyon 700/RIT, tanggal 20 Maret 1963.

Pada tahun 1967, kembali disahkan sebagai Batalyon yang menggunakan TAP 53-50 (ROI 64). Dan SK Menteri Pangab Nomor: Kep/966/8/1967 tanggal 17 Agustus 1967 yang menyatakan terhitung tanggal 28 Maret 1967, ditetapkan sebagai tanggal lahirnya Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 700. Angka 28 ini, diambil dari jumlah "Tali Parasut" yang digunakan untuk terjun pasukan Batalyon 700/RIT.

Tanggal 29 Oktober 1970, Batalyon 700/Linud mengalami perubahan nama menjadi "Batalyon Linud 700". Kemudian, tanggal 25 Februari 1985, berubah "Yonif 700" dengan tugas pokok sebagai "Satuan Pemukul Kodam XIV Hasanuddin". Tahun 1986 nama "Yonif 700" berubah menjadi "Yonif Linud 700/BS". Status ini tetap hingga terjadi likuidasi sejumlah Kodam, dan Kodam VII Wirabuana yang dari gabungan Kodam XIV Hasanuddin dengan Kodam XIII Merdeka. Dan tahun 2003, berubah lagi menjadi Yonif 700/Raider Kodam VII Wirabuana. (*)