Istilah hiperealitas akan merujuk pada nama Jean Baudrillard di mana Baudrillard memaknai simulasi dan representasi sebagai dua hal yang bertentangan. Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati, dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri.[1]

Jean Baudrillard
Jean Baudrillard

Catatan kaki

  1. ^ Piliang, Yasraf Amir. Posrealitas: Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisia. Jalasutra. 2004. Halaman 58-59