Jangan gunakan templat {{hapus:kelayakan}}!
Gunakan {{hapus|A7}} atau {{hapus|A9}} atau {{subst:tak layak}}.

Abdurahman Faiz lahir di Jakarta, 15 November 1995, anak pertama dari pasangan Tomi Satryatomo (jurnalis televisi) dan Helvy Tiana Rosa (cerpenis). Ia telah menulis puisi sejak berusia 5 tahun. Pertama kali namanya dikenal ketika ia menjadi Juara I Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta (2003). Setahun kemudian, puisinya “Sahabatku Buku” menjadi juara Lomba Cipta Puisi Tingkat SD seluruh Indonesia yang diadakan Pusat Bahasa Depdiknas.

Karya

Buku kumpulan puisi pertamanya Untuk Bunda Dan Dunia (DAR! Mizan, Januari 2004) terbit saat ia berusia 8 tahun dan diberi pengantar oleh Taufiq Ismail. Buku tersebut meraih Anugerah Pena 2005 serta Buku Terpuji Adikarya IKAPI 2005. Sejak buku tersebut terbit Faiz sering diundang membacakan dan membicarakan karya-karyanya--- yang banyak berbicara tentang persoalan sosial kemasyarakatan dan politik--- dalam berbagai forum, termasuk di hadapan presiden dan para pejabat negara. Buku Guru Matahari (DAR! Mizan 2004), terbit saat ia masih berusia 8 tahun pula, diberi pengantar Agus R. Sarjono mendapat nominasi Khatulistiwa Literary Award 2005. Buku ketiganya Aku Ini Puisi Cinta (DAR! Mizan 2005) membawanya meraih penghargaan Penulis Cilik Berprestasi dari Yayasan Taman Bacaan Indonesia (2005).

Faiz juga menerbitkan kumpulan esai kreatif berjudul: Permen-Permen Cinta Untukmu (DAR! Mizan 2005). Cerpennya terdapat dalam antologi Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit (LPPH 2006), Matahari Tak Pernah Sendiri (1 dan 2), dll. Puisinya yang lain dimuat dalam sejumlah antologi bersama. Tahun ini Faiz dinobatkan sebagai Anak Kreatif Indonesia 2006 versi Yayasan Cerdas Kreatif Indonesia yang dipimpin Kak Seto.

Kini siswa SDIF Al Fikri-Depok ini sedang mempersiapkan buku kumpulan puisi terbarunya: Kisah dari Negeri yang Menggigil (2006)