Astro Nusantara
Astro Nusantara adalah stasiun televisi satelit berlangganan di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Januari 2006 hingga 1 Oktober 2008. Stasiun televisi ini menjadikan siaran eksklusif Liga Utama Inggris sebagai jualan utamanya. Wilayah yang menjadi sasaran pemasaran adalah Sumatera, Jawa, dan Bali. Pada pertengahan tahun 2008, jumlah pelanggannya mencapai 145.000. Sejak Rabu, 1 Oktober 2008 pukul 00.00 WIB, Astro Nusantara berhenti siaran karena berakhirnya lisensi penggunaan merek dagang Astro.
Astro Nusantara | |
---|---|
Astro Logo | |
Jenis | TV satelit berlangganan |
Moto | "Hidup Penuh Warna" |
Negara | Indonesia |
Pendiri | SCTV |
Tanggal peluncuran | 1 Januari 2006 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah siaran | Jakarta |
Pemilik | PT Direct Vision |
Kelompok usaha | Grup Lippo |
Anggota jaringan sebelumnya | Astro |
Tokoh kunci | Bambang Ibrahim |
Situs web | www.astro-nusantara.com |
Astro Nusantara dioperasikan oleh PT Direct Vision. PT Direct Vision dimiliki oleh PT Ayunda Prima Mitra (49%) dan Silver Concorde Holding Limited (51%). Kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari Grup Lippo, di mana PT Ayunda Prima Mitra adalah anak perusahaan langsung dari PT First Media Tbk, juga operator televisi kabel berlangganan. PT Direct Vision memperoleh pasokan siaran dari Astro All Asia Networks plc, operator televisi satelit berlangganan Astro di Malaysia dan Brunei, dan juga berhak menggunakan nama Astro melalui suatu perjanjian lisensi penggunaan merek dagang (Trademark License Agreement). Kedua pihak juga menyepakati suatu perjanjian dimana dalam waktu 2 tahun Astro All Asia Networks akan turut serta menjadi pemegang saham di PT Direct Vision.
Astro Nusantara beroperasi dengan menggunakan satelit Measat 2.
Pada tanggal 11 April 2007, siaran Astro Nusantara sempat dihentikan selama lebih kurang 3 hari akibat belum dipenuhinya persyaratan administrasi yang ditentukan Depkominfo.[1]
Menjelang berakhirnya perjanjian lisensi penggunaan merek dagang Astro pada 30 Agustus 2007, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo bersengketa mengenai kerjasama mereka dalam penyelenggaraan siaran Astro di bawah PT Direct Vision. Astro All Asia Networks meragukan rencana awal mereka untuk menjadi pemegang saham di PT Direct Vision akan terwujud, sementara mereka telah menyediakan pasokan siaran bernilai Rp2,5 triliun selama lebih dari 2 tahun. Astro All Asia Networks menginginkan kejelasan mengenai rencana tersebut, atau, apabila tidak mungkin terwujud, Astro All Asia Networks menginginkan PT Direct Vision membayar seluruh jasa yang telah mereka berikan secara gratis tersebut. Walau lisensi penggunaan merek dagang Astro sempat diperpanjang menjadi 30 September 2007 dan kemudian diperpanjang lagi menjadi Selasa, 30 September 2008, Astro All Asia Networks dan Grup Lippo tetap tidak berhasil mencapai kesepakatan. Hal ini berujung pada dihentikannya secara total seluruh pasokan siaran dari Astro All Asia Networks pada Rabu, 1 Oktober 2008 pukul 00.00 WIB, bersamaan dengan berakhirnya masa perpanjangan lisensi.[2]
Pecahnya kerjasama ini sempat coba dimanfaatkan oleh Aora TV untuk mencoba menjadi mitra Astro di Indonesia selanjutnya.[3] Hasilnya, hak siar eksklusif Liga Utama Inggris untuk musim 2008-2009 berhasil diambil alih oleh Aora TV.[4] Hal ini berdampak kepada penurunan jumlah pelanggan Astro Nusantara, dari 145.000 pelanggan pada akhir tahun 2007 menjadi 98.000 pelanggan terakhir pada saat berhenti siaran.[5]
Acara-acara yang diselenggarakan
- Program Astro Asih yang dimulai pada bulan September 2006 merupakan wadah kerja sama Astro dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan melalui program Astro Asih adalah Mobile Child Service, aksi langsung bagi anak-anak korban gempa bumi di Yogyakarta dan aktivitas rehabilitasi bagi korban banjir di Jakarta.
- Pada 5 Februari 2007, Astro mengadakan Jumpa Bintang Yi Nan Wang (The Spirits of Love) di Sun Plaza, Medan dengan mengundang dua aktor dari Taiwan, Wang Shi Xian dan Li Xing Wen.
- Astro dan Star World bekerja sama dengan 87,6 Hard Rock FM mengelar acara Nonton Bareng The 49th Grammy Awards pada 12 Februari 2007 di Hard Rock Cafe - Plaza Indonesia EX Jakarta.
- Astro berperan aktif dalam pengembangan olahraga di Indonesia dengan menjadi title sponsor Enjoy Jakarta Astro Indonesia Open 2007, sebuah turnamen golf bertaraf internasional yang mendapat pengakuan dari European Tour dan Asian Tour, yang berlangsung di Damai Indah Golf & Country Club, Jakarta dari 15-18 Februari 2007.
Program
Sampai saat terakhirnya, Astro Nusantara menyediakan 48 pilihan saluran termasuk di dalamnya 5 saluran yang diproduksi khusus oleh Astro Indonesia melalui perusahaan penyedia isi siaran PT Adhi Karya Visi, yaitu Astro Ceria (untuk anak), Astro Aruna (untuk sinetron Indonesia dan perempuan), Astro Kirana (untuk film non-Hollywood), Astro Xpresi (untuk gaya hidup anak muda dan infotainment), dan Astro Awani (untuk informasi dan gaya hidup). Astro ceria, Astro Kirana, dan Astro Aruna juga disiarkan di Astro Malaysia dan Brunei sejak 1 September 2006.
Sejak tanggal 12 Agustus 2007, Astro Nusantara tidak lagi menyediakan siaran ANTV dan digantikan dengan Aljazeera International.
Pada tanggal 7 September 2007, Astro Nusantara menambah satu lagi saluran baru yaitu Astro Oasis. Astro Oasis adalah saluran astro yang menayangkan program-program yang bernafaskan agama Islam.
Mulai musim 2008-2009, Astro Nusantara kehilangan hak siar Liga Utama Inggris di Indonesia.
Terhitung mulai Senin, 1 Maret 2010 pukul 00.00 WIB, PT Direct Vision selaku pemegang hak siar televisi berlangganan Astro sudah tidak menyiarkan lagi tayangan Astro Nusantara di Indonesia.
Paket Citta
Anak-Anak
- Channel 10 - Astro Ceria
- Channel 11 - Playhouse Disney
- Channel 12 - Disney Channel
- Channel 13 - Cartoon Network
- Channel 14 - Nickelodeon
Ilmu Pengetahuan
- Channel 18 - Discovery Home & Health
- Channel 19 - Discovery Real Time
- Channel 20 - Astro TVIQ
- Channel 21 - Discovery Channel
- Channel 22 - Discovery Travel & Living
- Channel 23 - Animal Planet
- Channel 24 - National Geographic Channel
- Channel 29 - Astro Oasis
Berita
- Channel 30 - Astro Awani
- Channel 31 - CNN International
- Channel 32 - BBC World News
- Channel 33 - Bloomberg Television
- Channel 34 - CCTV-9
- Channel 36 - Al Jazeera English
- Channel 37 - CNBC
Hiburan
- Channel 15 - Animax
- Channel 35 - NHK World
- Channel 40 - Astro Aruna
- Channel 41 - Zee TV
- Channel 44 - Star World
- Channel 45 - AXN
- Channel 46 - E! Entertainment
- Channel 47 - BBC Entertainment
- Channel 48 - Asian Food Channel
Musik
- Channel 50 - Astro Xpresi
- Channel 51 - MTV Asia
- Channel 52 - Channel V
Film
- Channel 60 - Astro Kirana
- Channel 61 - Celestial Movies
- Channel 65 - Star Movies
- Channel 66 - HBO Asia
- Channel 67 - Cinemax
- Channel 68 - STAR Movies Plus
Olahraga
- Channel 70 - Astro SuperSport
- Channel 71 - ESPN
- Channel 72 - Star Sports
- Channel 73 - GoalTV-1
- Channel 74 - GoalTV-2
Mandarin
- Channel 80 - Astro Wah Lai Toi
- Channel 81 - TVB Xing He
- Channel 82 - Phoenix Television Channel
- Channel 83 - CCTV-4
- Channel 88 - Astro Shuang Xing
- Channel 89 - WA-TV
Terestrial TV
Galeri
-
Logo Astro Aruna
-
Logo Astro Awani
-
Logo Astro Ceria
-
Logo Astro Kirana
-
Logo Astro Oasis
-
Logo Astro Shuang Xing
-
Logo Astro SuperSport
-
Logo Astro TVIQ
-
Logo Astro Wah Lai Toi
-
Logo Astro Xpresi
Referensi
- ^ Depkominfo Inspeksi, Astro Harap Segera Bisa Siaran Lagi, Detikcom, 11 April 2008
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAstro berhenti siaran
- ^ Astro Pecah Kongsi, Investor Mulai Mengincar, Kontan, 24 Juli 2008
- ^ Liga Inggris Resmi di Aora TV, detiksport, 18 Agustus 2008
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPelanggan
Pranala luar
- Situs resmi Astro Nusantara (tidak aktif, dialihkan ke situs resmi PT Direct Vision)
- Situs resmi PT Direct Vision
- Situs resmi Astro All Asia Networks plc
- Situs resmi Astro (Malaysia)