Gugus Pakar Fotografi Gabungan
Joint Photographic Experts Group (JPEG) merupakan skema kompresi file bitmap.[1] Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital memiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis.[1] Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil.[1]
Sejarah JPEG
Dikembangkan awal tahun 1980 oleh Joint Photographic Experts Group (JPEG).[2] JPEG merupakan format paling sering digunakan di internet.[2] Implementasi format JPEG terbaru dimulai sejak tahun 1996 dan semakin berkembang dengan inovasi format baru yang menyertai perkembangan teknologi yang memanfaatkan format JPEG lebih luas.[2] Walaupun format JPEG merupakan metode kompresi gambar yang gratis, sebuah perusahaan bernama Forgent pada tahun 2002 mempatenkan format ini dan akan menarik biaya lisensi.[3] Segera Group JPEG mengumumkan sebuah format JPEG 2000 sebagai sebuah format pengganti.[3] Namun dua hal di atas terlambat, karena JPEG sudah digunakan secara luas dan hak paten belum ditetapkan oleh pengadilan.[3]
Standar kompresi file gambar yang dibuat oleh kelompok Joint Photographic Experts Group ini menghasilkan kompresi yang sangat besar tetapi dengan akibat berupa adanya distorsi pada gambar yang hampir selalu tidak terlihat.[4] JPEG adalah sebuah format gambar, sangat berguna untuk membuat gambar jenis fotografi berkualitas tinggi dalam ukuran file yang sangat kecil.[4] Format file grafis ini telah diterima oleh Telecommunication Standardization Sector atau ITU-T dan Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau ISO.[4] JPEG kebanyakan digunakan untuk melakukan kompresi gambar diam menggunakan analisis Discrete Cosine Transform (DCT).[4]
Meskipun kompresi gambar JPEG sangatlah efisien dan selalu menyimpan gambar dalam kategori warna true color (24 bit), format ini bersifat lossy, yang berarti bahwa kualitas gambar dikorbankan bila tingkat kompresi yang dipilih semakin tinggi.
Keunggulan
Bersama dengan GIF, JPEG adalah salah satu dari dua standar format file gambar yang digunakan dalam halaman-halaman web, dan memang tepat digunakan untuk gambar-gambar yang melibatkan representasi gambar berkualitas fotografi.[4]
Dalam penggunaan untuk web, JPEG dapat disimpan dalam varian progresif yang memungkinkan untuk melakukan proses dekompresi secara perlahan dari suatu tampilan kasar sampai ke detil tampilan yang tertinggi.[butuh rujukan] Video digital dapat juga disimpan dalam format JPEG menggunakan standar M-JPEG (motion JPEG) yang didukung oleh banyak perangkat keras CODEC.[4]
Keuntungan lain format JPEG adalah dapat diterima pada hampir semua program-program komputer, baik yang berbasis Windows maupun Apple Macintosh.[butuh rujukan] Format JPEG tentu saja dapat diterima pada software Powerpoint, Word, Excel, dan sebagainya.[1]
Tabel Komparasi Karakteristik Jenis File Gambar dalam Web
Tabel komparasi karakteristik jenis file gambar dalam web.[5]
Jenis File | Kompresi | Transparasi | Kelebihan |
---|---|---|---|
JPEG | JPEG menggunakan Lossy Compression Scheme.
Ini berarti bahwa pada faktanya seseorang akan kehilangan beberapa data pada saat melakukan kompresi file. Dengan kata lain terjadi penurunan kualitas gambar pada saat seseorang membuka, merubah, dan kemudian menyimpan gambar tersebut (bergantung pada tinggak degradasi yang dipilih). |
JPEG tidak mendukung transparansi | JPEG mendukung 16 juta warna. Jadi walaupun terjadi penurunan kualitas gambar, format ini sangat cocok untuk menggunakan pada penampilan gambar fotografi. Namun, dibandingkan format lain, browser membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memuat file JPEG. |
Pranala luar
- (Inggris) Jpeg.org
- (Inggris) Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)
Referensi
- ^ a b c d Adi Kusrianto (2008). Berkreasi Membuat Album Foto dengan PowerPoint 2007. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-2881-1.
- ^ a b c Edi S. Mulyanta (2006). Dari Teori Hingga Praktik : Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS2. ANDI. ISBN 979-763-337-3.
- ^ a b c Agustinus Stephen (2007). File Piracy, Membongkar Seluk-Beluk Pembajakan dan Pencurian File di Internet. Elex Media Komputindo. ISBN 978-979-27-1545-3.
- ^ a b c d e f Wahana komputer (2004). Kamus Lengkap Jaringan Komputer. Salemba Infotek. ISBN 979-9550-42-4.
- ^ Adhi R. & Andy S. (2006). Mastering CMS MAMBO/JOOMLA+CD. Elex Media Komputindo. ISBN 979-20-3260-3 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan).