Evaluasi adalah proses penilaian [1]. Evaluasi juga merupakan pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya.[2] Evaluasi merupakan bagian dari proses perencanaan karena data yang diperoleh dalam evaluasi akan digunakan sebagai masukan untuk analisa situasi program berikutnya. [2] Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam evaluasi yaitu apa yang menjadi bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan, mengapa perlu diadakan evaluasi, dimana proses evaluasi diadakan, dan siapa yang mengadakan evaluasi[2]

Berkas:Evaluation Prüfliste.jpg
Contoh draft evaluasi

Apa yang Menjadi Bahan Evaluasi

Hal yang perlu dievaluasi adalah sumber yang ada, pesan yang disebarkan, media yang digunakan, dan pengambilan keputusan anggaran.[3] [2]

  • Sumber yang ada

Apakah pembicara (spokesperson) yang digunakan kredibel di bidangnya dan apakah target market memiliki ketertarikan terhadapnya.[2]

  • Pesan yang disebarkan

Merujuk kepada pesan yang disampaikan arti dari pesan yang dikomunikasikan.[2]

  • Media yang digunakan

Apakah media yang dipilih sudah tepat untuk mencapai efektifitas tujuan.[2]

  • Keputusan Anggaran

Anggaran yang dikeluarkan untuk promosi dan iklan diharapkan akan lebih kecil dari keuntungan penjualan yang diterima.[2]

Mengapa Perlu Dilakukan Evaluasi

Evaluasi perlu diadakan dengan tujuan untuk menghindari kesalahan perhitungan pembiayaan, memilih strategi terbaik dari berbagai alternatif strategis yang ada, meningkatkan efisiensi iklan secara general, dan melihat apakah tujuan sudah tercapai.[2] Di sisi lain, perusahaan terkadang enggan untuk mengadakan evaluasi karena mahal biayanya, masalah dengan penelitian, ketidaksetujuan akan apa yang hendak dievaluasi, merasa telah mencapai tujuan, dan banyak menghabiskan waktu.[2]

Kapan Diadakan Evaluasi

Secara garis besar, proses evaluasi terbagi menjadi di awal (pretest) dan diakhir (posttest).[2] Pretest merupakan sebuah evaluasi yang diadakan untuk menguji konsep dan eksekusi yang direncanakan.[2] Sedangkan, posttest merupakan evaluasi yang diadakan untuk melihat tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk analisa situasi berikutnya.[4]

Tempat Evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan di dalam atau diluar ruangan.[2] Evaluasi yang diadakan di dalam ruangan menggunakan metode penelitian laboratorium dimana sampel akan diuji coba terhadap kelompok percobaan, akan tetapi realism dari metode ini kurang dapat diterapkan. [5] Evaluasi yang diadakan di luar ruangan menggunakan metode penelitian lapangan dimana kelompok percobaan tetap dibiarkan menikmati kebebasan dari lingkungan sekitar. [6] Realisme dari metode ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.[6]

Pihak yang Mengadakan Evaluasi

Secara umum, evaluasi diadakan oleh pihak perusahaan yang bersangkutan sebagai masukan untuk perencanaan mendatang.[2]

Cara melakukan Evaluasi

Mengadakan evaluasi yang baik dapat menerapkan beberapa langkah di bawah ini:[2]

  1. Menentukan permasalahan
  2. Mengembangkan pendekatan permasalahan
  3. Memformulasikan desain penelitian
  4. Melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data
  5. Menganalisis data yang diperoleh
  6. Menyampaikan hasil penelitian.

Proses Evaluasi

Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:[2]

  • Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal

Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba karena seringkali draft yang dibuat berbeda dengan eksekusinya.

  • Mencoba mencari tanggapan dari khalayak.

Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektifitas pesan yang kita sampaikan.

Referensi

  1. ^ Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. Komunikasi Bisnis dan Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Duncan, Tom. 2005. Principles of Advertising & IMC. Second Edition. Mc.Graw-Hill. Bab 22.
  3. ^ Umar, Husein. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 99=102.
  4. ^ Program Evaluasi.[1]. Diakses 13 Mei 2010.
  5. ^ Penelitian Eksperimen di Bidang Pendidikan [www.lpmpjogja.diknas.go.id/.../PENELITIAN%20EKSPERIMEN%20(supardi).pdf]. Diakses 2 Mei 2010.
  6. ^ a b (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin. Hal 246-256.

Lihat pula