Kodusa

band metal Indonesia
Kodusa (021)
Berkas:30665 117836348256863 117832531590578 89666 459423 n.jpg
Informasi latar belakang
AsalJakarta, Indonesia Indonesia
GenreNu metal
Tahun aktif1999 – saat ini
AnggotaIves (Vocal 1)
Lila (Vocal 2)
Lulu (Gitar)
Zack (Bass)
Rala (Drum)

sejarah

Setelah Ivan wafat akibat leukimia pada tanggal 2 Desember 1999, atas usulan Dicky sang Vocalist, Lulu masuk Sebagai Additional mengisi kekosongan gitar player ditubuh 021. Sempat ada beberapa Additional lainnya yang mengisi posisi gitar 2 pada band, diantaranya Bemby dan Fajar. Namun yang hingga kini masih bertahan menemani 021 adalah Lulu.

Tidak berapa lama band berjalan, 021 mengalami perubahan formasi. TJ ( TJ Extravaganza) mengundurkan diri untuk bersolo karir, lalu Dicky pun memutuskan cabut dari 021 memilih menjalani band nya yang lain. Karena terjadi kekosongan pada posisi Vocal1 dan Vocal 2, kemudian Lulu mengajukan Lila adik kandungnya sendiri untuk mengisi Vocal Perempuannya. Atas usulan dari Om John ayah Almarhum Ivan, maka Ives yang tak lain adalah adik kandung Almarhum Ivan, juga ikut mengisi pada posisi Vocal Prianya. Untuk menambah nuansa baru di music 021, Lulu menyampaikan idenya agar menambah satu instrument lagi di band, berupa satu perangkat TurnTable berikut Sampling yang dimainkan oleh seorang DJ Perempuan bernama Amy. Selang beberapa waktu, disebabkan sesuatu hal, kemudian Beni sang drummer pun, hengkang dari 021, dan posisinya digantikan oleh AL Drummer Band “Purgatory (grup musik)”.

Maka sekitar awal Tahun 2000, pasca masanya Almarhum Ivan, 021 Reformasi Total. Personil intinya hanya tinggal Bassist 021 yang bernama Jack saja.

Di tahun inilah akhirnya dinyatakan terbentuknya formasi terbaru 021, yang dimotori:

Formasi tersebut bertahan selama 2 tahun. 021 harus mengalami kekurangan personil kembali. Amy mengundurkan diri disebabkan kesulitannya ia membagi waktu antara band dengan pekerjaannya. Lalu 3 tahun kemudian, tepat nya tahun 2004, AL sang drummer yang statusnya sekarang adalah suami dari Lulu, dengan berat hati terpaksa harus di non aktifkan dari 021, disebabkan harus melanjutkan perjuangannya bersama Purgatory (grup musik).

Saat ini 021 kembali pada Format Minimalis. Tetap dengan mengandalkan kekuatan Lyric dan Lagu, karakter Vocal Ives dan Vocal Lila, permainan Bass Jack dan Solo Gitar nya Lulu, ditambah penabuh Drum baru andalan kami yang dipertemukan oleh ALLAH di sebuah masjid, ketika basist kami Jack sedang menunaikan ibadah shalat taraweh di bulan Ramadhan tahun 2007, bernama Rala.

filosofi lambang

 
Sebuah karya seni ambigram dari logo Purgatory, yang bisa dibaca secara terbalik.

Filosofi bandi ini dituangkan kedalam sebuah LOGO, yaitu berupa angka 021 berwarna PUTIH, dibingkai oleh dua buah gambar segi empat sama sisi yang terlihat teranyam menyerupai BINTANG SEGI 8 berwarna HIJAU dengan latar belakangnya berwarna HITAM yang memiliki arti / makna, yang kesemuanya menjadi cita–cita utama band ini.

angka 021 berwarna putih

Angka 021 yang semula diartikan sebagai kode area Jakarta karena band berdiri di Jakarta, kini memiliki makna yang lebih mendalam yaitu Surah 21: Al Anbiya’(pra Nabi atau para Utusan) dengan philosophy ingin menjadi penerus missi dan cita-cita RosulULLAH S.A.W dalam menunaikan serta saling ingat-mengingatkan dalam amal kebajikan sehingga menjadi dasar pedoman hidup kita. Mengapa berwarna putih, hal ini melambangkan, harapan untuk memiliki hati yang putih / bersih. tidak ingin mudah diprovokasi atau dihasut oleh hal-hal yang sifatnya negatif .

bintang segi 8 berwarna hijau

Bintang segi 8 identik dengan lambang Islam. Karena masing – masing personil band ini memiliki satu keyakinan yang sama. Mengapa warnanya hijau, hal ini dikutip dari Qur’an yang menceritakan bahwa gambaran syurga penuh dengan nuansa warna hijau. Harapannya, ingin termasuk/tergolong hamba yang disayang dan diizinkan ALLAH masuk ke dalam syurgaNYA.

warna latar hitam

Melambangkan sisi gelap umat manusia. Istilah sisi gelap biasanya identik dengan kesalahan-kesalahan yang pernah manusia perbuat di masa lalunya. Namun walau pernah melakukan kesalahan, harapannya tidak ingin berputus asa untuk menjadi orang baik. Dengan adanya sisi gelap, semakin terpacu untuk selalu memperbaiki diri hingga hembusan nafas terakhir, hingga berpisahnya ruh dari raga.