SMA Negeri 15 Jakarta

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Utara, Jakarta
Revisi sejak 12 Juni 2010 15.49 oleh 118.136.174.5 (bicara) (←Membatalkan revisi 3306593 oleh Tjmoel (Bicara))

Sekolah Menengah Atas Negeri 15 Jakarta atau dikenal juga dengan nama Libels adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di bilangan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

SMA Negeri 15 Jakarta
Informasi
Didirikan24 September 1965
Kepala SekolahDrs. Utar Muchtar
Jumlah kelas6 kelas setiap tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa720 siswa (40 siswa per kelas)
NEM terendah6,913 (2008)
NEM tertinggi8,713 (2008)
Nilai masuk rata-rata7,13 (2008)
Alamat
LokasiJalan Agung Utara STS Blok A, Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia
Tel./Faks.+62 21 6452717 / +62 21 65300067
Moto

Berisik

SMA Negeri 15 sering membuat keributan pada malam hari. Contohnya pada jam 1 pagi 12 Juni 2010 terdengar suara alat musik dan teriakan dari pengeras suara. Pantas saja pada UAN tahun 2010, 65% siswanya tidak lulus UAN, bagaimana mau lulus UAN, malam-malam saja berisik, tidak punya etika.

Suara pengeras suara yang sangat besar menunjukan bahwa penghuni SMA Negeri 15 pendengarannya kurang. Apakah perlu suara sekencang itu pada lahan yang tidak terlalu besar? Memangnya lapangannya kedap suara?

Sejarah

Pada tahun 1962 lahirlah sebuah tempat pawiyatan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) swasta yang bernama SMA Dharma Karya berlokasi di STM YPMII, Pademangan Timur, Jakarta Utara.

SMA Dharma Karya dirintis oleh R. Soedarno, Djumadal, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk. Hadirnya SMA Dharma Karya mendapat sambutan dari masyarakat setempat dan petinggi kelurahan Pademangan dan sekitarnya. Untuk itu mulai tahun pelajaran 1962–1963 SMA Dharma Karya berkembang pesat, sehingga berpindah lokasi di Pademangan Timur Gang 22 yang kini digunakan untuk Puskesmas Pademangan (1963). Sedangkan sekretariat menumpang di rumah Bapak Hadi Sukirno di depan sekolah yang dipimpin oleh Bapak Gazali (Alm) dan Kasiran sebagai keuangan.

Sebagai Kepala SMA Dharma Karya, R. Soedarno selalu berupaya agar sekolah menjadi sekolah negeri. Untuk itu melalui Kantor Perwakilan P&K di Jalan Salemba pada tahun 1963–1964 SMA Dharma Karya berubah status menjadi filial SMA Negeri 10 Jakarta di Pademangan, pasalnya di Pademangan belum ada sekolah lanjutan tingkat atas negeri dengan demikian masyarakat Pademangan dapat menggunakan kesempatan para lulusan SMP tidak perlu lagi mencari Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di luar Pademangan. Melihat kesempatan yang baik Ini R. Soedarno memberanikan diri menghadap ke Kepala Perwakilan P&K (Bapak Oesuf Ilman) untuk meminta izin mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di Pademangan. Kepala Perwakilan P&K mengizinkan dengan syarat harus mencari murid sendiri dan alat peralatan belajar sendiri.

Pada tanggal 24 September 1965 SMA Negeri 10 Jakarta filial diresmikan menjadi SMA Negeri 15 Jakarta dengan Kepala Sekolah R. Soedarno sedangkan Djumadal ditunjuk sebagai wakil Kepala Sekolah, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk menjadi Guru SMA Negeri 15 ditambah guru-guru yang berasal dari SMA Negeri 10 filial, seperti Ibu Srie Oenon (purnabakti) dan Guru-guru lain seperti Daryono (Alm), Marni BA (purnabakti) , Tabarani M. Arsyad, Sjamall Pardjuki, Marwoko, Mursidikun, Mudhar (Alm), Dedi, Soenarso, Soermarno, Soedjono, Tamzis (Alm) Muaz Ali (Alm), Suradiman (Alm), Samadi, G..Soemardi(Pensiun), Suharsono (Alm).

Kepala Sekolah

  • Drs. H.R. Soedarno (1964 - 1980)
  • Rochyadi (1980)
  • Drs. H. Joelioes Joesoef (1980 - 1987)
  • Drs. Zulkifli (1987 - 1992)
  • Drs. Hasbullah (1992 - 1997)
  • Drs. Sidik Sunarto M.M (1997 - 1998)
  • H. Chardian Anwar (1998 - 2001)
  • Drs. Fadlullah Hamid (2001 - 2003)
  • Dra. Hj. Zurnaini Mursalim (2003 - 2005)
  • Drs. Utar Muchtar (2006 – Sekarang)

Kurikulum

SMA Negeri 15 Jakarta menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kepada setiap siswa-siswi yang bersekolah di SMA Negeri 15 Jakarta, sebagai pengganti Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Fasilitas

  • Masjid
  • Ruang Kelas
  • Ruang Guru
  • Ruang Kepala Sekolah
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Komputer
  • Izin berisik sepuasnya (malam hari included)
  • Lapangan
  • Kantin
  • Koperasi

Ekstrakurikuler

  • Rohis
  • Basket
  • Sepak Bola
  • Futsal
  • Voli
  • Pramuka
  • Paskibra
  • Kelompok Ilmiah Remaja
  • Palang Merah Remaja
  • Band (waktu ekskul malam-malam)
  • Panduan Suara (waktu ekskul malam-malam)
  • Vocal Grup (waktu ekskul malam-malam) <sama paduan suara apa bedanya ya?>
  • Gambang Kromong
  • Modern Dance
  • Pecinta Alam
  • Taekwondo

Lihat pula

Pranala luar