Trent Reznor

Musisi, penyanyi, penulis lagu, produser rekaman dan komposer Amerika
Revisi sejak 13 Juni 2010 16.48 oleh TjBot (bicara | kontrib) (Fix commons)

Michael Trent Reznor (lahir 17 Mei 1965) adalah seorang musisi kelahiran Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Ia adalah vokalis sekaligus gitaris Nine Inch Nails (band bentukannya). Ia juga merupakan satu-satunya anggota tetap Nine Inch Nails.

Trent Reznor tampil dalam konser Nine Inch Nails

Biodata

Awal hidup dan karier bermusik sebelum Nine Inch Nails

Ketika Reznor berusia 5 tahun, kedua orang tuanya bercerai. Ia lantas tinggal bersama neneknya. Nenek Reznor beranggapan bahwa seorang anak berusia 5 tahun harus sudah bisa bermain piano. Oleh karena itulah, ia mulai belajar bermain piano. Reznor meniti karier bermusiknya pertama kali di sebuah band yang bernama Option 30 (saat itu Nine Inch Nails belum ada). Nine Inch Nails dibentuk oleh Reznor pada tahun 1988.

Pembentukan Nine Inch Nails dan kelanjutan karier bermusik

Di tahun 1988, Reznor mulai berkerjasama dengan sebuah studio yang bernama Right Track Studio. Hasil dari kerjamasama itu asalah terciptanya album pertama Nine Inch Nails, Pretty Hate Machine yang bisa dibilang cukup sukses secara komersil. Di tahun 1992, album kedua Nine Inch Nails, Broken, dirilis.

Namun, baru dua tahun kemudian setelah Broken, Nine Inch Nails merilis sebuah album yang bernama The Downward Spiral yang cukup sukses secara komersil. Lima tahun kemudian, Nine Inch Nails merilis album ke-4 nya yang berjudul The Fragile

Antara The Fragile dengan With Teeth, album ke-5 Nine Inch Nails, memakan waktu 6 tahun. Kemungkinan besar, gap antara dua album ini memakan waktu sebegitu lama dikarenakan Reznor sedang sibuk untuk menghapus kecanduannya dengan narkoba (asal anda tahu, Reznor adalah pecandi minuman-minuman keras dan narkoba). Mungkin itulah yang membuah gap antara With Teeth dengan The Fragile memakan waktu sampai dengan 6 tahun lamanya.

Dua tahun setelah With Teeth, Year Zero yang merupakan album ke-6 Nine Inch Nails dirilis. Bagi Reznor, merilis sebuah album bukanlah merupakan wadah yang tepat untuk menyuarakan visinya. "Saya sempat mempunyai masalah format apa yang tepat untuk mewujudkan visi saya itu. Apa mungkin saya harus menulis liner notes pada albumnya. Kalau dipikir-pikir lagi sepertinya mustahil. Atau mungkin saya harus menulis sebuah novel? Atau mungkin sebuah film? Ya... mungkin saja. Tapi sepertinya mustahil bagi saya untuk melakukan itu dalam waktu pendek. Sempat terlintas dalam pikiran saya untuk melakukan sejenis kampanye yang mengikuti film AI karya Spielberg Meskipun filmnya tidak sebagus itu. Saya sempat meriset di internet mengenai orang-orang yang melakukan kampanye dibelakangnya. Saya mendapati mereka adalah sekumpulan seniman yang cerdas" ujar Reznor panjang lebar.

 
Foto press Trent Reznor

Seniman yang Reznor maksud adalah orang-orang dari sebuah perusahaan marketing Amerika Serikat yang bernama 42 Entertainment[1]. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam membuat reality game. "Kami telah menemukan ide/gagasan yang rupanya membutuhkan dana yang sangat besar" ujar Reznor. "Saya ingin sekali apabila proyek ini murni mengangkat tema storytelling. Saya pikir ini keren sekali. Bekerja sama dengan 42 Entertainment adalah sebuah pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya" ucapnya lagi.

Reznor langsung menjalankan rencananya ini, tanpa melaporkan apapun kepada Interscope Records[2], (perusahaan rekaman Nine Inch Nails yang sebelumnya). Di Eropa, ada seorang penggemar Nine Inch Nails yang mencari tahu di google mengenai sebuah tulisan yang tercetak di bagian belakang sebuah kaos Nine Inch Nails. Orang ini menemukan sebuah situs yang menggunakan kata "parefin" (sejenis obat yang yang seharusnya dicampurkan pada saluran air oleh pemerintah Amerika Serikat untuk mencegah serangan bioteror). Ketika berita telah beredar mengenai situs tersebut[3], para penggemar Nine Inch Nails mulai menemukan berbagai hal lainnya, misalnya yang menampilkan The US Bureau of Morality, Angry Sniper dan sebuah perkumpulan religius yang melakukan pembersihan lingkungan. Di Los Angeles, banyak orang yang secara misterius berkumpul dan melakukan resistance kits. Di Spanyol, seseorang menemukan Flash Disk yang tergeletak di belakang sebuah toilet umum yang berisikan materi Nine Inch Nails.

Reznor mengaku bahwa salah satu kekuatan cerita yang ia tulis adalah semua yang terjadi di sekeliling kita. Dan demi terus mewujudkan impiannya ini, Reznor pun telah berbicara mengenai kemungkinan dengan seorang sutradara film yang bernama Ridley Scott untuk rencana membuat sebuah film, tapi sepertinya sekarang Year Zero jauh lebih mungkin akan diproduksi sebagai sebuah acara serial televisi. Reznor mengaku bahwa sebetulnya ia kurang suka untuk berbicara mengenai seseuatu sampai benar-benar terjadi. "Tapi saya sangat tertarik dengan proyek ini. Apabila segelintir orang akan sedikit memberikan lebih banyak perhatian, maka apa yang terjadi di dunia sekarang ini, maka adalah tugas moral kita untuk melakukannya. Dunia yang saya gambarkan adalah apa yang akan terjadi apabila kita tak meperhatikan apa yang terjadi."

Image segar Reznor dan visinya terhadap dunia kini kian jelas dengan sebuah rangkaian tur yang ekstensif ke seluruh penjuru dunia. Dan, setelah 20 tahun sekarang, Reznor telah menyaksikan bandnya dari sebuah aksi independen menjelma menjadi sebuah aksi lawas yang mempengaruhi beberapa artis baru dan pernah melihat album nomor satu tidak terlalu bagus secara komersial akibat industri musik yang benar-benar tidak jelas. Reznor bersyukur atas satu hal: Ia berhasil bertahan. "Saya telah bekerja banting tulang dan lumayan beruntung untuk untuk memiliki karier yang panjang memiliki pencaharian dari yang saya sukai. Saya telah sembuh dari penyakit dan kecanduan obat-obatan terlarang hingga sekarang, saya menikmati semua momen, dan terakhir: saya lebih apresiatif sekarang" ujar Reznor.[4]

Kembali lagi ke soal album-album Nine Inch Nails: Year Zero adalah album Nine Inch Nails yang terakhir dirilis dibawah naungan perusahaan rekaman Interscope Records. Di tahun berikutnya, Nine Inch Nails merilis sebuah album instrumental yang berjudul Ghost I-IV yang terdiri dari 36 lagu instrumental tanpa nama. Album ini dirilis oleh The Null Corporation. Dua bulan kemudian, Nine Inch Nails merilis The Slip, yang merupakan album ke-8 mereka. Album ini mereka jual secara gratis. Mereka juga telah membuka kemungkinan bagi para penggemar Nine Inch Nails untuk mendapatkan album ini dengan cara mengunduhnya dari internet. Album ini juga telah diumumkan akan tersedia dalam bentuk CD dan kaset di bulan Juli mendatang.


Referensi

  1. ^ 42 Entertainment
  2. ^ Interscope Records
  3. ^ www.IAmTryingToBelieve.com
  4. ^ Rolling Stone Indonesia edisi Oktober 2007, hal. 50

Pranala luar