Diana (mitologi)

Revisi sejak 26 Juli 2010 16.00 oleh Lunagoth (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Diana companion.jpeg|300px}} '''Diana''' (Bahasa Latin untuk “Surgawi” atau “Kedewaan”) adalah dewi perburuan, keliaran, perawan, dan bulan dalam [[Mitologi Ro...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Templat:Diana companion.jpeg

Diana (Bahasa Latin untuk “Surgawi” atau “Kedewaan”) adalah dewi perburuan, keliaran, perawan, dan bulan dalam Mitologi Romawi. Diana dalam Mitologi Yunani disebut sebagai Artemis dan dalam Mitologi Etruska disebut sebagai Artume. Diana merupakan anak dari Jupiter dan Latona serta kakak kembar dari Apollo. Tidak hanya dipuja sebagai dewi masyarakat Romawi Kuno, Diana kemudian dipuja oleh Nova Romana, sebuah perkumpulan yang ingin mengembalikan masa kejayaan Romawi Kuno, Neo Pagan dan Wika Dianik. Selain itu, Diana banyak dijadikan ikon feminis karena ketangguhannya. Diana menjaga anak - anak prempuan yang masih perawan dan merupakan salah satu dari tiga dewi yang selamanya perawan bersama Minerva dan Vesta.


Etimologi

Namanya diambil dari kata dalam Bahasa Latin divius atau Dium yang berarti langit. Kemungkinan juga berasal dari kata Deus yang berarti dewa atau dies yang berarti hari. Pendapat lain adalah nama ini berasal dari Bahasa Indo-Eropa d(e)y(e)w yang berarti langit yang terang atau berasal dari dewa Weda Dyaus[1]. Dewi yang bernama Dea Dia adalah dewi pertumbuhan yang dipuja sebelum Diana yang kemungkinan juga merupakan dewi yang sama dengan Diana.

Pemujaan

Diana merupakan salah satu dari dewa utama yang dipuja oleh Bangsa Romawi. Diana membentuk sebuah trinitas dengan Egeria, Nimfa Air dan asisten Sang Dewi dalam membantu kelahiran serta Virbius, Dewa Hutan. Di Kultus yang lebih modern, trinitas Diana berganti menjadi Trinitas Dewi Rembulan yang menggambarkan siklus hidup seorang wanita bersama Luna dan Hekate.

Berkas:Pembangunan kuil.jpeg
Pembangunan Kuil Efesus

Festival untuk Diana diadakan pada 13 Agustus ketika seorang raja bernama Servius Tullius yang dahulunya adalah seorang budak membangun sebuah kuil bagi Diana Nemus (Nemus Dianae) di Bukit Aventine, pada abad ke-6 Sebelum Masehi yang kemudian menjadi kuil terbesar di Latium (Italia Tengah). Gaya arsitektur meniru gaya Yunani. Meski dipuja di masyarakat Romawi, status Diana tetaplah sebagai dewi dari tempat asing, bukan sebagai dewi lokal. Ia dipuja di Anantolia, Perancis, Spanyol, dan Italia.

Diana dari Efesus merupakan dewi yang dipuja di Asia Kecil (sekarang Turki) sebagai dewi kesuburan dan makhluk hidup. Karenanya ia digambarkan dengan banyak payudara. Awal mula terkenalnya Diana dai Efesus adalah ketika seorang Raja dari Lydia Yunani, Krosius, menyerang Kota Efesus pada tahun 6 Sebelum Masehi, setelah itu, ia mendedikasikan Kota Efesus bagi Diana. Kuil Diana Efesus dibangun oleh Khersifron yang kemudian diperbesar lagi oleh Iakuna. Meski begitu, mitos yang beredar yang membangun kuil ini adalah Amazon Otrera, seorang wanita dari Bangsa Amazon yang merupakan istri dari Mars. Kuil ini kemudian menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Dalam Injil Versi Raja James, Diana dari Efesus disebutkan pada Kejadian19:28[2]


Berkas:Diana efesus.jpeg
Diana dari Efesus yang berpayudara banyak.

Diana dipuja dengan berbagai nama. 'Diana Venatrix menunjukan dirnya sebagai seorang pemburu yang sering digambarkan berlarian dengan baju pendek danberada di tengah hutan untuk berburu. Diana Lucifera berarti Diana Pembaa Cahaya. Nama ini berhubungan dengan Diana yang kemudian dipuja sebagai dewi para penyihir dan istri dari Lucifer, malaikat yang diusir dari surga serta ibu dari Aradia yang namanya kemudia menjadi judul dari buku pedoman para penyihir.