Kesenian Korea
Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno.
Pada masa Tiga Kerajaan, banyak seniman terkenal dan berbakat memproduksi karya-karya bidang arsitektur, ukir-ukiran, kerajinan tangan dan lukisan yang berhubungan dengan agama Buddha.[1] Bentuk keterampilan seni orang dari kerajaan Goguryeo diperlihatkan dengan lukisan dinding di makam-makam di Tunggu, ibukota pertama Goguryeo serta beberapa makam di Kangseo di propinsi Pyongan Selatan.[1] Orang Silla menciptakan nyanyian yang dinamakan Hyangga.[1] Hyangga umumnya berisi tentang pandangan agama Buddha dan mencerminkan kehidupan religius masyarakatnya.[1]
Dinasti Goryeo
Buddhisme berkembang lebih kuat di negeri Goryeo dan menjadi dominan terlihat pada kebudayaan mereka.[1] Dalam bidang arsitektur, banyak pagoda, patung Buddha dan kuil-kuil Buddha dibangun pada masa ini seperti Kuil Buseok dan Kuil Sudeok.[1] Pada masa ini musik dari Cina diimpor dari Dinasti Tang dan Dinasti Song yang dinamakan Dangak dan Aak.[1] Musik-musik ini berkembang bersama musik asli Korea yang bernama Hyangak.[1]
Pada masa Goryeo, berkembang pembuatan keramik hijau (Goryeo Cheongja) yang diperkenalkan dari Dinasti Song di Cina.[1] Para pengrajin keramik Goryeo mengembangkan keramik hijau yang memiliki warna hijau pucat dan bentuk yang elegan sehingga dikenal luas di banyak negara.[1]
Dinasti Joseon
Pada masa Dinasti Joseon, karya lukisan berkembang pesat.[1][2] Seni lukis dipengaruhi oleh cara melukis pemandangan gaya Cina.[1][2] Walapun begitu, para pelukis yang dilatih di sekolah kesenian pemerintah melukis bunga, tanaman, burung, potret diri dan hewan.[1]
Musik tradisional mendapat binaan dari istana kerajaan dan kuil-kuil Konfusius.[1] Kaum bangsawan menikmati musik istana yang dipentaskan oleh para musisi dan penari istana.[1] Seni arsitektur terlihat dari konstruksi bangunan-bangunan istana dan paviliun.[1] Namun sebagian besar musnah terbakar oleh invasi Jepang di akhir abad ke-16.[1] Sisa-sisa bangunan yang selamat adalah Namdaemun dan Dongdaemun.[1]