Jibril

malaikat yang menyampaikan wahyu dalam Islam
Revisi sejak 4 Juli 2010 02.15 oleh Xqbot (bicara | kontrib) (bot Mengubah: hu:Gábor főangyal)

Jibril (Arab: جبريل, Inggris dan Alkitab: Gabriel) adalah malaikat yang muncul dalam ajaran agama samawi. Dalam ajaran agama samawi Jibril dianggap sebagai Pemimpin Malaikat dan bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.

Malaikat Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4. Didalam Al Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Bentuk fisik Ruhul'qudus (Jibril)

Bentuk fisik Ruhul'qudus, ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala beliau mendapat wahyu kali ke dua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Jibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul'qudus) selalu nampak dalam rupa seorang manusia biasa.

Ruhul'Qudus ; Tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masyrik dan maghrib, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.

Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

Malikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel Isa) kepada ibunya Siti Maryam dan juga malaikat yang menyampaikan Al'Quran kepada Nabi Muhammad.

Dalam kisah suci perjalanan Isra' Mi'raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;

beliau berkata : "Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh".

Maha Suci Allah, ternyata Malaikat Mulia Jibril AS pun tidak sampai kepada Allah SWT.

Dalam Alkitab

Dalam Alkitab disebut Gabriel. Ia adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Yesus Kristus kepada Maria (Lukas 1:19-26) dan kelahiran Yohanes Pembaptis kepada Zakharia, ayahnya. Ia juga menerangkan penglihatan kepada Daniel (Daniel 8:16; 9:21).

Pendapat skeptis

Pendapat lain mengatakan[siapa?] asal-usul Jibril bisa dilacak dalam tradisi zaman Babilonia, dimana dia dikenal sebagai Gubrenor, satu dari malaikat penguasa dalam agama Majusi. Ketika orang-orang Ibrani sedang mengalami pembuangan di Babel, mereka berkenalan dengan ide ini dan mengadopsinya sebagai salah satu malaikat Tuhan. Mikhael dan Kerub juga mempunyai asal-usul yang senada. Belakangan, perkembangan ini mempengaruhi dua agama monotheis selanjutnya: Kristen dan Islam.