Molniya R-60
Molniya (sekarang Vympel) R-60 (kode NATO: AA-8 ‘Aphid’) adalah rudal udara-udara ringan jarak pendek berpemandu infra merah. Mulai dikembangkan pada akhir 1960an dan memasuki masa produksi pada tahun 1973. Mulai masuk dinas aktif setahun kemudian dengan kode R-60T (kode NATO: ‘Aphid-A’).
R-60 memiliki hulu ledak sebesar 3,5 kg (7,7 lb) dengan radar proximity fuze dan mampu mengejar sasaran yang bermanuver sampai 8G. Jarak efektifnya adalah sekitar 400 m sampai 4000 m.
Versi upgradenya adalah R-60M, diberi kode oleh NATO ‘Aphid-B’ dikeluarkan tahun 1982 dengan sistem infra merah yang lebih sensitif dan wilayah deteksi diperluas 20˚. R-60M menggunakan laser proximity fuze dan pada beberapa versi membawa hulu ledak depleted uranium seberat 1,6 kg (3,5 lb) agar serpihannya mampu menembus sasaran lebih dalam.
Versi ekspor adalah R-60MK, dengan kode NATO ‘Aphid-C’ yang telah terintegrasi dengan system pembidik inframerah (IRST: Infra-red Sighting and Tracking) seperti pada MiG-29 dan Su-27 maupun helm pilot.
R-60 juga memiliki versi latihan yang dinamakan R-60U. Serta versi modifikasi agar dapat ditembakkan dari darat oleh artileri pertahanan udara M55A3B1.
Spesifikasi
- Propulsi: Motor roket bahan bakar padat
- Kecepatan: Mach 2,7
- Jarak jangkau: 8 km
- Sistem pemandu: Infra-merah
- Hulu ledak: 6 kg (13 lb)
- Berat: 43,5 kg (96 lb)
- Panjang: 2,09 m
- Diameter: 1,2 m
- Rentang sayap: 0,39 m