Sassy Girl Chun Hyang

seri televisi Korea Selatan
Revisi sejak 10 Juli 2010 16.44 oleh Athrion (bicara | kontrib) (ProyekWiki disambiguasi - Mari bergabung !)

Sassy Girl Chun Hyang (SGCH) adalah salah satu drama terfavorit dalam era Arus Korea yang melanda Asia dan Amerika akhir-akhir ini. Disiarkan pertama kali oleh KBS di Korea Selatan pada awal tahun 2005, SGCH menjadi salah satu drama dengan rating tertinggi di Korea Selatan pada tahun tersebut. SGCH merupakan adaptasi modern dari kisah klasik-nyata seorang gadis bernama Chun Hyang yang hidup pada periode Dinasti Joseon. Di masa itu, wanita tidak memiliki kebebasan untuk menyatakan pilihan pribadinya. Namun Chun Hyang malah berani menolak pinangan penguasa saat itu, Byun Hak Doo, untuk dijadikan selir dan memilih untuk dipenjarakan demi Lee Mong Ryong, pemuda yang dicintainya yang sedang mengikuti ujian di ibukota. Lee Mong Ryong kemudian datang menyelamatkan Chun Hyang dan menghukum Byun Hak Doo.

Sinopsis Sassy Girl Chun Hyang

Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plot drama komedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serial terkenal serta cuplikan versi legenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini.

Adaptasi modern kisah Chun Hyang berfokus pada kisah cinta antara Chun Hyang dan Mong Ryong. Chun Hyang (diperankan oleh Han Chae Young) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas, baik hati, pekerja keras, berbakat dalam mendesain perhiasan dan tegas. Dilahirkan dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klab malam, Chun Hyang berjuang keras untuk tetap menjadi rangking 1 di sekolah seraya bekerja paruh waktu guna mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah di masa datang.

Sementara Lee Mong Ryong (Jae Hee) datang ke kota Namwon berstatus sebagai siswa pindahan dari Seoul yang sering membuat masalah. Melalui sebuah insiden di taman kota, Chun Hyang berkenalan dengan Lee Mong Ryong yang merupakan anak Kepala Polisi Namwon yang baru. Perkenalan keduanya berlanjut di sekolah.

Saat mengunjungi Chun Hyang yang sedang sakit di rumahnya karena keisengannya, Mong Ryong tanpa sengaja meminum minuman keras yg dikiranya sari buah dan kemudian mabuk, hingga tidur di sebelah Chung Hyang yang sedang sakit sampai pagi. Akibat hal tersebut, orang tua mereka sangat malu dan bermaksud menikahkan mereka dan mereka harus tetap melanjutkan sekolah. Padahal, Mong Ryong masih mencintai kakak kelasnya di Seoul, Chae Rin (Park Si Eun). Setelah ditolak Chae Rin, keduanya memutuskan untuk menikah dan tetap bersekolah. Chae Rin perlahan merasa kehilangan Mong Ryong dan meminta pemuda itu kembali padanya. Di lain pihak, Chun Hyang mulai mendapatkan simpati dari Byun Hak Doo (Eom Tae Woong), pemilik sebuah perusahaan entertainment yang tampan dan kaya raya namun berhati dingin. Saat simpati tersebut berubah menjadi obsesi, Direktur Byun mencari berbagai cara untuk memisahkan Chun Hyang dan Mong Ryong yang sedikit demi sedikit mulai saling mencintai.

Berbagai gangguan datang dari Chae Rin dan Direktur Byun namun mereka malah semakin dekat dan akhirnya bermaksud menggelar resepsi pernikahan. Dirktur Byun tidak terima dengan keadaan ini dan merancang sebuah jebakan agar Mong Ryong dipenjara. Dia mendapatkan janji Chun Hyang untuk meninggalkan Mong Ryong dan bertunangan dengannya seta berangkat ke Jepang bersama sebagai syarat agar Mong Ryong dibebaskan. Chun Hyang bercerai dari Mong Ryong dan naik pesawat bersama Direktur Byun ke Jepang. Namun ia berhasil lari dari Direktur Byun dan memulai hidup barunya, menjalankan bisnis aksesoris hingga menjadi menjadi seorang bos perusahaan aksesoris di Busan.

Waktu terus berlalu, Mong Ryong kini adalah seorang jaksa dan mengira Chun Hyang masih di Jepang. Direktur Byun terus mencari Chun Hyang dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu tengah menghadiri pernikahan sahabat dekatnya semasa SMA secara sembunyi-sembunyi. Direktur Byun meminta Chun Hyang kembali padanya, namun ditolak dan Chun Hyang mengancam akan pergi ke luar negeri. Mong Ryong akhirnya berhasil menemukan Chun Hyang dan mulai mengusut kembali kasus yang pernah membuat ia dipenjara. Akhirnya dalam sebuah konferensi pers, Direktur Byun mengakui perbuatannya dan merelakan Chun Hyang dan Mong Ryong kembali bersama.

Sinetron Cinta Remaja

Pada akhir tahun 2006 muncul sebuah serial berjudul Cinta Remaja di sebuah stasiun televisi Indonesia bernama SCTV. Bagi para penggemar, tidak sulit untuk menemukan kisah hidup Chun Hyang di dalam tayangan Cinta Remaja. Sinetron tersebut memiliki banyak kesamaan dengan drama di atas.

Sinopsis Cinta Remaja

Cinta Remaja adalah drama prime time yang mengisahkan tentang seorang gadis pelajar SMA bernama Kezia (Laudya Chyntia Bella)yang merupakan murid terpintar di sekolahnya dan memiliki beberapa pekerjaan sampingan, di antaranya bekerja di hotel sebagai pembersih kolam renang dan menjual aksesoris buatan sendiri di sekolah.

Suatu hari, Kezia bertemu dengan Marcel (Egi John F.), anak Kepala Polisi yang baru pindah ke kota itu yang susah diatur, dan kerap membuat kedua orang tuanya malu sekaligus repot. Awalnya mereka bermusuhan karena beberapa hal kecil. Namun suatu hari,Marcel mengunjungi Kezia yang sakit gara-gara perbuatannya dan meminum begitu saja minuman yang ada. Karena mabuk, Marcel tertidur di samping Kezia yang sakit dan tertangkap basah oleh ibu Kezia tidur di tempat tidur Kezia keesokan harinya, akhirnya orang tua mereka sepakat untuk menikahkan mereka. Padahal Marcel masih mencintai kakak kelas sekaligus tetangga lamanya yang bernama Gina. Saat Gina putus dengan kekasihnya,ia merindukan Marcel dan ingin Marcel kembali padanya.

Di saat yang sama, Kezia menjalin hubungan baik dengan Berto (Framly), seorang produser film yang berwajah tampan tertarik pada Kezia. Di lain pihak, Kezia mulai mencintai Marcel. Gina lantas mengajak Berto bekerja sama untuk memisahkan Marcel dan Kezia. Rencana mereka berhasil, sehingga Kezia menjauhi Marcel, dan bersedia bertunangan dengan Berto. Namun saat akan berangkat ke luar negeri, Kezia kabur dan menghindar dari Marcel dan Berto.

Bertahun-tahun lamanya Kezia bersembunyi dari dua laki-laki tersebut. Ia merintis perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris. Marcel sendiri telah menjadi kepala polisi menggantikan sang ayah. Marcel terkenal karena keberaniannya mengungkap kebenaran, di kalangan pemerintahan sekalipun. Sementara Berto sukses di bidang film. Namun pria itu masih menyembunyikan sebuah kebenaran, bahwa Kezia selama ini tidak bersama dirinya.Pada pernikahan Billy dan Alya, sahabat mereka di SMA,Kezia datang dengan cara menyamar.Bagaimanapun juga, pada akhirnya Kezia berhasil ditemukan baik oleh Marcel maupun Berto.Pada kesempatan itu, Kezia berdalih kalau ia telah menikah dengan pria lain. Namun Marcel tidak mempercayai cerita tersebut. Di sisi lain, Marcel yang menginap di tempat Kezia menemukan hal-hal yang membuktikan kalau Kezia tidak pernah melupakannya.Bagaimana nasib Kezia selanjutnya? Siapakah pria yang akan dipilih oleh Kezia?(Detil-detil yang serupa dengan kisah SGCH tidak saya cantumkan semua di sini namun bagi yang berminat dapat melihat langsung melalui alamat website SCTV)

Ijin Adaptasi

Pertanyaan telah dilayangkan kepada SCTV untuk mengetahui apakah Cinta Remaja memiliki izin resmi adaptasi SGCH. Namun tidak ada jawaban selain pesan balasan otomatis. Selain itu, tidak ditemukan adanya pernyataan izin adaptasi pada opening maupun credit ending Cinta Remaja. Pertanyaan serupa juga telah dilayangkan pada MD Entertainment selaku Production House

Perbedaan Keduanya

Mari perhatikan dialog antara Chun Hyang-Mong Ryong dan Keiza-Marcell mengenai pernikahan mereka :

Chun Hyang-Mong Ryong : "Kita harus menghadapi ini dengan dewasa" Keiza-Marcell : "Ini semua dilakukan cuma untuk menutupi nama baik kita !"

Cinta Remaja sendiri bukanlah sebuah serial yang berkualitas baik dari segi skenario, pengambilanadegan maupun akting para bintangnya. Seperti kebanyakan serial yang ditayangkan di televisi Indonesia akhir-akhir ini, Cinta Remaja hanya dipandang sebagai sebuah produk ekonomi bukan produk kebudayaan maupun produk pendidikan oleh para produser, yang lebih mementingkan popularitas, rating, slot iklan dan akhirnya uang.

Padahal sebuah tayangan jika dikelola secara cerdas, kreatif dan bertanggungjawab dapat menjadi duta budaya dan produk pendidikan massal namun tetap bisa menjadi sebuah komoditas yang menguntungkan. SGCH telah membuktikannya. Namun nampaknya hal yang sama belum menjadi prioritas bagi para produser Cinta Remaja dan sinetron-sinetron sejenis.

Pranala luar