Perang Yom Kippur

perang bulan Oktober 1973 antara Mesir bersama Suriah melawan Israel

Perang Yom Kippur terjadi pada tahun 1973, ketika Mesir dan Suriah bersama-sama menyerbu Israel.

Perang Yom Kippur

Pada tanggal 6 Oktober 1973, pada hari Yom Kippur, hari raya Yahudi yang paling besar, ketika orang-orang Israel sedang khusyuk merayakannya, Suriah dan Mesir menyerbu Israel secara tiba-tiba. Jumlah tentara invasi sungguh besar. Di dataran tinggi Golan, garis pertahanan Israel yang hanya berjumlah 180 tank harus berhadapan dengan 1400 tank Suriah. Sedangkan di kanal Suez, kurang dari 500 prajurit Israel berhadapan dengan 80.000 prajurit Mesir. Pada kedua hari pertama, Israel harus banyak mengundurkan diri, tetapi setelah memobilisasi tentara cadangan, mereka bisa memukul tentara invasi sampai jauh di Mesir dan Suriah. Dua minggu setelah perang dimulai, Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat dan mengeluarkan resolusi 339 dan dengan ini mencegah kekalahan total Mesir. Secara total 2688 tentara Israel tewas dan kurang lebih 7000 orang cedera, 314 tentara Israel dijadikan tawanan perang dan puluhan tentara Israel hilang (17 di antaranya bahkan sampai tahun 2003 belum ditemukan). Tentara Israel kehilangan 102 pesawat tempur dan kurang lebih 800 tank. Di sisi Mesir dan Suriah 35.000 tentara tewas dan lebih dari 15.000 cedera. 8300 tentara ditawan. Angkatan Udara Mesir kehilangan 235 pesawat tempur dan Suriah 135. Kendati Tentara Israel berhasil memukul kembali tentara Mesir dan Suria sampai-sampai PBB harus melindungi para penyerang ini, perang ini dianggap sebuah kekalahan militer Israel.

Lanjutan Perang: Israel

Setelah perang berakhir, banyak terjadi protes di Israel sampai-sampai Perdana Menteri Golda Meir dan Menteri Pertahanan Moshe Dayan dari partai buruh harus mengundurkan diri. Panglima David Eliazar juga dipaksa mengundurkan diri.

Lanjutan Perang: Mesir dan Israel

Meskipun Mesir mengalami kekalahan besar-besaran, perang ini memulihkan kehormatan dan rasa percaya diri mereka setelah kalah dalam Perang 6 Hari. Ketika tentara Israel mengundurkan diri dari Port Sa’id, penduduk Mesir dengan arak-arakan besar-besaran dan pesta memasuki kota ini. Israel lalu mengundurkan diri dari seluruh daerah Sinai setelah Mesir sepakat akan membuat bufferzones.

Maka akhirnya pada tahun 1978 di Camp David sebuah perjanjian disepakati di mana Israel berjanji akan mengundurkan diri sampai ke perbatasan internasional dan di mana seluruh gurun Sinai menjadi daerah demilitarisasi. Perjanjian kedua yang akan disepakati berhubung dengan hak-hak ... bangsa Palestina, tetapi sayang sekali para pemimpin Palestina tidak setuju. Setahun kemudian sebuah kesepakatan perdamaian ditanda tangani oleh Menachem Begin, Jimmy Carter dan Anwar Sadat yang bersama-sama mendapat penghargaan Nobel untuk perdamaian. Perjanjian ini disponsori oleh Amerika Serikat.

Lihat pula