Dyah Balitung

Revisi sejak 3 Maret 2006 08.00 oleh *drew (bicara | kontrib) (stub, kateg)

Raja Rakai Watukura Dyah Balitung menerima tahtanya dalam kondisi hampir terpecah-belah karena sikap kaum bangsawan yang mementingkan diri sendiri. Meskipun demikian, Dyah belitung berhasil mempersatukan negerinya kembali bahkan memperluasnya hingga ke Jawa Timur.

Pemerintahan Dyah Balitung meninggalkan cukup banyak prasasti, namun yang terpenting adalah Prasasti Mantyasih (Kedu). Dyah Balitung juga memperkenalkan tiga jabatan penting dalam sistem pemerintahnnya, yaitu Rakyan I Hino (pejabat tertinggi di bawah raja), Rakyan I Halu, dan Rakryan I Sirikan.