Kadal rumput

Revisi sejak 19 Mei 2010 11.48 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot melakukan perubahan kosmetika)
Kadal rumput
Takydromus sexlineatus,
berjemur di atas sehelai rumput
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
T. sexlineatus
Nama binomial
Takydromus sexlineatus
Daudin, 1802

Kadal rumput adalah sejenis kadal bertubuh panjang ramping anggota dari suku Lacertidae. Orang Sunda menyebutnya orong-orong. Sedangkan dalam bahasa Inggris hewan ini dikenal sebagai Asian grass lizard, six-striped long-tailed lizard, atau long-tailed grass lizard. Nama ilmiahnya adalah Takydromus sexlineatus, merujuk pada kebiasaan dan jumlah garis-garis tubuhnya. (Tachydromus, perkataan Gerika untuk ‘pelari cepat’; sexlineatus, ‘memiliki enam garis’).

Pengenalan

 
Jantan, dari Darmaga, Bogor.

Kadal berbadan kurus lampai, dengan ekor yang panjang menjuntai, sering ditemukan berlari cepat menyusup rerumputan atau tengah berjemur di atas semak-semak rendah. Kadang-kadang pula memanjat rumput-rumputan yang agak tinggi, untuk berburu serangga yang menjadi mangsanya.

Memiliki leher yang panjang dan moncong meruncing, kadal ini serupa dengan biawak namun berukuran jauh lebih kecil dan kurus. Total panjang tubuh hingga 290 mm, dan sekitar empat-perlimanya adalah ekor. Panjang kepala dan badan (snout-to-vent length) mencapai 8 cm, meski kebanyakan tidak melebihi 6 cm. Lidahnya bercabang.

 
Betina yang tengah hamil.

Dorsal (sisi punggung) berwarna coklat zaitun dan ventral (sisi bawah, perut) kuning kehijauan terang ; warna-warna ini berkilau suram seperti logam (tembaga). Pada batas antara warna coklat dan kuning, di sisi lateral (samping), berjalan sebuah garis hitam tipis mulai dari pipi lewat mata dan bagian atas telinga, terus ke belakang hingga ke pinggul. Semakin ke belakang warna-warna ini semakin pucat, warna hitamnya sering terputus-putus. Sisi bawah ekor berwarna merah jambu.

Sisik-sisik dorsal dan ventral (sisi perut) berlunas kuat, sambung bersambung membentuk alur hingga ke belakang dan terasa kasap bila dipegang. Terdapat empat deret lunas dorsal (6-8 di bagian tengkuk) dan 10-12 deret di sisi ventral. Lunas di pangkal ekor ada 10-16 deret, menjadikan ekor kadal ini seperti bersegi-segi. Sisik-sisik dorsal berbeda bentuk dan ukurannya dari sisik ventral.

 
Jantan dengan pita gelap berwarna kehitaman, Darmaga.

Pangkal ekor memiliki sepasang duri di sisi dorsal. Perisai anal tunggal, besar; diapit dua pasang sisik kecil-kecil. Hewan jantan serupa dengan betina, namun biasanya berwarna lebih cerah (lebih kontras). Di masing-masing sisi tubuhnya, ada sejalur pita kuning muda terang kehijauan yang muncul tepat di belakang mata, diapit oleh garis-garis hitam. Kadang-kadang terdapat pula bintik-bintik bulat berwarna terang di sisi tubuh pada bidang yang berwarna gelap. Selain itu, hewan jantan memiliki dua pasang pori femoral di sisi ventral pangkal paha.

Kebiasaan dan penyebaran

 
Sepasang kadal rumput.

Seperti namanya, kadal rumput kerap berdiam di sekitar lapangan rumput atau sawah yang mengering, semak-semak yang terbuka. Kadal ini menyenangi matahari dan tempat-tempat terbuka; kerap dijumpai beberapa ekor berjemur berdekat-dekatan di ujung dedaunan atau rerumputan di pagi hari. Kadal rumput hampir tak pernah ditemukan di dalam kebun yang rapat pepohonannya atau di lantai hutan.

Kadal yang aktif di siang hari ini memangsa aneka jenis serangga kecil, seperti lalat, ngengat dan juga belalang yang berukuran kecil. Seperti halnya cecak, kadal ini mampu memutuskan ekornya sendiri (ototomi) manakala terancam oleh pemangsa. Musuhnya akan tertarik dan tertipu oleh ekor putus yang bergerak-gerak sendiri, sementara kadalnya pergi menghilang di antara rerumputan. Kadal rumput mampu berlari cepat sambil menyusup di sela-sela tumbuhan bawah. Beberapa lama kemudian ekor ini akan tumbuh dan memanjang hingga kembali seperti semula.

Kadal rumput ditemukan di wilayah Asia, mulai dari India di barat, Cina (timur dan selatan) di utara, Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Semenanjung Malaya dan Indonesia. Di Indonesia didapati di Sumatra, Borneo, dan Jawa.

Pemeliharaan

Secara tradisional di pedesaan, kadal rumput biasa ditangkap dan dijadikan permainan anak-anak gembala. Di kota-kota besar, kadal ini diperdagangkan sebagai pakan hewan (misalnya pakan jenis ular tertentu) atau sebagai hewan peliharaan (pet) itu sendiri.

Dalam tangkaran, dengan pemeliharaan yang baik dan hati-hati kadal rumput dapat hidup hingga 5 tahun atau lebih. Tips pemeliharaan kadal ini salah satunya dapat dilihat pada laman Petco Animal Supplies, Inc.[1]

Rujukan

  • (Inggris) Das, I. and G. Ismail. 2001. Takydromus sexlineatus pada A Guide to The Lizards of Borneo.
  • (Inggris) Takydromus sexlineatus pada The Reptile Database
  • (Inggris) Arnold, E. N. 1997 Interrelationships and evolution of the east Asian grass lizards, Takydromus (Squamata: Lacertidae). Zoological Journal of the Linnean Society 119 (2) February, 1997, p 267-296
  • (Inggris) Daudin, F. M. 1802 Histoire Naturelle, génerale et particulièredes reptiles, ouvrage faisant suite, a l'histoiure naturelle, générale et particulière composée par LECLERC DE BUFFON, et redigée par C. S. SONNINI, vol. 3. F. Dufart, Paris.
  • (Inggris) Ji, Xiang; Wenhui Zhou, Xiaodong Zhang and Huiqing Gu. 1998 Sexual dimorphism and reproduction in the grass lizard Takydromus septentrionalis. Russ. J. Herpetol. 5 (1): 44-48
  • (Inggris) Lin, Si-Min; Chaolun Allen Chen and Kuang-Yang Lue 2002 Molecular Phylogeny and Biogeography of the Grass Lizards Genus Takydromus (Reptilia: Lacertidae) of East Asia. Molecular Phylogenetics and Evolution 22: 276-288 [erratum in 26: 333]
  • (Inggris) Purser, P.A. & Day, S. 2004 The tiniest dragon: the oriental long-tailed grass lizard Takydromus sexlineatus. Reptilia (GB) (33): 67-71
  • (Inggris) Schlüter, U. 2003 Die Langschwanzeidechsen der Gattung Takydromus. Kirschner & Seufer Verlag, 110 pp. [review in Draco 21: 91]
  • (Inggris) Ziegler, Thomas, Wolfgang Böhme and Wolfgang Bischoff. 1999 Comments on the grass lizards (Lacertidae:Takydromus) of Vietnam and Myanmar. Hamadryad 24 (1): 39-42.

Pranala luar