Dulmatin

Teroris asal Indonesia
Revisi sejak 13 Oktober 2006 10.02 oleh Hayabusa future (bicara | kontrib) (+ciri2)

Dulmatin (alias Amar Usmanan, Joko Pitoyo, Joko Pitono, Abdul Matin, Pitono, Muktarmar, Djoko, dan Noval; lahir pada tahun 1970 di Desa Petarukan, Kecamatan Petarukan, Pemalang) adalah seorang teroris asal Indonesia. Oleh kepolisian Indonesia ia diduga terlibat kasus Bom Bali pada tahun 2002.

Berkas:Dulmatin.jpg
Dulmatin.

Lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara putra pasangan Usman (almarhum) dan Masriyati, sehabis SMA pada tahun 1992 ia merantau ke Malaysia. Tiga tahun kemudian ia kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai makelar mobil dan bertani.

Ia dikabarkan telah tewas dalam serangan udara militer Filipina di Pulau Mindanao, Filipina Selatan pada Januari 2005, namun ternyata hal tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Pemerintah AS hingga kini masih menyediakan 10 juta dolar AS bagi orang yang dapat memberikan informasi mengenai keberadaannya. Menurut keterangan pemerintah AS dalam pengumuman sayembaranya, Dulmatin adalah ahli elektronik yang pernah berlatih di kamp-kamp Al-Qaidah di Afganistan dan merupakan tokoh senior dalam Jemaah Islamiyah. Dulmatin berusia akhir 30-an, Jawa-Arab, tinggi 172 cm, berat 70 kg, dengan warna kulit coklat.

Pranala luar