Lebar sepur

jarak antara dua batang rel kereta api
Revisi sejak 15 Desember 2010 22.54 oleh Humboldt (bicara | kontrib) (pranala)

Lebar trak atau lebar sepur adalah lebar antara sisi dalam kepala rel pada trak kereta api. Hampir enam puluh persen trak kereta api diseluruh dunia menggunakan trak yang lebarnya 1.435 mm(4 ft 8½ in), yang pada akhirnya disebut sebagai lebar trak standar Internasional. Lebar trak yang kurang dari itu disebut sebagai lebar trak sempit (narrow gauge) dan yang lebih lebar disebut sebagai trak lebar (broad gauge).

Definisi lebar trak

Di beberapa negara ada yang menggunakan lebar trak yang berbeda sehingga pada tempat-tempat tertentu digunakan tiga rel dalam satu trak, sehingga lintasan bisa dipakai bersamaan antara kereta dengan lebar trak yang kecil dan lebar trak yang besar.

Penggunaan lebar trak di dunia

 
Lebar trak dominan didunia

Lebar trak dapat dilihat dalam gambar dan tabel berikut

Lebar (mm) Nama Instalasi Note
1.676 Trak India India (42.000 km), Pakistan, Argentina, Chile
1.668 Trak Iberian 14.337,2 km (2007)

+ 21 km lebar campuran Spanyol (Iberian+UIC, tiga rel dengan bantalan yg sama)

Portugal, Spanyol
1.600 Trak Irlandia 9.800 km Ireland dan lebar penting yg minor di Australia - Victoria (4,017 km), Brazil (4,057 km)
1.524 Trak Russia 7.000 km Finland, Estonia
1.520 Trak Russia 220.000 km Negara2 CIS, Latvia, Lithuania, Mongolia
1.435 Trak Standard 720.000 km Eropa, Amerika Utara, China, Australia, Timur Tengah(60% dari KA dunia)
1.067 Trak Afrika Selatan (Cape gauge) 112.000 km Africa Selatan dan Tengah, Indonesia, Japan, Taiwan, Philippines, New Zealand, Australia (sebagian)
1.000 Trak Meter 95.000 km Asia Tenggara, India (17.000 km, sebagian sedang dikonversi ke Indian gauge, Brazil (23.489 km)

Lebar trak di Indonesia

 
Jalur rel historis dengan lebar trak 1067 mm yang menghubungkan Stasiun Magelang dengan Stasiun Willem I.

Trak standar

Jalan rel pertama di Indonesia diresmikan pada tanggal 10 Agustus 1867. [1] Jalan sepanjang 25 km ini menghubungkan Semarang dengan desa Tanggung menggunakan trak standar (1.435 mm).[1] Pembangunan jalan rel ini kemudian dilanjutkan sampai Yogyakarta dan diresimkan pada tanggal 10 Juni 1872.[1]

Trak sempit

Lebar trak sempit pertama kali digunakan di Indonesia pada jalur yang menghubungkan Jakarta dan Bogor yang dibangun antara 1871-1873.[1] Lebar trak yang digunakan adalah 1.067 mm seperti yang digunakan di Afrika Selatan.[1] Pada masa pendudukan Jepang, beberapa jalur rel trak standar seperti jalur Solo-Yogyakarta dan Semarang-Solo diganti menjadi trak sempit 1.067 mm.[1]

Di samping lebar trak 1.067 mm, di Indonesia juga pernah terdapat beberapa jalur rel dengan lebar trak 750 mm dan 600 mm.[1] Jalur trak 750 mm digunakan di Aceh pada awal abad XX dalam perang melawan pemberontak. Lebar trak 750 mm juga digunakan di perkebunan tebu di pulau Jawa.[2] Saat ini, tidak ada lagi jalur 600 mm di Indonesia karena perusahaan kereta api swasta yang menggunakannya sudah tidak ada.[1]

Referensi

Pranala luar