Dikotomi (teologi)

Revisi sejak 27 Februari 2011 11.47 oleh Pt12christyan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Dikotomi merupakan suatu ajaran yang menyatakan bahwa manusia terdiri atas jiwa yang bersifat rohani dan juga bersifat jasmaniah. Dikotomi digunakan sebagai kata yang mem...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dikotomi merupakan suatu ajaran yang menyatakan bahwa manusia terdiri atas jiwa yang bersifat rohani dan juga bersifat jasmaniah. Dikotomi digunakan sebagai kata yang memiliki makna bahwa manusia terdiri atas jiwa yang bersifat rohani dan tubuh yang material. Jiwa yang bersifat rohani maksudnya adalah jiwa yang mempunyai kemampuan memahami atau meghayati atau melibatkan diri dengan Tuhan, membangun suatu relasi dengan Sang Khalik, dan memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Tubuh yang bersifat material manusia diciptakan oleh Allah dari tanah dan akan mati menjadi tanah. Makna material di sini dapat dilihat oleh mata yaitu jasad, fisik atau tubuh. Dengan demikian, tubuh material bersifat tidak abadi.