Pupuk Kalimantan Timur

perusahaan asal Indonesia

PT. Pupuk Kalimantan Timur (disebut juga Pupuk Kaltim) adalah sebuah salah satu perusahaan industri strategis di Indonesia dengan empat unit pabrik Amoniak dan lima unit pabrik Urea yang saat ini dioperasikan menjadikan Pupuk Kaltim pabrik pupukdalam satu lokasi yang terletak di Bontang, Kalimantan Timurdan merupakan anak PT Pupuk Sriwijaya Palembang.

Pupuk Kalimantan Timur
IndustriPupuk dan Amoniak
Didirikan7 Desember 1977
Kantor pusatBontang, Indonesia
Tokoh kunci
Muhammad Said Didu, Komisaris Utama
Hidayat Nyakman, Direktur Utama
ProdukNPK Pelangi
Urea Daun Buah
Urea Mandau
Amoniak
ZeOrganik Pupuk Kaltim
Karyawan
2.439 (organik)
1.134 (non-organik)
Induk- PT.Pupuk Sriwijaya
Situs webhttp://www.pupukkaltim.com

Sejarah

Berdirinya perusahaan sampai era 1980an

Pada tahun 1977, sebuah proyek pupuk lepas pantai dimulai di atas dua buah kapal milik Pertamina, produsen minyak Indonesia yang terbesar, yang kemudian menjadi awal dari berdirinya PT. Pupuk Kalimantan Timur. Kesuksesan proyek tersebut akhirnya mengawali berdirinya sebuah pabrik seluas 493 ha (hektar) yang tadinya merupakan area hutan yang sangat padat di lereng perbukitan hutan Kalimantan Timur. Tepatnya pada tanggal 7 Desember 1977, PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk (Pupuk Kaltim) resmi berdiri. Bahan baku utama bagi pabrik di Bontang ini adalah gas alam yang disalurkan melalui pipa dari Muara Badak, sekitar 60 km dari lokasi pabrik.

Berkas:Pabrikpupukkaltim.jpg
Pabrik Pupuk Kaltim di Bontang

Pada awalnya proyek Pupuk Kaltim dikelola oleh Pertamina dengan fasilitas pabrik pupuk terapung atau pabrik di atas kapal. Karena beberapa pertimbangan teknis maka sesuai Keppres No.43 tahun 1975 lokasi proyek dialihkan ke darat, dan melalui Keppres 39 tahun 1976 pengelolaannya diserahkan dari Pertamina ke Departemen Perindustrian.

Tahun 1979 pembangunan pabrik Kaltim-1 mulai dilaksanakan dan masa operasi komersial pertama kali dimulai pada tahun 1987. Pabrik Kaltim-2 mulai dibangun pada awal tahun 1982 dan diselesaikan 3 bulan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan serta berhasil mencapai masa operasi komersial lebih cepat dari Kaltim-1, yaitu pada tahun 1984. Pabrik Kaltim-1 dan pabrik Kaltim-2 diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 28 Oktober 1984.

Pabrik Kaltim-3 dibangun tahun 1986 dan diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Selain itu dibangun pula unit pembuatan urea formaldehyde (UFC-85) dengan kapasitas 13.000 ton per tahun yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk urea yang dihasilkan.

Era 1990an-sekarang

Pada tanggal 20 November 1996 dibangun pabrik urea unit IV (POPKA) yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi Amoniak sisa (Ammonia excess) dan gas CO2 yang terbuang ke atmosfir guna menghasilkan produk urea granul. Pabrik dengan proyeksi kapasitas produksi 570.000 ton per tahun ini selesai pada tanggal 12 April 1999. Nilai investasi pembangunan pabrik POPKA sebesar USD 44 juta dan Rp 139 milyar.

Pabrik Kaltim-4 mulai dibangun pada tahun 1999 dengan proyeksi kapasitas 570.000 ton urea granul dan 330.000 ton amoniak per tahun. Pembangunan pabrik urea berhasil diselesaikan pada pertengahan tahun 2002, sedangkan pabrik amoniak diselesaikan pada awal tahun 2003. Di tahun 2007, Pupuk Kaltim membuat pabrik NPK fuse blending di Bontang untuk memproduksi NPK dengan fosfatnya mengimpor dari Maroko.

Pabrik Kaltim 5 yang rencananya berkapasitas 1,2 juta ton urea per tahun ini akan segera direalisasikan oleh PKT. Pabrik Kaltim-5 itu akan menggantikan eksistensi pabrik unit pabrik Kaltim-1 yang kemungkinan akan ditutup karena dinilai sudah tua dan kurang efisien. Untuk mendukung operasional Kaltim-5, Pupuk Kaltim juga akan membangun pabrik amoniak berkapasitas sekitar 600.000 ton per tahun.[1]

Produk-produk

Produk-produk yang dihasilkan Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut:

  • UREA:
Adalah senyawa yang larut dalam air, CO(NH3)2, dengan sebagian besar adalah kandungan nitrogen yang merupakan komponen utama dari urine mamalia dan organisme lain seperti fungi, sebagai hasil akhir dari metabolisme protein. Pupuk Urea ini diproduksi dan disiapkan dalam bentuk curah dan butiran.
  • AMONIAK:
Sebuah senyawa kimia yang terbentuk dari dua gas, nitrogen dan hydrogen dengan formula kimia NH3. Amonia terdiri dari 82% Nitrogen Dioksida dan 78% Sulfur Acid, yang merupakan komponen utama dari pupuk. Pada proses produksinya yang merupakan hasil sampingan dari karbon dioksida, Amonia dihasilkan dari reaksi tekanan yang sangat tinggi pada proses pembuatan Urea.
  • NPK PELANGI:
NPK Pelangi merupakan produk baru yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pupuk ini memiliki keunggulan seperti meningkatkan hasil lebih dari 40%, mudah ditebar dan langsung meresap, batang lebih kokoh dan tahan rebah, cocok untuk segala jenis tanaman, tanah menjadi lebih subur, hara tersedia lengkap dan berimbang, terbuat dari bahan bermutu, serta aman untuk lingkungan. NPK Pelangi dibagi menjadi 4, meliputi: NPK Pelangi MAXI', NPK Pelangi UNGGUL, NPK Pelangi PRIMA, dan NPK Pelangi SUPER'

Akreditasi, penghargaan, dan sertifikasi

Beberapa penghargaan nasional yang telah diterima Pupuk Kaltim pada tahun 1999 adalah:

  • Tahun 1994 – Highest Ammonia Production MW Kellog Process License in the World untuk pabrik amoniak Kaltim-2 dari MW Kellog Company.
  • Tahun 1995 – Top Score on Stream Day untuk produksi amoniak pabrik Kaltim-3, dari Haldor Topsoe.
  • Tahun 1996 – The Highest Safety Sword of Honour untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari British Safety Council.
  • Tahun 1997 – Penghargaan Olah Raga Nasional dari Wakil Presiden RI, atas keberhasilan dalam pembinaan olah raga pada Hari Olah Raga tanggal 9 September 1997.
  • Tahun 1997 – Penghargaan Primaniyarta dari Presiden RI atas keberhasilan perusahaan dalam realisasi ekspor, pada tanggal 25 September 1997.
  • Tahun 1999 - Satyalancana Pembangunan (Penghargaan Simbol Kesetiaan terhadap Pembangunan) dari Presiden RI, pada tanggal 17 Agustus 1999
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur atas keberhasilan dalam merealisasikan Program Pendidikan Luar Sekolah, pada tanggal 22 Juli 1999.
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya atas keberhasilan dalam pembinaan tenun batik tradisional pada tanggal 31 Juli 1999
  • Tahun 1999 – Penghargaan dari Presiden RI atas keberhasilan pembinaan di bidang Pendidikan Masyarakat pada hari Aksara Internasional, 2 September 1999.
  • Tahun 2002 – The Best BUMN on Community Development Program Award untuk program community development dari BUMN Review.
  • Tahun 2002 – Yasa Ayodhya Adinugraha sebagai Perusahaan PMDN berprestasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.
  • Tahun 2004 - Bendera Emas untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama tahun 2003 untuk kelas industri besar dari Departemen Tenaga Kerja yang diterima pada tanggal 12 Januari 2004.

Pupuk Kaltim juga telah menerima beberapa penghargaan internasional sebagai berikut:

  • The National Association Testing Authority (NATA) of Australia, yang diberikan kepada Pusat Industri Peralatan Pabrik yang dimiliki Pupuk Kaltim. Penghargaan tersebut membuktikan bahwa Pupuk Kaltim telah mampu memenuhi kebutuhan suku cadang yang terus berkembang dalam industri nasional dan internasional, khususnya dalam item-item yang terkait dengan heat exchangers, katup tekanan, dan komponen-komponen penting lainnya.
  • Pedang Kehormatan dari Pemerintah Inggris, untuk bidang keselamatan kerja.

Selain itu, akreditasi yang telah didapatkan oleh Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut :

Diraih pada tahun 1996 untuk pengakuan di Bidang Manajemen Produksi dan Instalasi
Diraih pada tahun 1997 untuk pengakuan di Manajemen Lingkungan Berkualitas
Diraih pada tahun 2000, untuk bidang Laboratorium Uji Mutu, untuk Laboratorium Kalibrasi diraih pada tahun 2008.

Referensi

Pranala luar