World Conference of Life and Work
Gerakan Life and work secara khusus dibicarakan dalam dua konfrensi yaitu konfrensi Stockholm pada tahun 1952 dan Konfrensi Oxford pada tahun 1937. Dalam konfrensi Stockholm melihat banyaknya pengalaman pahit yang pernah terjadi di dunia. Perang dunia I misalnya merupakan pengalaman yang membekas di setiap orang. Perang dunia I dipandang sebagai bentuk kegagalan dari keberadaan gereja. Missi gereja seharusnya dapat menghadirkan kasih kristus di dunia.. Gereja harus menyadari bahwa jika ia dirinya sendiri tidaklah cukup kuat menghadapi tantangan dunia. Gereja dalam penyesalannya ini haruslah bangkit. Melalui penyesalannya tersebut keberanian gereja akan muncul untuk menghadapai tantangan dunia.Dalam konfrensi Stockholm juga menyatakan bahwa jiwa seseorang sangatlah berharga tidak dapat di sama rendahkan dengan materi dan kekayaan. Akar dari kejahatan dan kebaikan berada pada keinginan manusia. Maka gereja haruslah mengkomuniskasikan dan mengajak kepada setiap individu dengan kebaikan, kebijaksanaan dan keberanian.