Zelotisme berasal dari akar kata Yunani, zelos yang berarti hasrat, keinginan, minat besar untuk meraih, mencapai, mendapatkan, atau merebut sesuatu.[1] Zelos berkembang menjadi zelotes, yang berarti orang yang memiliki hasrat, keinginan, minat besar untuk meraih dan mencapai sesuatu.[1] Ada berbagai hal yang mau dicapai, sesuai dengan isi hasrat, keinginan, dan minat orang yang mau mencapainya.[1] Karena itu, bentuknya dapat terbentang mulai dari hal yang memenuhi kebutuhan tingkat pertama sampai kebutuhan tingkat kelima, menurut hierarkhi kebutuhan Abraham Maslow: dari soal makan, minum, seks, sampai realisasi dan pengembangan diri.[1]

Dari kata zelotes, berkembanglah istilah zelotisme, yang berarti aliran, paham, pendirian, atau keyakinan yang mendasarkan diri pada hasrat, keinginan, minat besar untuk mencapai sesuatu.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e A. Mangunhardjana. 1997. Isme-isme dalam Etika dari A sampai Z. Jogjakarta: Kanisius. Hlm. 240-243.