Sarang Kuntilanak

film Indonesia tahun 2008

Sarang Kuntilanak merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2008 yang disutradarai oleh Ian Jacobs. Film ini akan dibintangi antara lain oleh Zidni Adam Zawas, Ayu Andhika, Elena Lubis, Ikbal Azhari, Diah Cempaka Sari, dan Renny Umari.

Selamat datang!
Selamat datang!

Selamat datang di Wikipedia Bahasa Indonesia!

Anda telah memulai penyuntingan di Wikipedia dengan baik. Kami sarankan untuk membuat akun baru dan menggunakannya pada penyuntingan berikutnya. Walaupun Anda dapat melakukannya tanpa login, memiliki sebuah akun mempunyai banyak keuntungan. Jika kebingungan, silakan baca petunjuk berikut:

Menyunting artikel - Tutorial Wikipedia - Bereksperimen di bak pasir.

Untuk menanda tangani sebuah pesan pada halaman diskusi, seperti halaman ini, ketik ~~~~ di akhir teks yang Anda tulis atau gunakan tombol pada toolbar.

Semoga menikmati kunjungan di Wikipedia Bahasa Indonesia. Salam!

Sarang Kuntilanak
SutradaraIan Jacobs
ProduserEvry Wanda
Ditulis olehEry Sofid
PemeranZidni Adam Zawas
Ayu Andhika
Elena Lubis
Ikbal Azhari
Diah Cempaka Sari
Renny Umari
DistributorMitra Pictures
Tanggal rilis
2008
Durasi90 menit
NegaraIndonesia

Sinopsis

Norman, Martha, Vero dan Willy adalah sekelompok mahasiswa yang tertarik untuk membuat sebuah film dokumenter, untuk tugas kuliah mereka. Mereka mendokumentasikan sebuah dusun terasing yang misterius yaitu Dusun Kalimati. Alkisah, seluruh penduduk dusun itu ditemukan tewas secara sadis pada masa 20 tahun lalu. Penyebabnya tak pernah jelas. Namun masyarakat desa percaya Dusun Kalimati telah dilanda kutukan oleh Kanjeng Nyai Roro Kidul.

Vivian, dosen yang mengajar di kampus Norman dan kawan-kawannya, melarang mereka pergi ke Dusun Kalimati karena mengkuatirkan keselamatan mereka. Tapi mereka ngotot.

Banyak hal aneh terjadi disana, sampai akhirnya mereka memutuskan pulang karena hasil dokumentasi dusun tersebut sudah lebih dari cukup. Sebelum pulang, diam-diam Vero mengambil sebuah kalung yang ia temukan di tepi danau berair jernih.

Setiba di kota, Norman dan lainnya satu per satu mengalami peristiwa gaib. Ketegangan datang tiap saat dari berbagai arah. Kejutan menyedihkan pun mesti ditanggung Norman karena sosok Martha sesungguhnya adalah arwahnya. Satu-satunya cara menghentikan teror gaib itu adalah mengembalikan kalung yang diambil Vero ke tempatnya semula dan yang mereka cari saat ini adalah keselamatan, atau … kematian yang mencari mereka!

Pranala luar