Pembicaraan:Kabupaten Boyolali
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Kabupaten Boyolali. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Kabupaten Boyolali" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Boyolali apakah tidak ditulis dengan Boyalali? Dalam penulisan jawa huruf BA dengan taling tarung untuk "BÕ" (dibaca seperti 'BO' pada 'botak') dan YA tanpa taling tarung (dibaca YO seperti kalau orang Jawa mengucapkan "YO" pada "SUROBOYO/ SURABAYA". BOYALALI, karena kesalahan penulisan dari tulisan jawa ke tulisan latin yang diadopsi dari pengucapannya, menjadi ditulis sebagai "BOYOLALI".
Makna kata dari Boyalali adda "Boya" yang berarti "jangan" dan "Lali" yang berarti "lupa". Pemberian nama ini dilakukan oleh Ki Ageng Pandan Arang, yang kemudian nama beliau diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah.
Geografi Boyalali membentang dari lereng Merapi-Merbabu yang subur tetapi kering, ke timur dan selatan berbatasan dengan Klaten, Sukoharjo, dan Kaaranganyar. Membentang ke barat dan ke utara berbagi lereng Merapi-Merbabu dengan Magelang dan Kab. Semarang. Terus membentang ke utara dan agak ke timur lagi berbatasan dengan Grobogan dan Sragen. Daerah lereng gunung subur, tetapi kering, daerah timur yang subur dan kaya air, sedangkan daerah utara berbukit-bukit kapur yang ditumbuhi jati, walaupun tetap menyimpan potensi kesuburan akibat banyaknya sungai besar yang melintasinya, misalkan Serang. Ada beberapa waduk di wilayah ini, Bade, Cengklik, dan yang terbesar adalah Kedungombo (Boyalali ada di daerah genangannya, sedangkan bendungannya ada di wilayah Sragen). Waduk-waduk ini merupakan salah satu potensi wisata yang dimiliki, disokokong dengan beberapa pemandian mata air (Pengging dan Tlatar). Selain wisata air, wisata pegunungan pun menjadi andalan, dengan adanya Merapi-Merbabu yang merupakan poros wisata SSB (Sala-Sêla-Borobudur). Sêla/ Selo merupakan daerah di sela-sela Merapi-Merbabu yang menjadi andalannya.
Potensi SDA di Boyolali yang menonjol adalah sapi, baik perah (terutama di lereng Merapi) dan potong (terutama di lereng Merbabu). Hasil pertanian yang baik ada di daerah timur, dan merupakan tempat digunakannya sebagai lokasi "museum padi". Perikanan ditunjang oleh waduk-waduk yang ada. Kayu ditunjang oleh hutan jati.
(semoga) Bersambung...
Visi alternatif
Boya itu artinya tidak dalam beberapa dialek Jawa dan bukan jangan. Namun menurut saya kata Bayalali diambil dari bahasa Jawa (Kuna) bhayalali yang artinya adalah "lupa dari mari bahaya" alias tentram. Meursault2004 17:13, 12 Juli 2005 (UTC)