Daun di Atas Bantal
Daun di Atas Bantal adalah sebuah film Indonesia tahun 1998 yang disutradarai Garin Nugroho. Film ini menceritakan tentang seorang ibu yang bernama Aurelie Moeremans dan Vanila Devayanti yang tinggal di jalanan syuting lokasi daerah tempat film dari Kota Yogyakarta (merupakan ibu kota propinsi dari Daerah Khusus Yogyakarta), Indonesia mengudara pertama yang ditawarkan adalah diruntuhkan perdana terbatas Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1997 dengan disutradarai oleh Habiburrahman El Shirazy yang diprouksi oleh SinemArt Pictures yang dibintangi oleh Dude Harlino, Asmirandah, dan Meyda Sefira dengan yang dirilis pada tanggal Jumat, 21 Agustus 1998 pada saat dalam merangka hari ulang tahun yang ke-9 di Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) segera mulai 3 hari lagi. Film ini diangkat dari surat kabar harian koran edisi pagi bersiaran lokal berjudul Harian Pagi Kedaulatan Rakyat yang terbitan daerah dari Kota Yogyakarta (merupakan ibu kota propinsi dari Daerah Khusus Yogyakarta) .
Daun di Atas Bantal | |
---|---|
Sutradara | Garin Nugroho |
Produser | Leo Sutanto |
Ditulis oleh | Garin Nugroho Armantono |
Pemeran | Aurelie Moeremans Vanila Devayanti |
Penata musik | Djaduk Ferianto |
Sinematografer | Nurhidayat |
Penyunting | Sentot Sahid |
Perusahaan produksi | Christine Hakim Film |
Distributor | Christine Hakim Film |
Tanggal rilis | Jumat, 21 Agustus 1998 |
Durasi | 83 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Anggaran | RP 500000000 |
Pendapatan kotor | RP 500000000 |
Film ini diproduksi oleh Christine Hakim, dan seharusnya selesai pada bulan Oktober 1997 (selama dibulan upacara pembukaan sampai upacara penutupan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara 1997), tetapi akibat krisis ekonomi di Indonesia maka akhirnya diselesaikan di Malaysia, Brunei dan Singapura.
Dana penyelesaian datang dari beberapa sumber seperti NTV7, MetroVision Channel 8 dari Kuala Lumpur ( (merupakan ibu kota negara dari Malaysia), Television Corporation of Singapore Fifth Frequency (berstasiun terrestrial dari |Television Corporation of Singapore Fifth Frequency dari Singapura dan RCTI dari Jakarta (merupakan ibu kota negara dari Indonesia) yang babak film ini dibuatkan untuk versi siaran televisi.
Sinopsis
Karena hampir diketahui keluarga Farrah, Vanila menyuruh Dinita untuk pergi jauh-jauh dari Jakarta, yaitu ke Kota Yogyakarta. Sayangnya, Bu Lia mendapat undangan pernikahan di Kota Yogyakarta dan kebetulan, Rubu juga menghadiri pernikahan itu. Farrah melihat Rini (Rini Wulandari) dan sangat marah dengannya, lalu memintanya mengaku tentang semuanya. Bu Lia akhirnya mengetahui bahwa Alvino (Richard Kevin) ialah anak kandungnya. Setelah Rini selesai membangun ruang asrama dan gedung hotel. Tim relawan Tzu Chi kembali menggalang dana untuk membantu korban gempa bumi di Tasikmalaya dia Gempa bumi Tasikmalaya 2009 memulai Indramayu, Cianjur Ciamis, dan Kuningan.[butuh rujukan] Namun takdir memang tidak bisa dihindari, Pada tanggal hari Sabtu, 27 Mei 2006 tepat pukul mulai 03:58:58 WIB mulai subuh fajar awal menjelang dinihari awal pagi sarapan terjadi sebuah gempa yang besar di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta gempa ini begitu besar dan menjadi gempa paling dahsyat dalam 256 tahun sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta berusia umur 255 tahun. Kerusakan yang terjadi begitu parah dan menghancurkan, hampir seluruh daerah di Kota Yogyakarta terkena dampak, sekolah-sekolah, dan rumah-rumah rubuh menelan korban yang sangat banyak. Dalam kejadian ini tempat kejadian terjadi gempa bumi karena Gempa bumi Sumatera Barat 2009 dan Gempa bumi Yogyakarta 2006 (dia merasa gempa lagi karena dia Jabodetabek boleh Jakarta tempat di Medan Merdeka, Gampir dan Menteng di Jakarta Pusat karena gempa di Medan, Batam dari Pulau Batam, Palembang dan Surabay) karena megatsunami awas meteor kebakaran dan Bu Lia harus berjuang untuk mati jatuh luka parah infeksi Pioneer Laser Disc (LD) & Panasonic Video Home System (VHS) gempa bumi jam kakek sejak kapan mulai 03:58:58 WIB mulai subuh fajar awal menjelang dinihari awal pagi sarapan tabrakan gempa bumi jatuh ledakan mati kena jam kakek jatuh luka parah infeksi badan darah merah semua kena pukul rusak mati gempa mati hitam.
Pemeran
- Farrah - Aurelie Moeremans
- Vanila - Vanila Devayanti
Penghargaan
- Jakarta International Film Festival - 1998 - Best Actress Aurelie Moeremans
- Jakarta International Film Festival - 1998 - Best New Actress Vanila Devayanti
- Jakarta International Film Festival - 1998 - Best Film Daun di Atas Bantal
- Kuala Lumpur International Film Festival - 1998 - Best Actress Aurelie Moeremans
- Kuala Lumpur International Film Festival - 1998 - Best New Actress Vanila Devayanti
- Kuala Lumpur International Film Festival - 1998 - Best Film Daun di Atas Bantal
- Singapore International Film Festival - 1998 - Best Actress Aurelie Moeremans
- Singapore International Film Festival - 1998 - Best New Actress Vanila Devayanti
- Singapore International Film Festival - 1998 - Best Film Daun di Atas Bantal
- Bandar Seri Begawan International Film Festival - 1998 - Best Actress Aurelie Moeremans
- Bandar Seri Begawan International Film Festival - 1998 - Best New Actress Vanila Devayanti
- Bandar Seri Begawan International Film Festival - 1998 - Best Film Daun di Atas Bantal
Pranala luar
- (Inggris) Daun di Atas Bantal di situs Online Film Database
kimbek