Vampire Academy (novel)
Vampire Academy adalah buku pertama dari seri Vampire Academy karangan penulis Amerika Richelle Mead. Buku ini masuk dalam daftar Quick Picks for Reluctant Young Adult Readers. Buku ini juga direkomendasikan Booklist, teenbookstoo.com, and Voice of Youth Advocates (VOYA). Vampire Academy juga menjadi buku pilihan nomor 4 setelah Eclipse karangan Stephenie Meyer, Harry Potter and the Deathly Hallows karangan J.K. Rowling, dan Diary of a Wimpy Kid dalam sepuluh besar ALA's untuk remaja.[1] Seri Vampire Academy ini juga masuk dalam daftar sepuluh besar dalam divisi buku anak-anak di New York Times Bestseller.[2]
Berkas:Vampire Academy.jpg | |
Pengarang | Richelle Mead |
---|---|
Perancang sampul | Emilian Gregory Fanelie Rosier |
Negara | United States |
Bahasa | English |
Seri | Vampire Academy |
Genre | Young Adult Urban Fantasy Dark Fantasy Paranormal romance |
Penerbit | Razorbill |
Tanggal terbit | August 16, 2007 |
Jenis media | Print (Hard, Soft, Large) e-Book (Kindle, Nook) |
Halaman | 332 p |
ISBN | ISBN 978-1-59514-174-3 |
OCLC | 732847643 |
LCC | PZ7.M478897 Vam 2007 |
Diikuti oleh | Frostbite |
Buku ini menuliskan kehidupan seorang remaja berusia 17 tahun, Rosemarie Hathaway, dikenal dengan nama Rose, yang merupakan seorang dhampir dan sahabat Moroi Rose yang bernama Vasilisa "Lissa" Dragomir yang dibawa kembali ke sekolah mereka di "St Vladimir's Academy" setelah melarikan diri selama dua tahun.
Sinopsis
Seorang pengawal dalam pelatihan, Rosemarie "Rose" Hathaway, dan seorang puteri Moroi, Vasilisa "Lissa" Dragomir, dibawa kembali ke sekolah mereka, Akademi St. Vladimir, setelah mereka melarikan diri dua tahun sebelumnya. Setelah mereka kembali, Pengawal Dimitri Belikov, yakni pemimpin tim pengawal yang dikirimkan untuk menjemput keduanya, ditugaskan untuk menjadi pengawal Lissa. Pengawal Dimitri menawarkan diri untuk melatih Rose dalam pelatihan pengawalan karena merasa Rose memiliki potensi dan untuk menggantikan ketinggalan Rose selama dua tahun. Ia juga yakin Rose bisa menjadi pengawal yang luar biasa bagi Lissa karena adanya ikatan batin satu arah yang langka. Ikatan batin Rose dengan Lissa ini membuat Rose merasakan emosi, pemikiran, dan keberadaan Lissa. Rose setuju, karena tahu bahwa ini satu-satunya cara agar ia bisa tetap tinggal di akademi dan setelah lulus menjadi pengawal Lissa. Meskipun mereka segera terbiasa dengan kehidupan di akademi, mereka menyadari bahwa Lissa telah kehilangan reputasi sosialnya di antara para bangsawan Moroi lainnya karena telah melarikan diri. Mereka memutuskan untuk tetap berteman dengan "sepupu" Lissa, Natalie Dashkov, yang merupakan anak dari Victor Dashkov yang sedang sakit dan sekarat. Di hari pertama mereka kembali ke akademi, mereka menyadari bahwa seorang siswa Moroi, Mia Rinaldi, yang saat itu berkencan dengan mantan pacar Lissa Aaron, menyimpan dendam terhadap Lissa (dan tentu saja Rose). Mia memanfaatkan setiap kesempatan untuk menghina Lissa dan sebagai akibatnya balas dihina dan diancam oleh Rose.
Lissa menemukan seorang teman, Christian Ozera, meskipun membangkitkan kemarahan Rose yang selalu bersikap protektif. Orangtua Christian--yang berubah menjadi Strigoi (vampir yang belum mati) karena keinginan sendiri untuk mendapatkan keabadian--dibunuh oleh para pengawal. Rose tidak mempercayai Christian karena sejarah keluarganya ini. Ketidakpercayaan ini juga menyiratkan bahwa Rose merasa cemburu atas minat Lissa terhadap Christian. Rose, pada akhirnya, mulai menyukai Dimitri. Situasi menjadi semakin buruk ketika Lissa menemukan binatang-binatang mati di kamarnya yang disertai dengan surat ancaman. Lissa mulai mengalami depresi dan mulai melakukan tindakan melukai diri. Akhirnya diketahui bahwa meskipun belum memiliki kelebihan dalam sihir elemental apa pun (Udara, Air, Api, dan Tanah), Lissa memiliki kemampuan ajaib untuk menyembuhkan, seperti yang pernah disaksikan Rose dan guru mereka Ms. Karp dua tahun yang lalu. Rose menemukan bahwa kemampuan ini juga dimiliki by Ms. Karp, yang kemudian dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa. Mereka menemukan bahwa kemampuan Lissa memiliki keterkaitan dengan Roh, yang mungkin berbahaya bagi dirinya dan Rose. This incident along with her increasing depression was what had caused Rose to run away with Lissa. While attending Sunday service, Rose hears that the Moroi saint St. Vladimir could heal people, and suffered from some form of depression. Also, he was protected by his loyal companion the "shadow kissed" Anna with whom he shared a bond. On returning from a shopping trip with Lissa, Victor, and Natalie, Rose has an accident and on waking up deduces from what Dimitri tells her (that she had a miraculous recovery) that Lissa had healed her. She reaches into her bond and finds that Lissa is lying on the attic of the Church bleeding from self-inflicted cuts. Her reporting this incident causes a slight break in their friendship.