Kopling (otomotif)

elemen mesin yang mengontrol transmisi tenaga mekanik antara dua poros dalam kendaraan atau mesin lain
Revisi sejak 6 Juli 2011 09.39 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Clutch''' adalah alat mekanis yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu komponen ke komponen lainnya ketika diaktifkan (disambungkan). Berbeda de...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Clutch adalah alat mekanis yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu komponen ke komponen lainnya ketika diaktifkan (disambungkan). Berbeda dengan rem yang menghentikan laju putaran roda ketika diaktifkan.

Clutch digunakan ketika kemampuan untuk mentransmisikan daya atau gerakan yang dibutuhkan akan disambungkan atau dikendalikan pada suatu waktu tertentu. Tidak terkecuali pengendalian torsi atau kecepatan putar yang akan ditransmisikan dari mesin ke komponen lainnya.

Aplikasi paling sederhana dari clutch adalah dengan menyambungkan dua poros yang berputar, di mana salah stau poros menjadi penggeraknya. Dalam kasus ini, satu poros (poros penggerak) terpasang dengan motor atau sumber daya lain sementara poros yang lain (poros yang digerakkan) terhubung dengan beban kerja. Misal, pada mesin bor. Satu poros terhubung dengan motor, dan satu poros terhubung dengan chuck. Clucth menghubungkan dua poros sehingga keduanya bisa terhubung dan berputar pada kecepatan yang sama ataupun berputar dengan kecepatan putar yang berbeda.

Jenis-jenis clutch

Clutch friksi

Clucth friksi (friction clutch) merupakan clucth yang paling umum. Clutch friksi modern terbuat dari keramik atau bahan organik campuran resin dengan kawat tembaga. Koefisien gesek dari bahan material organik adalah 0.35, dan untuk keramik 0.25. Bahan keramik biasanya digunakan untuk aplikasi yang berat seperti truk atau balapan. Material keramik yang keras mampu menyebabkan roda gila dan piringan penekan cepat aus.

Clutch multipiring

Clutch multipiring (multi plate clutch) melibatkan beberapa piringan yang dipasangkan dengan beberapa penggerak. Clutch ini banyak digunakan pada mobil balap, beberapa jenis sepeda motor, transmisi otomatis, lokomotif diesel, dan beberapa sistem 4WD yang dikendalikan secara elektronik.

Clutch basah

Clutch basah (wet clutch) merupakan salah satu jenis clutch friksi yang dalam pengaplikasiannya direndam dalam cairan pelumas yang dingin. Cairan pelumas ini menjaga permukaan tetap kering dan memberikan performa yang lebih halus ketika clucth dilepas maupun disambung. Clutch basah juga memiliki usia yang relatif lebih panjang.

Kerugian penggunaan clucth basah adalah energi yang hilang lebih banyak karena adanya gesekan dengan fluida dan keberadaan pelumas menjadikannya lebih licin. Menggunakan beberapa piringan sekaligus dapat meningkatkan koefisien gesek yang rendah pada lucth basah.

Sentrifugal

Clutch sentrifugal digunakan pada beberapa kendaraan dan aplikasi lainnya di mana kecepatan mesin menentukan kondisi dari clutch. Clutch jenis ini memanfatkan gaya sentrifugal untuk secara otomatis memasang atau melepas clucth ketika kecepatan putar mesin melebihi batas dan melepas atau memasang clutch ketika kecepatan putar mesin terlalu rendah. Lihat Saxomat dan Variomatic.

Clutch kerucut

Clutch kerucut, seperti namanya, memiliki bentuk kerucut yang berarti memperluas bidang permukaan gesek pada diameter clutch yang sama dibandingkan dengan clutch piringan. Namun proses penyambungan dan pelepasan clucth menjadi lebih lama, dan dibutuhkan lebih banyak tekanan.

Pembatas torsi

Disebut juga clutch slip atau clutch keselamatan (safety clutch). Alat ini memungkinkan poros yang berputar untuk slip ketika suatu tahanan melawan putaran mesin. Contohnya adalah mesin pemotong rumput. Pembatas torsi akan menghentikan transmisi daya ketika pisau pemotong menabrak batu, batang pohon, atau benda kaku lainnya. Mesin akan rusak jika tidak ada pembatas torsi karena beban terlalu tinggi melampaui daya mesin.

Clutch sabuk

Clutch ini digunakan pada alat dan mesin pertanian serta beberapa jenis helikopter yang digerakan dengan piston. Daya mesin ditransmisikan melalui sabuk V yang longgar ketika mesin dalam keadaan tidak bekerja. Ketika pulley idle digerakkan, maka sabuk akan kencang dan daya dari mesin mampu ditransmisikan.

Clutch hidrolik

Pada clutch hidrolik, poros yang bergerak dan yang digerakkan tidak terhubung secara fisik melainkan secara hidrodinamika.

Clutch elektromagnetik

Clutch elektromagnetik diaktifkan dengan menggunakan elektromagnetik yng menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian clutch. Kontak dan slip cenderung halus.