Daftar presiden Jerman
Presiden Jerman adalah Kepala Negara Jerman.
Setelah pengunduran Kaisar Jerman pada tahun 1918 dan pengumuman Konstitusi Weimar, Presiden Jerman (bahasa Jerman: Reichspräsident) adalah kepala negara di Jerman. Kedudukan ini dihapus pada tahun 1934 saat meninggalnya Presiden Hindenburg dan jabatan ini ada lagi pada akhir perang pada masa yang singkat.
Dengan pengumuman Konstitusi Jerman yang baru pada tahun 1949 jabatan presiden (bahasa Jerman: Bundespräsident) diciptakan kembali.
President Jerman modern dipilih melalui badan sidang khusus yang disebut Majelis Federal (Bundesversammlung) untuk bertugas selama 5 tahun. Bersamaan dengan sistem parlementer pemerintahan Jerman, jabatan presiden dibatasi oleh campuran hukum dan konvensi sehingga menjadi kedudukan seremonial.
Menurut tradisi, presiden biasanya memiliki perhatian besar untuk mengendalikan politik harian. Untuk hal yang amat beralasan, pada saat menunjukkan perhatian pada isu kontemporer, presiden bisa berharap menarik perhaian, dan jika ahli, sudut pandang yang ditunjukkannya dapat membawa beban moral yang berat.
Kediaman resmi pertama presiden adalah Istana Bellevue di Berlin. Kediaman resmi ke-2 presiden adalah Vila Hammerschmidt, di Bonn.
Presiden Republik Weimar (1919-1945)
No. | Nama | Mulai Menjabat | Akhir Jabatan | Partai |
---|---|---|---|---|
1. | Friedrich Ebert | 11 Februari 1919 | 28 Februari 1925 | SPD |
Hans Luther (penjabat sementara) | 28 Februari 1925 | 12 Maret 1925 | (nonpartai) | |
Walter Simons (penjabat sementara) | 12 Maret 1925 | 12 Mei 1925 | (nonpartai) | |
2. | Paul von Hindenburg | 12 Mei 1925 | 2 Agustus 1934 | (nonpartai) |
3. | Adolf Hitler (pejabat kepala negara sebagai Pimpinan dan Kanselir) | 2 Agustus 1934 | 1 Mei 1945 | NSDAP |
4. | Grand Admiral Karl Dönitz | 1 Mei 1945 | 23 Mei 1945 | (nonpartai) |
Presiden sejak 1949 (Bundespräsident)
No. | Foto | Nama | Mulai Menjabat | Akhir Jabatan | Partai¹ |
---|---|---|---|---|---|
1. | Theodor Heuss | 13 September 1949 | 12 September 1959 | FDP | |
2. | Heinrich Lübke | 13 September 1959 | 30 Juni 1969 | CDU | |
3. | Gustav Heinemann | 1 Juli 1969 | 30 Juni 1974 | SPD | |
4. | Walter Scheel | 1 Juli 1974 | 30 Juni 1979 | FDP | |
5. | Karl Carstens | 1 Juli 1979 | 30 Juni 1984 | CDU | |
6. | Richard von Weizsäcker | 1 Juli 1984 | 30 Juni 1994 | CDU | |
7. | Roman Herzog | 1 Juli 1994 | 30 Juni 1999 | CDU | |
8. | Johannes Rau | 1 Juli 1999 | 30 Juni 2004 | SPD | |
9. | Horst Köhler | 1 Juli 2004 | 31 Mei 2010 (mengundurkan diri)[1] |
CDU | |
10. | Christian Wulff | 1 Juli 2010 | CDU |
¹ Catat bahwa meskipun biasanya menjadi anggota partai sebelum masa jabatannya, presiden mengizinkan keanggotaan partainya dalam keadaan reses selama masa jabatannya.
Pendakwaan dan pengunduran
Selama dalam masa jabatannya presiden mendapatkan kekebalan hukum dari pendakwaan dan tidak bisa diputuskan keluar jabatan atau dipanggil. Satu-satunya mekanisme untuk memberhentikan presiden adalah pendakwaan oleh Bundestag atau Bundesrat untuk pelanggaran hukum yang disengaja. Sekali Bundestag menuntut presiden Pengadilan Konstitusi Federal diminta menentukan apakah ia bersalah. Jika tuntutan itu dibenarkan pengadilan berhak memberhentikan presiden dari jabatannya. Hingga kini belum pernah ada presiden yang dikenai dakwaan.
Referensi
- ^ German President Koehler resigns suddenly amid Afghanistan dispute. DW-World, edisi 31-05-2010
Pranala luar
Lihat pula
- Jerman
- Sejarah Jerman
- Politik Jerman
- Daftar tokoh Jerman
- Daftar Presiden Jerman
- Daftar Kanselir Jerman
- Daftar Wakil Kanselir Jerman
- Pemilihan Presiden Jerman 2004
- Penyatuan Jerman