Keretapi Tanah Melayu

perusahaan asal Malaysia
Revisi sejak 19 Februari 2012 23.18 oleh Jayakarta (bicara | kontrib)

Keretapi Tanah Melayu Berhad (bahasa Inggris: Malayan Railway; singkatan: KTMB) merupakan pengendali kereta api utama di Semenanjung Malaysia.

Keretapi Tanah Melayu
Malayan Railway
Berkas:LogoKTM.png
Ikhtisar
Kantor pusatKuala Lumpur
LokalSemenanjung Malaysia
Tanggal beroperasi1948–kini
Teknis
Lebar sepur1 (Rel meter)
Panjang jalur1,699 km

Dahulunya dikenali sebagai Malayan Railway Administration, perusahaan ini kini dikenali sebagai KTMB akibat pengkorporatan yang dilakukan pemerintah Malaysia pada tahun 1992. Namun, KTM masih dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah persekutuan Malaysia. Sejarah sistem rel ini bermula sewaktu zaman penjajahan Inggris, ketika jalan kereta api pada awalnya dibangun untuk mengangkut timah.

Jaringan Jalur Kereta Api

Hubungan jalan kereta di Semenanjung Malaysia yang dikontrol oleh KTM, terdiri dari dua jalur utama dan beberapa jalur cabang.

Jalur Pantai Barat

Berkas:Ktmb class 92 batu gajah testing.jpg
6 Set KTM Komuter Baru di Stasiun Batu Gajah

Jalur Pantai Barat mulai dari Padang Besar di Perbatasan Malaysia-Thailand di Perlis (yang terhubung dengan landasan Negara Thailand ke Singapura melalui Butterworth, Pulau Pinang dan Kuala Lumpur. Disebut jalur Pantai Barat karena ia melalui negeri-negeri pantai barat di Semenanjung Malaysia.

Jalur Pantai Timur

Jalur Pantai Timur dimulai percabangan rel dari Gemas di Negeri Sembilan dan Tumpat serta Rantau Panjang, yang semuanya berada di Negeri Kelantan. Gemas adalah tempat pertemuan jalur kereta api antara Pantai Barat dan Pantai Timur. Seperti di pantai Barat, jalur ini juga dikenal dengan jalur Pantai Timur karena melalui dua provinsi di Pantai Timur Semenanjung Malaysia, yaitu Pahang dan Kelantan. Sebenarnya, jalur ini tidak melalui seluruh pantai dan hanya bertemu dengan Laut Cina Selatan saat berakhir di Tumpat. Jalur kereta api ini melalui pedesaan, memasuki hutan lebat, yang biasa di sebut dengan nama "Jalur Hutan" .. Hanya Terengganu saja yang merupakan negeri di Semenanjung Malaysia yang tidak terhubung dengan rel (tetapi ada rencana untuk memperpanjang jalur kereta api Petronas ke Kuantan dan seterusnya ke Mentakab), sedangkan di Negeri Melaka terhubung dengan Stasiun Pulau Sebang di Pulau Sebang (Kota Pulau Sebang terhubung dengan kota Tampin) yang terletak di daerah Alor Gajah, Melaka. Stasiun ini berada dalam wilayah Negeri Melaka. Satu lagi stasiun KTMB di Negeri Melaka adalah Stasiun Batang Melaka yang terletak dalam daerah Jasin. Jajaran rel melalui Negeri Melaka sejauh 32 kilometer dimulai dari Batang Melaka sampai Kendong dekat Negeri Sembilan. Stasiun Tebong dekat Alor Gajah telah ditutup.

Infrastruktur

Panjang seluruh rel kereta adalah 1,699 km.

Semua rute KTMB adalah rel tunggal, kecuali sebagian dari rute utama di antara Ipoh dan Seremban, dan juga jalur cabang Batu Caves-Sentul-Jakarta-Pelabuhan Klang, yang sekarang ini sudah dilengkapi jalur ganda dan elektrifikasi. Dengan daya elektrifikasi 25 kV AC, untuk mengoperasikan kereta listrik komuter.


Jaringan Jalur Kereta Api Lainnya

Terdapat beberapa jaringan rel kereta api yang tidak dimiliki oleh KTMB. Ini termasuk jalur kereta api milik Petronas dari Kuantan ke Kerteh yang sekarang telah dioperasikan oleh KTMB dan Kereta api Negeri Sabah yang beroperasi dari Tanjung Aru (dekat dengan Kota Kinabalu) ke Tenom di pedalaman Sabah. Kereta api Negeri Sabah dimiliki dan dioperasikan sepenuhnya oleh Jawatan Kereta Api Negeri Sabah. Keretapi Bukit Pulau Pinang di Pulau Pinang juga tidak berada di bawah naungan KTMB.

Perkembangan Rel Kereta Api di Malaysia

Perkembangan lalu

  • Pemeliharaan jalur 327 km (Meter Gauge) dari Paloh ke Singapura dan dari Slim River ke Lintas Utama Seremban (1988-1994)- AS$ 70 juta
  • Penyediaan jalur ganda di lintas Rawang-Seremban (1990- 1994)- AS$ 62 juta
  • Penyediaan jalur ganda di lintas Kuala Lumpur-Pelabuhan Klang (termasuk sepur line ke Subang Jaya dan Sentul) di Malaysia (1991-1994)- AS$ 66 juta
  • Perluasan terowongan kereta api dekat Seremban (1994-1995)- AS$ 4 juta
  • Jalur yang menghubungkan Pelabuhan Klang dengan Pulau Indah (1997-1999)-AS$ 4 juta
  • Perbaikan jembatan kereta api, jalan raya melalui atas jembatan dan jalur bawah tanah di bagian Rawang-Kajang (1991-1994)- AS$ 6 juta
  • Perbaikan jembatan kereta api, jalan raya melalui atas jembatan dan jalur bawah tanah di bagian Kajang-Seremban (1991-1994)- AS$ 16 juta
  • Perbaikan culvert gerabak kereta api dan box pushing di bagian Nilai-Seremban (1994- 1995)-AS$ 4 juta
  • Perbaikan Pelabuhan Tanjung Pelepas - Johor rail link di Malaysia (1999- 2002)- US$ 121 juta
  • Perbaikan jalur di stasiun Kuala Lumpur Sentral (1999-2001)-RM 14.3 juta

Pranala luar