Bendera Jepang
Bendera Jepang (Nisshōki 日章旗 atau Hinomaru 日の丸 "cakra surya" dalam bahasa Jepang), memaparkan cakra besar berwarna merah di bagian tengah di atas bidang warna putih.
Legenda mengatakan bahwa bendera ini berasal dari zaman invasi Mongolia ke Jepang pada abad ke-13. Dikatakan bahwa seorang bhiksu Buddha, Nichiren, mempersembahkan bendera matahari ini seorang Shogun yang mempunyai upaya untuk mematahkan serangan Mongol. Lambang matahari ini pernah dijumpai di kipas berlipat yang dibawa oleh para samurai semasa pergelutan kuasa di antara klan Taira dan Minamoto. Ia juga sering digunakan di panji-panji militer pada Zaman Sengoku di abad ke-15 dan abad ke-16. Keshogunan Tokugawa (1603-1867) menetapkan penggunaan bendera ini untuk kapal-kapalnya sejak awal tahun 1600. Pada pertengahan abad ke-19, kerajaan-kerajaan shogun yang lain mengarahkan semua kapal Jepang untuk membuat perkara yang sama.
Semasa era Restorasi Meiji pada tahun 1868, bendera ini dianggap sebagai bendera kebangsaan. Walaupun telah digunakan di lautan sejak 1870, penggunaannya di darat baru menjadi resmi pada 13 Agustus 1999. Variasi terkenal bendera ini menunjukkan matahari dengan 16 sinar merah, digunakan oleh angkatan bersenjata Jepang sehingga akhir Perang Dunia II. Bendera ini kini digunakan oleh Angkatan Laut Jepang.