MAN 1 Banyuwangi

madrasah aliyah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Madrasah Aliyah Negeri (disingkat MAN) Banyuwangi'" adalah sekolah setaraf SMA di bawah naungan Kementerian Agama Indonesia yang terletak di Jalan Ikan Tengiri No. 2, Kel. Sobo, Kec. Banyuwangi, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.

MAN Banyuwangi
Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi
Logo MAN Banyuwangi
Informasi
Didirikan31 Mei 1980
JenisNegeri
AkreditasiA
Nomor Statistik Sekolah31135107011 (Depag); 310180 (Diknas)
Nomor Pokok Sekolah Nasional20526156
Kepala SekolahH. HAIROMI HASYIM, S.Pd, M.PdI
Ketua KomiteH. BAMBANG SUMITRO, S.Sos
Jumlah kelas25
Jurusan atau peminatanIPA, IPS, Ilmu Bahasa, Ilmu Agama
Rentang kelasX, XI IPA, XI IPS, XI BAHASA, XI AGAMA, XII IPA, XII IPS, XII BAHASA
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa907
StatusNegeri Dibawah Depag
Alamat
LokasiJalan Ikan Tengiri No. 2, Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
Tel./Faks.(0333)424610 / (0333)424610
Koordinat8°13′59″S 114°21′45″E / 8.232934°S 114.362445°E / -8.232934; 114.362445
Situs webMAN Banyuwangi Official Site
Surelmanbanyuwangi@yahoo.co.id
Moto

Sejarah

Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi (MAN Banyuwangi) bermula dari Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri (SPIAIN) Situbondo. Dengan Surat Keputusan Menteri Agama No. 27 tahun 1980, tertanggal 31 Mei 1980, SPIAIAN Situbondo di relokasi ke Banyuwangi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi.

Penerimaan siswa baru sudah dimulai sejak tahun pelajaran 1979 / 1980 yang diperkarsai oleh Bapak Drs. H. Damin Nasar. Sejak keluarnya SK Menteri Agama tersebut secara operaional Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi (MAN Banyuwangi) secara bertahap terus mengembangkan diri.

Seiring dengan semangat dan antusiasme masyarakat terhadap Madrasah, maka Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi secara bertahap mulai membuka kelas jauh (Fillial) sebagai berikut :

  • Tahun Pelajaran 1981 / 1982 di Parijatah Srono
  • Tahun Pelajaran 1982 / 1983 di Situbondo
  • Tahun Pelajaran 1983 / 1984 di genteng

Ketiga MAN Fillial tersebut sekarang sudah menjadi Madrasah Negeri yang berdiri sendiri, lepas dari Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi.

Pada awal keberadaanya, sebagaimana lajimnya madrasah belum memiliki gedung sendiri, sehingga kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada gedung pinjaman dengan kronologis sebagai berikut :

  • Tahun Pelajaran 1979 / 1980 di gedung MI Penataban Giri
  • Tahun Pelajaran 1980 / 1981 di MI Roudlutul Ulum Panderejo
  • Tahun Pelajaran 1981 / 1982 di Kelas I dan II di SDN Kebalenan Banyuwangi, sedangkan Kelas III digedung sendiri di Jalan Ikan Tengiri No. 02, Sobo – Banyuwangi

Sejak tahun itu terus diusahakan pengembangan gedung, baik dengan Swadaya maupun DIP yaitu dana bantuandari pemerintah.

Pada awal berdirinya MAN Banyuwangi sampai saat ini, sudah mengalami beberapa pereode kepemimpinan. Pireode pertama mulai tahun 1979 sampai 1981 pimpinan dijabat Drs. H. Damin Nassar. Pireode kedua pimpinan dijabat oleh Drs. H. Anies Malady dari tahun 1981 sampai dengan tahun 1990. Pireode berikutnya mulai tahun 1990 sampai tahun 1995 pimpinan dijabat oleh Drs. H. Dulhalim. Untuk pireode keempat pimpinan dijabat Drs. H. Mursidib dari tahun 1995 hingga tahun 2002. Pireode berikutnya mulai dari 2003 sampai tahun 2008 pimpinan dijabat oleh Drs. H. Sumiran. Periode berikutnya mulai tahun 2008 sampai 2010 pimpinan dijabat oleh Bapak H. Choirul Anam SH, MPd.I. Periode berikutnya mulai tahun 2010 sampai Februari 2011 dijabat oleh Bapak H. Kosim, MPd.I, MAg. Mulai bulan Maret 2011 Madrasah Aliyah Negeri Banyuwangi dipimpin oleh Bapak H. Hairomi Hasyim, SPd., MPd.I sampai sekarang.

Upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas atau mutu Madrasah sesuai dengan Visi dan Misi tidak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi butuh kerja keras dan kebersamaan warga MAN Banyuwangi serta dukungan dari semua pihak terutama ummat Islam yang mempunyai power atau peran serta Stake-Holder yang mempunyai komitmen untuk memajukan lembaga Madrasah khususnya MAN Banyuwangi. Hal ini didasarkan pada realitas pada otonomi daerah dan persaingan dan perubahan yang positif baik bidang management, ketenangan dan fasilitas yang semuanya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. 

Struktur Organisasi

 

Fasilitas

Program Studi

Pranala luar