Keresidenan Jambi

wilayah administratif di Hindia Belanda
Revisi sejak 1 April 2012 20.40 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Membuang: map-bms:Daftar Karesidenan Jambi)

Dengan berakhirnya masa kesultanan Jambi menyusul gugurnya Sulthan Thaha Saifuddin tanggal 27 April 1904 dan berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan Jambi, maka Jambi ditetapkan sebagai Keresidenan dan masuk ke dalam wilayah Nederlandsch Indie. Residen Jambi yang pertama O.L Helfrich yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Belanda No. 20 tanggal 4 Mei 1906 dan pelantikannya dilaksanakan tanggal 2 Juli 1906.

Adapun nama Residen dan Gubernur Jambi mulai dari masa kolonial sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :

Masa Kolonial, Residen Belanda di Jambi adalah :

Daftar Karesidenan Jambi.

Masa Kolonial,Residen Belanda di Jambi adalah :

No. Nama Dari Sampai
1. O.L. Helfrich 1906 1908
2. A.J.N Engelemberg 1908 1910
3. Th. A.L. Heyting 1910 1913
4. AL. Kamerling 1913 1915
5. H.E.C. Quast 1915 1918
6. H.L.C Petri 1918 1923
7. C. Poortman 1923 1925
8. G.J. Van Dongen 1925 1927
9. H.E.K Ezerman 1927 1928
10. J.R.F Verschoor Van Niesse 1928 1931
11. W.S. Teinbuch 1931 1933
12. Ph. J. Van der Meulen 1933 1936
13. M.J. Ruyschaver 1936 1940
14. Reuvers 1940 1942


Masa Kemerdekaan Republik Indonesia :

No. Nama Dari Sampai
1. Dr. Segaf Yahya 1945 1945
2. R. Inu Kertapati 1945 1950
3. Bachsan 1950 1953
4. Hoesin Puang Limbaro 1953 1954
5. R. Sudono 1954 1955
6. Djamin Datuk Bagindo 1954 1957


Referensi

Templat:Karesidenan Templat:Karesidenan Jambi

Tahun 1942 – 1945 Jepang masuk ke Indonesia termasuk Jambi