Békéscsaba

kota di Hungaria
Revisi sejak 25 Desember 2006 23.48 oleh Thijs!bot (bicara | kontrib) (robot Adding: nl:Békéscsaba)

Békéscsaba [ˈbeːkeːʃˌtʃɒbɒ] (bahasa Slowakia: Békešská Čaba; bahasa Rumania: Bichişciaba) adalah sebuah kota dan kabupaten urban di Hongaria Tenggara, ibukota kabupaten Békés.

Békéscsaba
Békešská Čaba
Populasi
66,377

Geografi

Menurut Sensus 2001, luas keseluruhan kota ini adalah 193.94 km².

Demografi

Menurut sensus 2001, ada 67.383 orang yang tinggal di kota ini; 93,8% orang Hongaria, 6% Slowakia, 0,6% Jerman, 0,4% Roma (Gipsi), 0,4% Rumania, 0,2% Slovenia, 0,1% Ukrainia, dan 5,6% lainnya. Kepadatan penduduknya adalah 347,44/km². Ada 27.811 unit perumahan dengan rata-rata kepadatan 143,4/km².

Sejarah

Wilayah ini telah dihuni sejak masa purba kala. Pada Zaman Besi wilayah ini telah ditaklukkan oleh bangsa Skitia, oleh bangsa Keltik, kemudian oleh bangsa Hun. Setelah Penaklukan Hongaria, ada banyak desa kecil di wilayah ini.

Desa Csaba pertama kali disebutkan pada tahun 1330-an, namanya (yang juga merupakan nama populer untuk anak-anak lelaki) berasal dari bahasa Turki. Selain Csaba, delapan desa lainnya terletak di lokasi kota ini sekarang. Ketika bangsa Turki menaklukkan Hongaria, dan negara itu menjadi bagian dari Kerajaan Ottoman, kota ini bertahan namun kemudian musnah dalam pertempuran melawan bangsa Turki pada abad ke-17.

Pada 1715 Csaba disebutkan sebagai sebuah tempat yang telah kosong ditinggalkan penghuninya, tetapi setahun kemudian namanya dapat ditemukan dalam sebuah dokumen yang menyebutkan kota-kota yang membayar pajak. Ada kemungkinan bahwa kota Csaba yang baru didirikan oleh János György Harruckern, yang menjadi pahlawan dalam perjuangan kemerdekaan melawan orang-orang Turki dan membeli wilayah kabupaten Békés. Pada 1847 kota ini menjadi salah satu dari 20 kota terbesar di Hongaria, dengan jumlah penduduk 22.000 orang. Namun demikian, Csaba masih mirip sebuah desa besar, dengan jalan-jalan berlumpur dan rumah-rumah yang padat.

Pada 1858 jalur kereta api mencapai kota ini. Hal ini mendorong pembangunan, rumah-rumah baru dan pabrik-pabrik dibangun, dan kota ini mulai menjadi makmur. Namun demikian, pada akhir abad ke-19 tingkat pengangguran menyebabkan ketegangan besar, dan pada 1891 sebuah revolusi berhasil ditindas dengan bantuan tentara Rumania. Salah satu tokoh terpenting dalam politik kota ini adalah András L. Áchim, yang mendirikan sebuah partai petani dan berhasil mengangkat Békéscsaba ke peringkat "kota dengan dewan kota".

Perang Dunia I menimbulkan penderitaan kepada kota ini. Antara 1919 dan 1920 Békéscsaba diduduki oleh Rumania. Setelah perjanjian perdamaian Trianon Hongaria kehilangan kota-kota Selatannya yang terpenting, Arad dan Nagyvárad, dan Békéscsaba harus menggantikan peranan mereka, dan menjadi kota terpenting di wilayah ini.

Antara dua perang dunia, resesi menyebabkan kemiskinan dan penganguran di kota ini. Banjir pada 1925 membuatnya semakin parah..

Pada masa Perang Dunia II pertempuran tidak terjadi di daerah ini, tetapi dua kejadian tragis mengguncangkannya pada 1944: antara 24 dan 26 Juni lebih dari 3.000 orang Yahudi dikirim ke Auschwitz, dan pada 21 September Angkatan Udara Britania dan Amerika mengebom stasiun kereta api dan daerah sekitarnya sehingga menewaskan lebih dari 100 orang. Pada 6 Oktober 1944 tentara Soviet menduduki Békéscsaba.

Di masa Sosialist Békéscsaba menjadi ibukota kabupaten Békés (1950), dan mulai berkembang menjadi salah satu pusat industri makanan terpenting Hongaria. Setelah pergantian rezim pada 1990 industri ini mengalami krisis, banyak orang kehilangan pekerjaan . Sekarang krisis ini tampaknya telah berlaku, dan Békéscsaba kembali makmur.

Tujuan wisata

 
Foto udara Békéscsaba

Tokoh terkenal

Kelahiran Békéscsaba

Kota kembar

Pranala luar