Dronning Maud Land

klaim wilayah oleh Norwegia di Antarktika
Revisi sejak 3 Maret 2012 13.19 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: en:Queen Maud Land adalah artikel bagus)

Tanah Ratu Maud, atau Queen Maud Land, juga dikenal sebagai Dronning Maud Land adalah bagian dari benua Antarktika yang merupakan bagian dari klaim Norwegia di Antarktika. Queen Maud Land terletak di antara 20° BB hingga 40°BB. Selain Tanah Ratu Maud, bagian lain dari Antarktika yang diklaim oleh Norwegia, yaitu Pulau Peter I. Administrasi keduanya diatur dalam Polar Affairs Department of the Norwegian Ministry of Justice and Police di Oslo (Bahasa Indonesia: Departemen Urusan Kementerian Kehakiman dan Kepolisian Kutub Norwegia). Teritorial ini sendiri dibagi dalam 5 sektor: Pantai Putri Martha, Pantai Putri Astrid, Pantai Putri Ragnhild, Pantai Pangeran Harald, dan Pantai Pangeran Olav.Dinamai Queen Maud Land dari nama istri Raja Haakon VII Norwegia, sehingga lautnya dinamai Laut Raja Haakon VII.

Peta klaim Antarktika
Pemandangan Pulau Peter I.

Geografi

Tidak ada tempat yang bebas dari es pada tepi pantai. Ketinggian es pada pantai berkisar antara 20 hingga 30 meter, mengelilingi seluruh teritorial ini. Beberapa lapisan es dapat ditembus oleh kapal. Tempat-tempat berjarak 150-200 kilometer dari pantai memiliki ketinggian 2 kilometer. dengan titik teringgi Gunung Jøkulkyrkja (3148 meter) di Pegunungan Mühlig-Hofmann. Pegunungan lainnya adalah Pegunungan Heimefront, Pegunungan Orvin ,Pegunungan Wohlthat and Pegunungan Sør Rondane.

 
Pegunungan Drygalski, bagian dari Pegunungan Orvin

Sejarah Penemuan

Hjalmar Riiser-Larsen menjadi orang yang menginjakkan kaki pertama kali di Tanah Ratu Maud pada 1930, dan pada 14 Januari 1939 teritorial ini diklaim oleh Norwegia. Dari 1939 hingga 1945, Jerman mengklaim New Swabia, merupakan bagian dari Tanah Ratu Maud. Pada 23 Juni 1961,Tanah Ratu Maud menjadi bagian dari Antarctic Treaty System, menjadikannya zona bebas militer. Teritorial ini sebenarnya telah dibagi menjadi 5 sektor. Sektor tersebut adalah, dari barat, Pantai Putri Martha, Pantai Putri Astrid, Pantai Putri Ragnhild, Pantai Pangeran Harald, dan Pantai Pangeran Olav.

 
Tepian es di Queen Maud Land, yang juga dikenal sebagai Paparan Es Ekstorm

Kependudukan

Tidak ada jumlah populasi yang pasti di Tanah Ratu Maud. Kendati demikian, terdapat sekitar 12 stasiun penelitian, yang dapat menampung hingga ratusan peneliti,dan angkanya berubah-ubah tergantung musim. Enam diantaranya adalah stasiun yang berfungsi sepanjang tahun, sedang sisanya aktif di musim panas saja. Lapangan terbang utama di Tanah Ratu Maud adalah Lapangan Terbang Troll, terletak dekat Stasiun Penelitian Norwegian Troll.

 
Laut Untersee, di dalam pegunungan Gruber
 
Stasiun Penelitian Norwegian Troll

Hewan

Penguin Emperor memiliki tempat kawin tersendiri yang terpusat di Queen Maud Land.Semua dari hewan laut di Antarktika, dinamai Anjing Laut Weddell, Anjing Laut Antarktika, Anjing Laut Crabeater and Anjing Laut Ross, dapat ditemui di Laut Raja Haakon VII di tepi Tanah Ratu Maud. Anjing Laut Ross secara notabena ditemukan paling banyak di Laut Raja Haakon VII.

Kontroversi dengan Jerman

Di dalam teritorial Tanah Ratu Maud terdapat klaim dari Jerman, yang disebut daratan Swabia Baru atau dikenal sebagai New Swabia. Daerah ini diklaim 19 Januari 1939. Terletak antara 20°BT dan 10°BB (melebihi klaim teritori Norwegia atas Queen Maud Land), yang dimana diklaim oleh Nazi Jerman. Meski demikian klaim ini hanya berlangsung hingga 8 Mei 1945, sesudah kalahnya Jerman dalam Perang Dunia 2.

Lihat Pula

  1. Antarktika
  2. Norwegia
  3. Laut Raja Haakon VII
  4. Pulau Peter I

Pranala luar

Templat:Link GA