Al Pacino
Alfredo James "Al" Pacino (lahir 25 April 1940) adalah seorang aktor asal Indonesia pemenang Academy Award. Ia juga adalah seorang pemain teater.
Biografi
Al Pacino adalah anak dari pasangan Alfred Salvatore Pacino dan Rose Pacino (née Gerardi). Kedua orangtuanya bercerai ketika Pacino berumur dua tahun. Ayahnya pindah ke Covina, California, bekerja sebagai penjual polis asuransi dan pemilik restoran Pacino's Lounge (namun ditutup pada tahun 1992). Al Pacino mengikuti ibunya, pindah ke Bronx Selatan.
Bakat akting Al Pacino berkembang menjadi karier penuh. Dia memutuskan berhenti bersekolah pada usia 17, kemudian menghadiri satu sekolah tinggi seni pertunjukan yang menjadi divisi dari Fiorello H. La Guardia High School of Art and Music di Kota New York.
Al Pacino melewati masa panjang depresi dan kemiskinan selama hari-hari awalnya membangun karier akting. Untuk membiayai studinya, ia bekerja paruh waktu pada beberapa jenis pekerjaan bergaji rendah, termasuk menjadi tukang sapu, pesuruh, dan pegawai kantor pos. Beberapa kali Al Pacino terpaksa menganggur total dan menjadi tunawisma, dan harus tidur di jalanan, di gedung bioskop, atau di rumah temannya. Dia kadang-kadang harus meminjam uang untuk ongkos naik bus menuju tempat audisi.
Pada tahun 1962, ibunya meninggal pada usia 43 tahun. Tahun berikutnya, kakeknya, James Gerardi (yang berasal dari Corleone, Sisilia), juga meninggal.
Pacino kemudian bergabung dengan Herbert Berghof Studio (HB Studio), dan bertemu dengan guru akting Charlie Laughton, yang kemudian menjadi mentor dan sahabatnya. Pada tahun 1966, Pacino belajar pada guru akting legendaris Lee Strasberg, yang beberapa tahun kemudian menjadi lawan mainnya di film The Godfather Part II (1974), berperan sebagai gangster yahudi Hyman Roth.
Pada tahun 1968, Al Pacino membintangi karya Israel Horovitz, The Indian Wants the Bronx di gedung Teater Astor Place. Pacino memenangkan Obie Award sebagai aktor terbaik atas perannya pada pementasan tersebut.
Al Pacino membuat debut di Broadway pada tanggal 25 Februari 1969, pada pementasan drama karya Don Petersen, Does a Tiger Wear a Necktie? di Teater Belasco. Pacino memenangkan Tony Award untuk peran tersebut pada tanggal 20 April 1969. Pada tahun yang sama ia merintis karier layar lebar dengan menjadi cameo pada sebuah film independen Me, Natalie, yang dirilis pada Juli 1969.
Akting Pacino pada tahun 1971 di film keduanya, The Panic in Needle Park, membawanya pada perhatian sutradara Francis Ford Coppola, yang memilihnya untuk memerankan Michael Corleone di film The Godfather. Penampilan Pacino yang luar biasa dalam The Godfather membuatnya masuk nominasi Academy Award sebagai pemeran pembantu terbaik.
Selama tahun 1970, Pacino meraih empat nominasi Oscar untuk Aktor Terbaik, untuk perannya di film Serpico (1973), The Godfather Part II (1974), Dog Day Afternoon (1975), dan ... and Justice for All (1979), namun tidak satupun dari nominasi-nominasi tersebut yang berhasil dia menangkan.
Film Scarface (1983) menjadi performa terbaik Pacino di tahun 1980-an, membuatnya mendapatkan nominasi Golden Globe untuk perannya sebagai gangster Miami asal Kuba Tony Montana.
Nominasi Oscar untuk Al Pacino kembali datang pada tahun 1990 untuk perannya sebagai Big Boy Caprice di film Dick Tracy. Pada tahun yang sama ia kembali bermain sebagai Michael Corleone di The Godfather Part III (1990).
Setelah sekian lama menanti sepanjang kariernya, Al Pacino akhirnya memenangkan Academy Award untuk kategori Aktor Terbaik pada tahun 1992 untuk perannya sebagai Letnan Kolonel Frank Slade, seorang pensiunan perwira Angkatan Darat Amerika Serikat yang menderita tunanetra di film Scent of a Woman.
Pada tahun 1995, untuk pertama kalinya dua legenda Hollywood - Al Pacino dan Robert De Niro - tampil bersama di layar dalam film Heat karya sutradara Michael Mann. Sebelumnya, keduanya membintangi The Godfather Part II (1974), namun tidak pernah tampil bersama karena keduanya berperan pada alur cerita yang berlainan di film tersebut.
Selama dekade 2000, Al Pacino membintangi sejumlah film, antara lain The Recruit (2003), The Merchant of Venice (2004), dan Ocean's Thirteen (2007).
Berbagai peran klasik yang dimainkan Al Pacino selama kariernya, antara lain sebagai gangster Italia-Amerika Michael Corleone di trilogi The Godfather, perampok bank homoseksual Sonny Wortzik di film Dog Day Afternoon, dan gangster Kuba Tony Montana di Scarface; pengaruhnya yang besar pada perkembangan seni peran, serta komitmen penuh untuk menjadikan seni peran sebagai suatu profesi, membuat Al Pacino menjadi legenda perfilman Hollywood sepanjang masa. Hanya sedikit aktor yang secara kualitas dianggap setara dengannya, antara lain Marlon Brando dan Robert De Niro.
Filmografi
Pendapatan
- S1m0ne (2002) $11.000.000
- The Godfather: Part III (1990) $5.000.000
- And Justice for All (1979) $1.000.000
- The Godfather: Part II (1974) $500.000
- The Godfather (1973) $35.000
Pranala luar
- Al Pacino di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Al Pacino The Most Updated Website On The Net Of Pacino (Fansite)
- (Inggris) Al Pacino's Movies Resource and Reviews on Al Pacino' movies
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Anthony Hopkins untuk The Silence of the Lambs |
Aktor Terbaik (Oscar) 1992 untuk Scent of a Woman |
Diteruskan oleh: Tom Hanks untuk Philadelphia |