Maggie Tiojakin

Penulis

Maggie Tiojakin (lahir tanggal 10 Maret, 1980) adalah seorang penulis dan jurnalis Indonesia. Sebagai seorang jurnalis, tulisannya telah dimuat di The Jakarta Post, Boston Globe, Asian News Network, dan Somerville News. Sejumlah cerita-cerita pendeknya juga telah diterbitkan di media lokal maupun internasional seperti Femina, Kompas, Every Day Fiction, Writers’ Journal, Eastown Fiction, dan Postcard Shorts. Ia telah menerbitkan tiga buku, dua di antaranya dalam bentuk kumpulan cerita pendek, Homecoming (2006, Mathe Publications) dan Balada Ching-Ching (2010, Gramedia Pustaka Utama). Novel pertamanya terbit pada tahun 2011, berjudul Winter Dreams: Perjalanan Semusim Ilusi (2011, Gramedia Pustaka Utama). Selain itu, Maggie Tiojakin juga dikenal sebagai penulis naskah film, dengan karya debut Simfoni Luar Biasa besutan Awi Suryadi. Di waktu senggangnya, Maggie Tiojakin sering menerjemahkan karya-karya klasik ke dalam Bahasa Indonesia. Ia telah menerjemahkan koleksi cerita pendek karya Edgar Allan Poe dan Rudyard Kipling; serta koleksi perdana Fiksi Lotus: Volume 1 yang berisi karya-karya Anton Chekhov, Ernest Hemingway, O. Henry, SAKI, dan masih banyak lainnya. Ia menjalankan situs gratis, FIKSI LOTUS, yang bertujuan menghadirkan cerita-cerita pendek klasik dunia gratis untuk pembaca Indonesia.

BIOGRAFI

Maggie Tiojakin lahir di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kedua orangtuanya berasal dari Pangkal Pinang, Kep. Bangka-Belitung. Sejak SMP, Maggie sudah senang menulis cerita pendek dan dua cerpen yang ia tulis sempat diterbitkan di majalah sastra Anita Cemerlang pada tahun 1997-1998. Di bangku SMA, dua puisi yang ditulisnya dalam Bahasa Inggris sempat diterbitkan di antologi International Library of Poetry di Amerika Serikat. Lulus SMA, Maggie menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISIP) Universitas Pelita Harapan selama dua semester sebelum akhirnya berangkat ke Boston, Amerika Serikat.

Di Boston, Amerika Serikat, Maggie sempat mengasah kemampuan berbahasa Inggris di EF International School selama 9 bulan dan magang kerja di salah satu jurnal sastra-politik-seni ternama di sana, The Atlantic. Dari situ, Maggie melanjutkan pendidikannya di Harvard University Extension School dan mengambil jurusan Liberal Arts; sambil terus memperluas wawasan dengan bekerja magang di sejumlah tempat lain seperti Candlewick Press. Ia juga sempat bergabung dengan kelompok teater MIT Gilbert & Sullivan Players (MITG&SP) serta The Longwood Players untuk memproduksi drama panggung/musikal seperti Gondoliers (Gilbert & Sullivan), Company (Stephen Sondheim), dan Six Degrees of Separation (John Guare).

Selama di Boston, Maggie sempat memiliki mentor bernama Larry Starkey. Beliau adalah penulis biografi John Wilkes Booth Came To Washington terbitan Random House, 1976. Masa-masa itulah yang kemudian menggembleng Maggie untuk terus menulis setelah sempat ragu apakah profesi yang dipilihnya benar. Pengalaman tersebut ia bagi dalam sebuah wawancara bersama media online Daily Sylvia, di mana dia berkata: “Yang membuat penulis bisa menghasilkan karya bagus adalah dengan selalu tekun membaca, mengobservasi dan berlatih.”

Maggie banyak ‘menyadur’ kisah nyata menjadi fiksi dalam tulisannya, termasuk untuk cerita pendek yang berjudul Obsesi (Kompas, 2010) dan Balada Ching-Ching (Gramedia Pustaka Utama, 2010). Namun ia juga bersikeras bahwa semuanya itu fiksi, dan karenanya tidak memiliki korelasi dengan kejadian nyata. “Menurut saya, dalam menulis kita pasti mengambil resources dari kehidupan nyata,” ujarnya pada salah satu media massa. “Tapi itu juga pasti harus diolah lagi hingga menjadi bentuk fiksi seratus persen.”

Pertanyaan apakah karya yang ia tulis berakar dari kejadian nyata semakin marak ketika novel perdananya terbit di akhir tahun 2011, Winter Dreams: Perjalanan Semusim Ilusi. Mengisahkan seorang pemuda yang pergi ke Boston, Amerika Serikat dan menetap sebagai warga ilegal, banyak yang lantas bertanya apakah Maggie sempat mengalami hal serupa.

“Saya memang pernah tinggal di Boston selama enam tahun,” ujarnya menjelaskan. “Di sana saya kuliah dan kerja. Pengalaman Nicky (karakter utama novel Winter Dreams) merupakan sebuah komposit dari belasan pengalaman orang-orang yang ada di sekitar saya saat tinggal di sana. Tentu saja saya pernah mengenal warga ilegal di Boston dan bahkan sempat tinggal selama beberapa bulan lebih lama karena terbentur deadline pekerjaan. Tapi itu pun saya sudah meminta ijin dari pihak INS. Beberapa bulan setelah itu, saya pulang ke Indonesia untuk perpanjang visa.”

Selain menulis cerita pendek, Maggie juga banyak menulis artikel untuk media massa. Salah satunya, mengenai korban tsunami Aceh yang sempat diterbangkan ke Boston untuk dirawat di Massachusetts General Hospital, diterbitkan oleh Boston Globe pada tahun 2005. Ia juga aktif menjadi koresponden bagi The Jakarta Post hingga kepulangannya ke Indonesia pada tahun 2006; di mana ia kemudian aktif menulis untuk majalah lifestyle The Jakarta Post Weekender.

Di Indonesia, Maggie tidak banting setir dan terus menghasilkan karya-karya kreatif yang mendulang banyak pujian. Di tahun 2006, ia menerbitkan sendiri buku kumpulan cerpen Homecoming And Other Stories yang ditulis dalam Bahasa Inggris dan dicetak 1.000 eksemplar (sekarang sudah out of print). Di tahun 2008, ia menovelisasikan film karya Awi Suryadi, Claudia/Jasmine yang diterbitkan oleh Gagas Media. Dua tahun kemudian, di tahun 2010, Gramedia Pustaka Utama menerbitkan karya keduanya, Balada Ching-Ching (kumpulan cerpen). Dan di tahun berikutnya, Gramedia Pustaka Utama kembali menerbitkan karyanya, sebuah novel, Winter Dreams: Perjalanan Semusim Ilusi.

Saat ini ia tengah dalam proses menulis novel keduanya.

FOKUS TULISAN

Maggie adalah seorang penulis dengan kemampuan eklektik. Tidak hanya bekerja sebagai jurnalis, ia juga seorang copywriter, scriptwriter, editor dan translator. Tulisannya sebagai jurnalis paling sering dimuat di The Jakarta Post Weekender dan ia juga telah menerjemahkan beberapa buku dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Di tahun 2010, salah satu tulisannya sempat diikutsertakan dalam jurnal kemanusiaan HIVOS yang berbasis di Belanda.

Mengenai kumpulan cerpen pertama yang ia terbitkan, Homecoming And Other Stories, Maggie menerangkan bahwa kumpulan tersebut merupakan kompilasi dari sejumlah cerita pendek yang ia tulis dalam kurun waktu lima sampai enam tahun. Duncan Graham dari The Jakarta Post mengatakan dalam review-nya bahwa: “[Maggie Tiojakin] is a serious writer at home in Western culture with its moral freedoms and the difficulties these create. Her characters worry about love and sex but not in the coy way of early Malaysian authors nervously itching for release from cultural constraints.”

Sedangkan untuk kumpulan cerpen kedua yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, Balada Ching-Ching, Maggie menunjukkan kepiawaiannya dalam menguak berbagai dilema keseharian yang kemudian disorot dengan lampu psikosis. Er Audry Zandri, dari The Jakarta Post, memuji Balada Ching-Ching sebagai kumpulan cerita pendek yang tidak biasa: “These stories, if not well spawned, are often crafted brilliantly as explorations with sufficient research and depth to give us not just knowledge, but an emotional, personal understanding of what truly happened — although sometimes she chooses to blur the endings, hinting with a bag full of flowers or a heart pinned with needles.”

Sementara Media Indonesia memuji Balada Ching-Ching sebagai “balada keseharian yang bersahaja” serta gaya penulisan Maggie Tiojakin “simpel dan kaya diksi.” Dan Medan Business Daily mengemukakan gaya penulisan Maggie Tiojakin “yang kental dengan warna penceritaan penulisan dalam Bahasa Inggris” sebagai sesuatu yang “layak ditekuni.”

Cerita pendeknya yang ditulis dalam bahasa Inggris telah diterbitkan di jurnal sastra Eastown Fiction, Every Day Fiction, Writers’ Journal dan Postcard Shorts.

Saat ini Maggie tengah mengambil cuti dari profesinya sebagai seorang jurnalis media massa untuk lebih fokus menghasilkan karya-karya kreatif.


PENERJEMAH

Sebagai seorang penerjemah buku, apalagi karya klasik, nama Maggie Tiojakin sudah tidak asing lagi. Selain menerjemahkan buku-buku populer seperti The Wednesday Letters (Jason F. Wright) dan The Sugar Queen (Sarah Addison Allen), Maggie juga menerjemahkan karya klasik seperti The Collected Stories of Edgar Allan Poe dan Just So Stories karya Rudyard Kipling. Di waktu senggangnya, Maggie menerjemahkan fiksi pendek dunia karya berbagai penulis ternama yang ia kumpulkan di situs [1].

Ditanya tentang kesungguhannya dalam menjalankan situs, Maggie berkata kepada Harian Detik bahwa: “Pertamanya saya membuat situs untuk memberikan alternatif saja bagi pembaca Indonesia yang suka nulis atau suka baca cerpen. Karena saya lihat di Indonesia variasinya masih kurang banyak kalau menyangkut cerpen—apalagi penerbit sangat hati-hati dalam hal menerbitkan kumcer yang notabene sulit dijual di pasaran.”

Respon pembaca terhadap situs tersebut sangatlah positif hingga di tahun 2012, Gramedia Pustaka Utama memutuskan untuk menerbitkan koleksi volume perdana Fiksi Lotus dalam bentuk buku.

Saat ini Maggie tengah merampungkan terjemahan kumpulan cerita pendek karya Guy de Maupassant.

FILM

Karier Maggie sebagai seorang penulis naskah dikukuhkan dengan popularitas film musikal keluarga Simfoni Luar Biasa yang merupakan hasil kerjasama Indonesia dan Filipina. Film ini menggunakan tiga bahasa dalam dialognya: Indonesia, Tagalog dan Inggris. Maggie menulis naskah Simfoni Luar Biasa bersama sutradara muda, Awi Suryadi. Film ini dibintangi oleh aktor/penyanyi asal Filipina, Christian Bautista; dan didukung oleh Ira Maya Sopha, Ira Wibowo, Verdi Solaiman, Sophie Navita dan Gista Putri.

SUBYEK WAWANCARA

Karier Maggie sebagai seorang jurnalis dan penulis telah memungkinkan dia untuk bertemu atau berkorespondensi dengan sejumlah penulis-penulis kontemporer, seperti Irshad Manji, Tom Perrotta, Ben Loory, Simon Van Booy, Lori Ostlund, Robin Black dan Shih-Li Kow.

BIBLIOGRAFI

Kumpulan Cerita Pendek

  • Homecoming And Other Stories (2006)
  • Balada Ching-Ching (2010)
  • Un Soir Du Paris, Kompilasi (2011)

Novel

  • Claudia/Jasmine: berdasarkan skrip Awi Suryadi (2008)
  • Winter Dreams: Perjalanan Semusim Ilusi (2011)

Terjemahan

  • Surat-Surat Hari Rabu (The Wednesday Letters by Jason F. Wright)
  • Ratu Gula-Gula (The Sugar Queen by Sarah Addison Allen)
  • Kisah-Kisah Tengah Malam (The Collected Stories by Edgar Allan Poe)
  • Sekadar Cerita (Just So Stories by Rudyard Kipling)

Film

  • Simfoni Luar Biasa, co-writer

Situs

  • Fiksi Lotus, [2]
  • Maggie Tiojakin [3]

Referensi

  • [4] Maggie Tiojakin's Homecoming, Duncan Graham, The Jakarta Post.
  • [5] Shot Through The Heart, Er Audy Zandri, The Jakarta Post.
  • [6] Orang Tionghoa Dalam Balada, Medan Business Daily.
  • [7] Tiny Survivor With A Big Fan Club, Boston Globe