Katniss Everdeen
Katniss Everdeen adalah tokoh fiktif protagonis dalam novel trilogi The Hunger Games karangan Suzanne Collins.[1] Namanya berasal dari tanaman sejenis rumput yang bernama katniss.[2] Jennifer Lawrence memerankan karakter Katniss dalam film The Hunger Games yang disutradarai oleh Gary Ross.[3]
Katniss Everdeen | |
---|---|
Tokoh di trilogi The Hunger Games | |
Penampilan perdana | The Hunger Games |
Penampilan terakhir | Mockingjay |
Pencipta | Suzanne Collins |
Pemeran | Jennifer Lawrence |
Informasi | |
Alias | Mockingjay Gadis yang Terbakar |
Julukan | Catnip (oleh Gale) Sweetheart (oleh Haymitch) Dua belas (oleh Thresh) |
Jenis kelamin | Perempuan |
Gelar | Pemenang Hunger Games ke-74 (bersama Peeta Mellark) Peserta dari Distrik 12 (bersama Peeta Mellark) |
Keluarga | Mrs. Everdeen (ibu) Mr. Everdeen (ayah; meninggal) Primrose Everdeen (adik; meninggal) |
Kerabat | Peeta Mellark (suami) Mrs. Mellark (ibu mertua; meninggal) Mr. Mellark (ayah mertua; meninggal) |
Deskripsi tokoh
Katniss Everdeen adalah salah satu karakter utama protagonis yang berusia 16 tahun. Dia tinggal dengan ibunya dan adiknya, Primrose Everdeen (Prim) di Distrik 12, salah satu distrik termiskin di Panem, yang bertugas menghasilkan produk-produk pertambangan, khususnya batubara untuk Capitol. Ciri-ciri fisiknya tampak khas untuk seseorang yang berasal dari daerah Seam (daerah kumuh di Distrik 12), dengan rambut cokelat yang panjang, kulit zaitun, dan mata abu-abu.[4] Enam tahun sebelum Katniss menjadi peserta di Hunger Games, ayahnya tewas dalam ledakan tambang dan membuat ibunya menjadi depresi dan menelantarkan dia dan adiknya. Sejak itu, dia tidak mempercayai ibunya lagi hingga cerita di Catching Fire dimulai. Sejak saat itu pula Katniss menjadi tulang punggung keluarganya. Untuk menafkahi keluarganya, Katniss berburu dan mencari makanan di hutan, seperti yang pernah diajari oleh ayahnya. Dalam prosesnya, ia kemudian mendapatkan teman berburu yang kemudian menjadi sahabatnya, Gale Hawthorne, yang juga dari Seam dan seperti Katniss, ayahnya juga tewas dalam kecelakaan tambang. Di kemudian hari, Gale mengakui kalau dia mencintai Katniss.
Ketika diadakan hari pemungutan untuk Hunger Games ke-74, nama adik Katniss, Prim, terpilih sebagai peserta. Tetapi Katniss menjadi relawan dan bersedia menggantikan posisi adiknya. Ia kemudian bersama Peeta Mellark, peserta laki-laki dari Distrik 12 dibawa ke Capitol untuk mengikuti Hunger Games ke-74. Saat malam perkenalan peserta, Katniss mengenakan pakaian yang seolah-olah membuatnya tampak "terbakar". Hal ini memberinya julukan "gadis yang terbakar". Selama sesi wawancara peserta, Peeta mengungkapkan cintanya kepada Katniss secara langsung di televisi. Katniss berasumsi kalau hal ini merupakan trik Peeta untuk mendapatkan perhatian dari para sponsor. Kemudian, saat mereka semakin dekat satu sama lain selama pertandingan, mulai tampak bahwa cinta Peeta padanya ternyata asli, walaupun dia sendiri tidak bisa memastikan mengenai bagaimana perasaannya terhadap Peeta. Di tengah pertandingan, dewan juri mengumumkan aturan baru pertandingan, dimana kedua peserta dari distrik manapun boleh menjadi pemenang. Hal ini menyebabkan Peeta dan Katniss membentuk aliansi. Namun, ketika yang tersisa hanya Peeta dan Katniss, aturan baru itu ditarik kembali, dan ini artinya seseorang harus membunuh yang satunya, agar pertandingan berakhir secara lebih dramatis. Saat itu, Katniss memutuskan bahwa mereka berdua harus makan buah berry beracun, dalam artian mereka berdua akan bunuh diri dan memastikan Hunger Games kali ini tidak memiliki pemenang. Tindakan ini terlihat oleh penonton sebagai suatu tindakan yang berlandaskan cinta sejati. Akibatnya, Seneca crane, ketua dewan juri buru-buru mengakhiri pertandingan, dan Katniss beserta Peeta dinyatakan sebagai pemenang, hal ini jelas-jelas melanggar aturan pertandingan dan juga mempermalukan Capitol. Selanjutnya, pilihan Katniss untuk menentang peraturan Hunger Games ini membuatnya dijadikan simbol pemberontakan bagi semua distrik dalam buku kedua.
Dalam buku kedua, Catching Fire, Katniss menyadari bahwa tindakannya di arena yang dianggap oleh orang-orang sebagai perlambang "cinta abadi" itu sesungguhnya dipandang sebagai tindakan pemberontakan oleh Capitol. Selanjutnya, Peeta dan Katniss bersaing satu sama lain di Quarter Quell ketiga, atau Catching Fire ke-75, dan selama pertandingan berlangsung, Katniss dan peserta lainnya berhasil meloloskan diri dari arena, sedangkan Peeta ditangkap oleh pihak Capitol. Katniss kemudian dibawa oleh para pemberontak ke Distrik 13, distrik yang selama ini diyakininya sudah musnah.
Dalam buku ketiga, Mockingjay, Katniss membantu jalannya pemberontakan terhadap Capitol, tapi adiknya terbunuh oleh serangan bom yang diperintahkan oleh Coin, presiden Distrik 13. Kemudian Katniss membunuh Coin untuk membalaskan kematian Prim dan untuk mencegah seseorang yang kejam seperti Coin menggantikan tempat Snow sebagai presiden Panem. Setelah dibebaskan dari segala hukuman, Katniss dikirim kembali ke Distrik 12. Dalam epilog, lima belas tahun setelah akhir cerita, dikisahkan bahwa dia menikah dengan Peeta, dan mereka memiliki dua anak, satu anak perempuan dan satu anak laki-laki.
Lihat juga
Referensi
- ^ "Who Will You Support?". Scholastic. Diakses tanggal May 15, 2010.
- ^ Collins, Suzanne. The Hunger Games. 2009. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, hal. 23
- ^ "Cast and crew for The Hunger Games". Diakses tanggal 2 Mei 2012.
- ^ "Who Will You Support?". Scholastic. Diakses tanggal 3 July 2010.