Sel-sel yang paling banyak kita temukan dalam sistem saraf ternyata bukanlah sel neuron, melainkan sel-sel Neuroglia . Sel-sel tersebut tidak berperan secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi. Fungsi sel-sel ini adalah menyokong kebutuhan dari sel neuron. Secara umum terdapat tiga macam Neuoroglia yakni astroglia/astrosit,oligodendroglia/oligodendrocytes,dan sel mikroglia.

Astrosit terbagi menjadi dua jenis yakni: astrosit protoplasma dan astrosit fibrosa. Keduanya berperan dalam memelihara homeostasis internal pembuluh darah otak melalui pembentukan sawar darah otak . Ketika sistem saraf pusat mengalami cidera, astrosit bertanggung jawab untuk pembentukan jaringan parut gliosis. Selanjutnya ada oligodendrocytes yang berperan sebagai pembentuk selubung myelin dari sel-sel neuron di sistem saraf pusat. Dan yang terakhir adalah sel mikroglia yang merupakan bentuk diferensiasi dari makrofag di sistem saraf pusat dan berperan dalam proses fagositosis di otak. Mikroglia akan aktif disaat terjadi proses inflamasi ataupun proses degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat.

[1]

rujukan

  1. ^ (Inggris) M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology. Thieme. ISBN 158890-2153.