Tukang Bubur Naik Haji the Series
Tukang Bubur Naik Haji The Series merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di RCTI setiap hari Minggu hingga Jumat pukul 19.30 WIB dan Sabtu pukul 18.30 WIB. Sinetron ini diproduksi oleh SinemArt. Pemainnya antara lain ialah Citra Kirana, Mat Solar, Uci Bing Slamet, Aditya Herpavi Rachman, dan masih banyak lagi.
Tukang Bubur Naik Haji the Series | |
---|---|
Berkas:Tukang Bubur Naik Haji The Series.jpg | |
Pembuat | SinemArt |
Sutradara | H. Ucik Supra |
Pemeran | Mat Solar Citra Kirana Uci Bing Slamet Aditya Herpavi Rachman |
Penggubah lagu tema | Purwacaraka |
Lagu pembuka | Haji, Opick |
Lagu penutup | Haji, Opick |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. episode | 76 (hingga 22 Juli 2012) |
Produksi | |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 2 Jam (Sabtu-Kamis) 1 Jam (Jumat) |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 28 Mei 2012 – sekarang |
Pemain
Nama | Pemeran |
---|---|
Mat Solar | H. Sulam |
Uci Bing Slamet | Hj. Rodiah |
Citra Kirana | Rumanah |
Andi Arsyil Rahman | Robby |
Aditya Herpavi Rachman | Rahmadi |
Alice Norin | Rere |
El Manik | Ustadz Zakaria |
Nani Wijaya | Emak |
Latief Sitepu | H. Muhidin |
Shinta Muin | Hj. Maemunah |
Dorman Borisman | H. Rasyidi |
Derry Sudarisman | Mahmud |
Marini Zumarnis | Mariam |
Sinopsis
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji seperti menonton kehidupan masyarakat sehari-hari, yang di dalamnya termasuk perilaku kita sendiri. Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita tersenyum jengah. Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.
Ada tokoh Bang Sulam yang penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya. Bang Sulam tinggal bersama Rodiah istrinya, dan Emak.
Tetangga Bang Sulam, H. Muhidin dan Hj. Maemunah, entah mengapa selalu memusuhi keluarganya. Bahkan anak mereka, Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, adik Bang Sulam. Fitnah-fitnah tentang keluarga Bang Sulam pun berdatangan. Hingga akhirnya H. Muhidin mengirim dua orang mata-mata yang bernama Tarmizi dan Mali, berbagai cara dilakukan untuk memfitnah Bang Sulam dan keluarganya, seperti menyamar menjadi pemulung ketika Bang Sulam berpidato di hadapan anak jalanan, ketika H. Muhidin pulang ke rumah, H. Muhidin dan Hj. Maemunah tertawa terbahak-bahak karena menurutnya, Bang Sulam tidak bisa berpidato dan selalu gemetar ketika berbicara di hadapan banyak orang.
Karena Rumanah dilarang berhubungan dengan Robby, H. Muhidin dan Hj. Maemunah mencarikan jodoh untuk Rumanah yang bernama Rahmadi, seorang anggota DPR, meskipun Rumanah tidak mencintainya, ketika jamuan makan siang bersama antara H. Muhidin dan ayahnya Rahmadi, mereka saling menyombongkan diri karena kedua orang tersebut sudah pernah naik haji lebih dari sekali.
Akhirnya, kedua orangtua Rahmadi berbeda pendapat mengenai hubungan Rahmadi dan Rumanah, ayahnya menyetujui hubungan Rahmadi dan Rumanah, bahkan menyuruhnya untuk terus menarik hati Rumanah untuk mencintai Rahmadi, meskipun Rahmadi selalu gagal dalam menarik hati Rumanah, sementara ibunya tidak mengizinkan hubungan Rahmadi dan Rumanah, karena menurutnya H. Muhidin terlampau keras dan sombong sehingga dapat menyebabkan Rahmadi stress.
Karena pengaruh H. Muhidin dan Hj. Maimunah terhadap warga sangat kuat, maka suatu hari Hj. Maimunah menghasut warga supaya menghancurkan warung bubur Bang Sulam karena Rodiah, istri Bang Sulam berbohong kepada warga, katanya akan membuat cafe bubur ayam di mall, tetapi gagal.
Dan akhirnya, rumah Bang Sulam diserbu puluhan warga yang marah karena anak-anak mereka yang akan melamar kerja di cafe bubur ayam Bang Sulam tidak jadi bekerja karena mereka gagal membuat cafe bubur ayam di mall, bahkan Rodiah akhirnya pingsan, beruntung Badar (mantan preman yang akhirnya bertaubat) menegur warga sehingga warga langsung ketakutan dan pulang ke rumah masing-masing.
Sepekan Hj.maemunah dan H.muhidin menghasut H.sulam, maka datanglah Mahmud yang ingin membelah harta warisan ayahnya dan ingin mencari jodoh yaitu Atikah(anak dari Sobari, Sobari adalah teman premannya Badar dan teman H.Sulam semasa kecil.
Semasa normal, H.Muhidin dan Hj.Maimunah memperbesarkan warungnya menjadi Minimarket yang bernama HM & HM , dan mempunyai penjaga kasir yang bernama Kokom yang sifatnya agak bloon dalam mengatur uang.
Ditengah pekan itu juga Hj.Rodiyah mengangkat anak dari anak buah buburnya yang bernama Joni, karena paksaan dari Emak
Sewaktu masa normal datanglah Nelan (yang diperankan Abdel), yang ingin menjual Obat-obat herbal. Setelah Nelan datang Hj.Rodiyah langsung hamil, dan haji Muhidin memberi Ultimatum kepada Nelan yaitu: -Jika Hj.Rodiyah tidak jadi hamil, maka Nelan akan diusir -dan jika Hj.Rodiyah hamil, maka H.Muhidin akan dipotong telinganya Setelah Diperiksa oleh Dokter ternyata Hj.Rodiyah hamil juga maka,terjadilah pemotongan telinga H.Muhidin. Sobari mengajak Badar dan puluhan warga untuk menyaksikan pemotongan telinga H.Muhidin, akhirnya rumah H.Muhidin diserbu oleh puluhan warga. Warga juga marah karena omongan janji H.Muhidin yang sungguh nekad , H.Sulam dan Nelan berusaha melarangnya , tetapi karena Sobari yang harus meneruskan nazar H.Muhidin karena apabila orang yang berjanji maka harus ditepati janjinya. Setelah hasil diskusi H.Sulam dan Nelan maka pemotongan telinganya pun dibatalkan. ketika H Muhidin sudah mengakui telah memfitnah perzinahan / selingkuh antara rodiah dan cing nelan seharusnya H Muhidin dihukum razam karena tidak dapat menyediakan minimal 3 saksi atau dikenakan denda/ fidyah