32 (album)
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto,
32 | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Pandji Pragiwaksono | ||||
Dirilis | 2012 | |||
Genre | Hip hop | |||
Kronologi Pandji Pragiwaksono | ||||
|
Pandji Pragiwaksono mulai meluncurkan album hiphop ke 4-nya berjudul “32” yang bisa diunduh gratis di [1]
Seperti album album terdahulu,
kali inipun album “32” sarat dengan pesan semangat kebangsaan, sosial dan politik.
Namun di album ini, semuanya terkait dengan konsep besar album.
“Konsep besar dari album 32 adalah 32 tahun rezim Soeharto yang berdampak kepada 32 tahun kehidupan saya”.
Lagu lagu seperti “Demokrasi Kita” dan “Indonesia Free” adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta
yang menurut Pandji perlu untuk diketahui oleh generasi muda Indonesia.
“Banyak di antara anak muda di Indonesia yang enggan membaca,
padahal isi dari pidato pidato ini bukan hanya mengagumkan,
tapi juga relevan dengan kehidupan di Indonesia jaman sekarang.
Karena itu saya putuskan untuk memusikalisasi pidato tersebut dalam lagu hiphop”, ujar Pandji.
Lagu “Berani Mengubah” , “Menolak Lupa” dan “Terjebak” feat Reptamasta dari Jogja sangat mewakili konsep album “32” ini
dengan pesan yang mengajak pemuda untuk tidak lupa apa yang terjadi di masa lalu
dan tidak dengan mudah merasa bahwa era Soeharto lebih baik.
Karena banyak hal hal yang terjadi di masa itu yang merupakan bagian kelam dari Republik Indonesia.
Berkaitan dengan 32 tahun hidup seorang Pandji,
album “32” juga berisi lagu seperti “Selamat Pagi“, “Ge Er” feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe) tentang isi kepala pria yang menikah,
lalu “Untuk Sahabatku” feat Davinaraja (The Extralarge) yg ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musik Pandji selama 5 tahun berkarir.
“Bertahanlah” menceritakan masa masa berat kehidupan seorang Pandji
dan lagu “Ode Untuk Ayah” feat Teddy Adhitya (BLP dan BoyzIIBoyz) yang Pandji tulis pada malam setelah Ayahnya dimakamkan.
Ada “Lagu Putus” feat Ryan Valentinus sebagai antidot terhadap lagu lagu cengeng.
Juga ada lagu “Selamanya” feat Gamila Arief tentang hari hari yang diisi oleh teman teman Pandji dari kecil hingga kini.
Total berisi 12 lagu.
Judul Lagu
- Slamat Pagi
- Menolak Lupa
- Ge-er
- Ode untuk Ayah
- Untuk Sahabatku
- Terjebak Masa Lalu
- Indonesia Free
- Demokrasi Kita
- Bertahanlah
- Putus