Dinamika (musik)
Dinamika Dalam musik, tanda untuk memainkan volume nada secara nyaring atau lembut disebut dinamika. Dinamika biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar, atau agresif. Tanda dinamika pada umumnya ditulis menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia [2]. Ada dua kata dasar dalam dinamika, piano (pelan) dan forte (keras) selebihnya merupakan variasi dari dua kata ini. Ada beberapa rentang dinamika dalam musik, berikut beberapa tanda dinamika yang sering digunakan: _ Pianissimo (pp): Play very softly. _ Piano (p): Play softly. _ Mezzo piano (mp): Play moderately softly. _ Mezzo forte (mf ): Play moderately loudly. _ Forte ( f ): Play loudly. _ Fortissimo ( ff ): Play very loudly. Tanda dinamika dapat di letakkan di awal, tenagh, akhir, atau dimana saja dalam sebuah komposisi musik. Jika tanda dinamika tidak terlihat maka nada dimainkan dengan volume sedang. Pada era Romantik –sekitar 1800- komposer-komposer mulai menulis komposisi musik yang mengandung bagian mana yang akan secara bertahap nyaring atau lembut. Tanda yang digunakan adalah tanda crescendo (cresc.) dan decrescendo (decresc.). Crescendo untuk bertahap nyaring dan decrescendo bertahap lembut. Tanda crescendo digambarkan dengan (<) panjang dan descrescendo digambarkan dengan (>) panjang, biasa disebut penjepit rambut (haipen) [3]. Crescendo dan decrescendo dimainkan sampai akhir dari tanda.
Music_hairpins_3.png
Sebutan lain dari decrescendo adalah diminuendo (dim.)
2.Catherine_Schmidt-Jones,_Russell_Jones_Understanding_Basic_Music_Theory____ 3 Michael_Pilhofer,_Holly_Day_Music_Theory_for_Dummies__2007