SKS (senapan)
SKS, singkatan dari Samozaryadnyi Karabin sistemi Simonova (bahasa Rusia: Самозарядный карабин системы Симонова), adalah karabin semi-otomatis Rusia yang dirancang pada tahun 1945 oleh Sergei Gavrilovich Simonov. Senapan ini direncanakan untuk, bersama AK-47, menjadi senapan standar baru untuk Uni Soviet, menggantikan senapan Mosin-Nagant yang sudah dipakai sejak tahun 1891. Tapi dengan meningkatnya produksi masal AK-47, senapan ini akhirnya berhenti dipakai dan secara menyeluruh digantikan AK-47. Senapan ini menggunakan peluru dengan kaliber 7.62 x 39 mm, peluru kaliber menengah yang juga dipakai oleh senapan-senapan Kalashnikov.
SKS | |
---|---|
Samozaryadnyi Karabin sistemi Simonova | |
Jenis | Karabin |
Negara asal | Uni Soviet |
Sejarah produksi | |
Perancang | Sergei Gavrilovich Simonov |
Tahun | 1945 |
Spesifikasi | |
Berat | 3,85 kg |
Panjang | 1.021 mm |
Panjang laras | 521 mm |
Peluru | 7.62 x 39 mm |
Mekanisme | Piston gas, bolt miring |
Kecepatan peluru | 735 m/s |
Jarak efektif | 400 m |
Amunisi | Klip 10-butir, magazen internal |
Alat bidik | Depan tiang kuncup, belakang tangent |
Senapan ini banyak diekspor ke dan diproduksi oleh negara-negara Blok Timur dan Tiongkok. Di Tiongkok senapan ini diproduksi dengan nama "Tipe 56", di Jerman Timur sebagai "Karabiner S", di Korea Utara dengan nama "Tipe 63", serta di Yugoslavia dengan nama "Zastava M59/66". Senapan ini juga populer di kalangan pemilik senjata sipil (termasuk di Amerika Serikat). Senapan ini banyak dipergunakan pada perang gerilya era Perang Dingin seperti Perang Vietnam, bahkan hingga Perang Bosnia dan Perang Sipil Somalia di era 1990-an. Sementara pada dinas militer, SKS digunakan hingga dekade 1970-an oleh pengguna utamanya.
SKS juga masih digunakan oleh pasukan kehormatan di Rusia, Vietnam, Kuba, China, dan Korea Utara.